DBFMRadio.id – Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Provinsi Lampung sukses menyelenggarakan Kejuaraan Lampung CUP II Tahun 2025, yang digelar di Gedung Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung. Kejuaraan berlangsung selama dua hari, sejak 11 hingga 12 Juli 2025, dan diikuti oleh 1.040 pesilat dari 108 kontingen yang berasal dari berbagai perguruan silat di tiga provinsi, yakni Lampung, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.


Ajang ini menjadi saksi lahirnya bibit-bibit unggul pesilat muda, salah satunya datang dari Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, yang mengukir prestasi membanggakan. Dua peserta yang dikirim dari wilayah ini berhasil meraih gelar juara dalam dua kategori berbeda.


Ketua DPC Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) Kecamatan Penengahan, Rian, menjelaskan bahwa dua pesilat yang berlaga tersebut adalah Irfan Efendi di Kelas B Remaja Putra dan Haris Salam di Kelas A Dewasa Putra. Hasilnya sangat membanggakan, Irfan meraih medali perak (Juara II) untuk tingkat nasional kategori remaja, sedangkan Haris Salam berhasil menyabet medali emas (Juara I) tingkat nasional untuk kategori dewasa.


"Alhamdulillah, kedua peserta yang kami kirim mendapatkan juara 1 dan 2. Ini adalah suatu kebanggaan luar biasa," ungkap Rian.


Prestasi Haris Salam juga membuka peluang lebih besar, karena ia berhak mengikuti seleksi Pekan Olahraga Nasional (PON) cabang bela diri di Jawa Tengah yang akan datang.


Ketua DPW II TTKKBI Kabupaten Lampung Selatan, Hasan Ibrahim, turut mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas capaian luar biasa yang diraih oleh kontingen asal Penengahan. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini turut mengharumkan nama Kabupaten Lampung Selatan serta memperkuat posisi TTKKBI sebagai wadah pengembangan seni budaya bela diri.


“Selamat kepada Irfan dan Haris. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi. Ini membuktikan bahwa meskipun TTKKBI Lamsel baru berdiri dalam hitungan bulan, kita sudah bisa menunjukkan kualitas melalui ajang bergengsi ini,” ujar Hasan.


Hasan menambahkan bahwa TTKKBI adalah organisasi terbuka yang mewadahi siapa saja yang ingin melestarikan seni budaya pencak silat, khususnya aliran tradisional khas Banten.


Sementara itu, Pembina TTKKBI Kabupaten Lampung Selatan, H.M. Hazizi, S.E., juga menyampaikan ucapan selamat dan pesan mendalam kepada kedua atlet.


“Saya ucapkan selamat dan sukses. Teruslah berjuang, jangan cepat puas. Tetap semangat latihan, jaga kekompakan dan yang paling penting, jangan tinggalkan sholat lima waktu. Sandarkan semuanya kepada Allah SWT,” pesannya.


Ia juga berharap TTKKBI Lampung Selatan ke depan dapat mencetak lebih banyak lagi generasi muda yang berprestasi, tangguh, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur pencak silat.


Dengan berakhirnya Kejuaraan Lampung CUP II 2025, semangat untuk melestarikan budaya bangsa melalui olahraga pencak silat semakin menyala, membawa harapan akan lahirnya atlet-atlet nasional dari tanah Lampung. (Arya)