(17:12:23) DBFMinfo  Kalianda: Memperingati hari guru 25 November 2019, Menteri Pendidikkan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dalam pidatonya antaralain mengatakan, perubahan kecil terus bisa dilakukan dengan cara mengajak kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar. Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengajar di kelas.
Disamping Itu, Nadiem Makarim juga minta guru mengingatkan, tidak mencetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas. Namun, guru hendaknya menemukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, dan menawarkan bantuan kepada guru yang sedang mengalami kesulitan.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah SMP Negri Way Panji Lampung Selatan Astina, pada dialog khusus memperingati Hari Guru, Senin (25/11/2019) sore, di Radio Dimensi Baru (DB) FM 93.0 Lampung Selatan mengatakan, kelima pesan Mendikbud itu, semuanya telah di lakukan oleh para guru. Diskusi misalnya, di SMP Negri Way Panji sering melakukannya, setiap sabtu setelah senam, siswa siswi bergotong royong membersihkan lingkungan sekolah.
"Sebenarnya lima yang di lontarkan Pak Menteri itu sudah kami lakukan, kegiatan diskusi ada kok, bahkan memberikan kesempatan kepada Siswa untuk menjadi tutor kepada siswa lain. Begitu juga belajar diluar kelas. Mungkin karena Pak Menteri belum terjun kesekolah, jadi belum tahu." terang Astina, Senin (25/11/2019).
Senada dengan Astina, Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya Asnawi Mangku Sastra, menilai yang dipesankan Mendukbud itu bukan hal yang baru di Sekolahnya, di SMP Negeri 2 Candipuro, bahkan membuat proyek menyertakan anak didik, namun terlepas dari itu, yang terpenting, menurut Seniman lukis lulusan IKIP Jogja ini, semua yang dilontarkan "Mas Mentri" itu harus ditindak lanjuti dengan regulasi yang efektif.
Diketahui sambutan Mendikbud Nadiem Makarim memperingati Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November, yang sempat viral di media sosial, dibacakan saat upacara peringatan Hari Guru Nasional 2019.(db).