DBFMRadio.id, Lampung Selatan – Slogan “Lampung Selatan Maju, Bismillah BISA” yang digaungkan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, kembali ditegaskan bukan sekadar kata-kata kosong, melainkan semangat gerakan kolektif yang menjadi landasan kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, M. Syaiful Anwar.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Egi saat memberikan sambutan dalam Rapat Paripurna DPRD terkait pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2025–2029, yang digelar di Gedung DPRD beberapa waktu lalu.
Dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, Erma Yusneli, rapat paripurna turut dihadiri Wakil Bupati, unsur Forkopimda, para kepala OPD, tokoh masyarakat, serta tamu undangan lainnya.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Butuh kolaborasi dari semua pihak. Karena ‘Lampung Selatan Maju, Bismillah BISA’ bukan slogan kosong, tapi semangat gerakan bersama,” tegas Bupati Egi.
Dalam pidatonya, Egi menjelaskan bahwa RPJMD 2025–2029 bukan hanya dokumen formal, tetapi merupakan peta jalan perjuangan bersama menuju Lampung Selatan yang tangguh, terhubung, dan berdaya saing dalam menjawab tantangan masa depan.
“RPJMD ini adalah roadmap kita menuju Indonesia Emas 2045. Seluruh program dirancang agar mampu menjawab tantangan nyata, mulai dari urbanisasi, ketimpangan wilayah, hingga krisis iklim,” tambahnya.
Dokumen RPJMD tersebut telah melalui tahapan panjang, mulai dari konsultasi publik, Musrenbang, harmonisasi lintas sektor, hingga reviu teknis. Perencanaan disusun secara sinergis dengan RPJPN 2025–2045 dan RPJMD Provinsi Lampung.
Beberapa fokus utama pembangunan Lampung Selatan dalam lima tahun mendatang antara lain:
- Penguatan konektivitas dan infrastruktur wilayah
- Peningkatan kualitas SDM, pendidikan, dan kesehatan
- Pengembangan sektor strategis seperti pariwisata, pertanian modern, serta ekonomi kreatif
Visi besar “Lampung Selatan Maju Menuju Indonesia Emas 2045” dijabarkan dalam 7 misi daerah (Pitu Vista), yang dikonkretkan ke dalam 72 program prioritas dan 89 program pendukung.
Pemerintah Kabupaten juga mengedepankan tata kelola yang modern dan responsif melalui pendekatan manajemen PDCA (Plan–Do–Check–Act) serta pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
“Insyaallah, dari desa hingga kota, dari pesisir hingga perbukitan, pembangunan akan terus bergerak maju bersama rakyat,” tutup Bupati Egi disambut tepuk tangan hadirin.
Pernyataan tegas tersebut sekaligus menjadi penegasan bahwa slogan yang selama ini digaungkan bukan hanya semangat simbolik, melainkan ruh dari gerakan pembangunan yang partisipatif, terukur, dan berkelanjutan di Kabupaten Lampung Selatan. (Indah/Siska)