20:16:00 DBFMRadio.id : Jakarta - Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, mudik tahun ini Pemerintah memberi kelonggaran,  karena penyebaran Covid-19 terkendali, diprediksi ada 85 juta pemudik pada perayaan Idul Fitri 1443 H sebagian besar ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.


Hasil survei Kementerian Perhubungan menyebut Provinsi Jawa Tengah menjadi tujuan mudik terbesar, disusul Jawa Timur, kemudian Sumatera Selatan diperkirakan akan kedatangan pemudik dari Jabodetabek.


Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro,  pada bincang Forum Merdeka Barat -FMB- 9, Berkah Mudik Untuk Daerah,  Senin (25)4/2022)  siang mengatakan, pada prinsipnya Dishub Jateng siap menerima pemudik dengan mendirikan Posko Angkutan Lebaran disepanjang wilayah Jateng, dari Brebes hingga ke Solo dijalur lintas tengah Jawa.



"Kami  saat ini sudah mulai (mempersiapkan) khusus hari ini Jawa Tengah siap bagaimana kita melayani tamu-tamu kita yang akan mudik ke Jawa Tengah,  maupun yang akan melintas,  karena banyak juga saudara-saudara kita yang dari Jakarta juga mau mudik ke Jawa Timur." Terang Henggar Budi Anggoro, dikanal YouTube Kemenkominfo TV.


Berdasarkan hasil survei dari balitbang Kementerian perhubungan, terus HB Anggoro,  ada 16,8 juta orang akan mudik ke Jawa Tengah sedangkan yang ke yang melintas dengan tujuan ke Jawa Timur, ada 23,5 juta orang.


Pemudik yang melintasi Jawa Tengah, di 5 ruas jalan, seperti  Jalur Pantai Utara (Pantura), kemudian jalan Tol trans Jawa,  ada jalur Lintas Tengah,  Jalur Pantai Selatan (Pansela) serta yang menjadi jalan alternatif pemudik adalah Jalur Lingkar Selatan Jawa.


"Satu jalur yang kemarin Pak Menteri PUPR tinju,  dan akan banyak dilewati oleh para pemudik adalah  jalur lingkar Selatan,  harapannya nanti di jalan lingkar Selatan ini,  kondisi sudah bagus sudah lebar dan mulus,  bisa digunakansebagai jalan alternatif pemudik." katanya lagi.


"saudara-saudara kita yang akan mudik dari arah barat mungkin dari Jawa Barat melalui Gombong dan nanti akan bisa keluar ke Jogja ataupun mungkin ke Jawa Tengah bagian Selatan atau langsung  keJawa Timur." Lanjutnya.


Secara keseluruhan Jawa Tengah,  sambung Anggoro, sudah siap, termasuk rencana pemberlakuan one way dijalan Tol, yang akan berakhir di KM 414 Kalikangkung, Semarang.


Selanjutnya, akan ada larangan bagi kendaraan  yang akan menuju ke barat dan jalur Pantura, sebagai jalan alternatif yang dipastikan akan mengalami beban yang sangat berat.


Diforum yang sama, Kepala Dinas Komunikasi & Informatika Provinsi Jawa Timur Hudiyono, menjelaskan, Gubernur Jawa Timur Kofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya antisipasi berbagai persoalan yang mungkin terjadi akibat lonjakan arus mudik  di Jawa Timur, setelah dua tahun terakhir tidak mudik.


"Jadi mungkin tahun ini lebih banyak yang mudik, dan kami  mengantisipasi di titik rawan kemacetan seperti exit Tol, di ruas jalan rusak baik berat,  sedang dan ringan serta jembatan sudah ada perbaikan setahun sebelumnya." Jelas Hudiyono.


Kemudian mengaktifkan sekitar 270 pos pengamanan (pospam) di seluruh Jawa Timur disamping juga  menyiapkan langkah mitigatif untuk antisipasi resiko penularan covid 19 dan memperkuat koordinasi vertikal dan horizontal.


"Disamping itu, program mudik bareng untuk tahun 2002 diadakan pada tanggal 28 April dengan tujuan 15 kabupaten kota se-jawa timur dan  mudik gratis bagi warga Jawa Timur yang saat ini merantau di Jakarta dan 10 Bus,  siap mengantar ke berbagai kabupaten kota pada 26 April besok" tutup dia.(db-ytbkmnf-aap).