DBFMRadio.id – Suasana khidmat dan penuh makna menyelimuti peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah yang dirangkaikan dengan tradisi Bersih Desa di Desa Bandarejo, Kecamatan Natar, pada Senin malam (14/7/2025).
Acara yang digelar di halaman rumah Kepala Desa Bandarejo, Sularto, ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, yang hadir mewakili Bupati Radityo Egi Pratama. Kehadiran Wabup Syaiful menjadi wujud dukungan Pemkab terhadap pelestarian budaya dan penguatan nilai-nilai spiritual di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Wabup Syaiful mengajak seluruh masyarakat menjadikan momentum Tahun Baru Islam sebagai titik tolak untuk memperbaiki diri, mempererat persaudaraan, serta meningkatkan kepedulian sosial di lingkungan sekitar.
“Tahun Baru Islam bukan hanya pergantian waktu, tetapi juga momen refleksi dan hijrah menuju kehidupan yang lebih baik. Tradisi Bersih Desa adalah salah satu ekspresi syukur dan ikhtiar spiritual yang patut kita jaga bersama,” ujar Wabup Syaiful.
Ia juga memberikan apresiasi atas digelarnya pagelaran wayang kulit semalam suntuk sebagai bagian dari rangkaian acara. Menurutnya, pertunjukan budaya semacam ini mampu menjembatani nilai-nilai agama dan kearifan lokal secara harmonis.
“Wayang kulit tidak hanya melestarikan budaya, tapi juga menjadi sarana penyampai pesan moral yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Ini adalah sinergi indah antara dakwah dan seni,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Wabup Syaiful juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus berkomitmen mendorong desa-desa agar semakin aktif dan mandiri dalam merawat budaya lokal, sebagai bagian dari pembangunan berbasis kearifan lokal.
“Melalui semangat Bismillah Bisa, kita percaya bahwa desa-desa yang rukun, guyub, dan penuh inisiatif adalah fondasi utama kemajuan Lampung Selatan,” pungkasnya.
Acara berlangsung lancar dan penuh kekeluargaan, dihadiri tokoh masyarakat, pemuka agama, aparat desa, serta ratusan warga yang turut meramaikan dengan antusias. Semangat kebersamaan dan kearifan lokal terasa kuat menyatu dalam suasana malam penuh doa dan harapan menyambut tahun baru Hijriah. (Arya)