DBFMRadio.id : Jakarta - Menyikapi kasus aktif COVID-19 terbaru, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan intervensi pelayanan kesehatan guna meningkatkan pelayanan dan kapasitas tempat tidur bagi pasien COVID-19.


Strategi ini menjadi salah satu langkah tanggap untuk mengupayakan pasien mendapat perawatan dengan baik sembari berupaya menurunkan penularan COVID-19 dengan memperketat protokol kesehatan 3M dan meningkatkan 3T serta membatasi aktivitas publik dengan kebijakan PSBB hingga 8 Februari 2021, termasuk di Kabupaten Tangerang.


Sejak Maret 2020 hingga saat ini total terkonfirmasi kasus positif Covid 19 Kabupaten Tangerang ada 6.085 orang, dari 80.000 lebih swab test, 5.672 dinyatakan sembuh.


"Dan kami masih merawat kurang lebih sekitar 329 pasien positif dan baik dirawat di rumah singgah maupun dirawat dirumah sakit pemerintah maupun swasta aja di Kabupaten Tangerang dan juga ya sedang melakukan isolasi Mandiri " jelas Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar pada Dialog “Kesiapan Rumah Sakit Tangani Pasien COVID-19, Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit KPCPEN, Jumat, (22 /1/2021).


Dari total 6.085 kasus positif, lanjut Achmad Zaki, 2,2% atau 134 meninggal. Hal ini memang tidak sudah diprediksi, dari efek libur Nataru.


"Memang kalau melihat tren di bulan Januari ini memang kami sudah prediksi akan terjadi peningkatan yang sangat luar biasa karena libur akhir tahun kemarin baik Natal maupun atau baru. Walaupun kita sudah melakukan himbauan secara masif tentang tidak adanya libur dan juga tidak berpergian di hari-hari tersebut" terang Bupati.



Sementara dalam 2 minggu terakhir, peningkatannya sangat signifikan, pada 1 Januari kasus positif ada 302, sedangkan hari ini (22/1/2021) ada 329 kasus.


Demikian pula yang dirawat. Untuk kapasitas tempat tidur, setiap bulan selalu update dengan 3 Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dan dan 23 Rumah Sakit swasta yang ada di sekitar wilayah kabupaten Tangerang.


Siapkan 3 Tower Pademangan.



Pada forum yang sama, Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Kol Laut (K) dr RM Tjahja Nurrobi MKes Sp.OT menjelaskan, terkait efek samping libur panjang Nataru, RSDC juga sudah mengantisipasinya.


"Pada bulan Desember kita sudah melakukan upaya-upaya diantaranya menambah jumlah kapasitas tempat tidur sekarang kita mempunyai 94 Intermediate Care Unit (IMCU), 27 HCU dan 12 Intensive Care Unit (ICU). Jumlah ini akan bisa kita tingkatkan lagi melihat situasi ke depan ini kalau melihat grafiknya ada kecenderungan tetap naik." kata dr. Nurrobi.


Nurrobi menambahkan, kapasitas Wisma atlet atlet, saat ini sudah melebihi 80%, bahkan tadi malam menerima 350 kasus baru dan yang pulang 185, dan apabila ini terus meningkat telah disiapkan Wisma Atlet di Pademangan ada 3 tower, yaitu Tower 8, 9 sab 10 .


"Kita juga sudah siapkan seperti tempat tidur pasien termasuk di Pademangan Kemudian untuk personil nakes ini tetap kita mintakan dari Kementerian Kesehatan untuk menambah dan saat ini jumlah personil yang ada di Wisma Atlet itu sekitar 2.600 dari 2.300 yang medis dan 300 non medis" tukas dr. RM Tjahja Nurrobi.(db-kpcpen-aap).