DBFMRadio.id : Jakarta, Berdasarkan hasil monitoring protokol kesehatan saat libur panjang lalu,  kerumunan orang dibeberapa tempat yang diidentifikasi terjadi kenaikan.


Menurut Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dr. Dewi Nur Aisyah , libur panjang Maulid Nabi ada potensi terjadi kenaikan kasus positif Covid 19.


"Memang ternyata adanya libur panjang ini juga punya potensi untuk terjadi kenaikan kasus, kita mengambil contoh di sini data pada bulan Agustus yang lalu pada saat ada libur kemerdekaan, baru terlihat kenaikan kasus itu di pekan pertama September dan terus naik sampai Pekan ke 3 September mulai menurun" terang Dr.Dewi Nur Aisyah, Rabu (4/11/2020).



Artinya, jelas Dr. Dewi, tren kenaikan kasus positif di masa liburan Maulid Nabi, baru bisa dilihat 10 hingga 14 hari dan kenaikan ini sangat dipengaruhi, apakah penerapan protokol kesehatan diterapkan pada saat orang pergi liburan.


Sementara, terkait dengan hasil monitoring di lapangan oleh 300. 000 petugas TNI, Polri termasuk di dalamnya adalaSat Pol PP, diluar Duta Perubahan Perilaku. Monitoring yang dilakukan, hingga saat ini lebih dari 50 juta laporan dalam kurun waktu 1 bulan lebih.



Pada Talkshow bertajuk Covid-19 Dalam Angka: Protokol Kesehatan di Tempat Wisata, yang dipandu Anggota Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Civid 19 dr. Lula Kamal, di Media Center Satgas Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Dr.Dewi menyebut, pada masa liburan 28 Oktober hingga 1 November, selama 5 hari, ada 3 Juta laporan, dari 1.026.000 obyek atau orang yang dipantau, ditempat wisata, Mall dan restoran serta ditempat keramaian.



"Jumlah itu yang dipantau di tempat wisata, mall juga ada yang di restoran dan jalan umum tapi kalau spesifik di tempat wisata dalam waktu 5 hari pada saat libur panjang ada satu juta lebih orang dipantau di 173.000 titik di 407 kabupaten di 34 provinsi."rincinya.


Mengenai apa yang terjadi pada satu juta orang ini bagaimana kepatuhannya dan melihat dari tren sebelum dan pada saat liburan, lanjut Dr. Dewi, harus menunggu 2 pekan kedepan.


"Ya, kita harus menunggu dulu liburan ini aman atau nggak, Nah ini hasilnya akan kita lihat Satu atau dua minggu lagi" tutup Dr. Dewi Nur Aisyah.(db-fbbnpb-aap).