DBFMRadio.id - Aksi pencurian sepeda motor terjadi di wilayah Kedaton, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan. Satu unit sepeda motor Honda Scoopy bernomor polisi BK 5135 MBO milik Chairun Tomi, dosen Universitas Indonesia Mandiri sekaligus pengajar di SMA Kebangsaan, raib digondol pelaku.


Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, bertepatan dengan waktu azan Maghrib, sekitar pukul 18.15 hingga 18.24 WIB, di sebuah rumah kost di Griya Al-Hafiz, Jalan Kedaton No. 191, wilayah Kedaton, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.


Lokasi kejadian berada tepat di seberang dan persis di depan gerbang Pesantren Al-Hanif.

Berdasarkan keterangan korban, pelaku pencurian diduga berjumlah dua orang. Salah satu pelaku berpostur tubuh berisi atau gemuk diduga melakukan eksekusi pencurian, sementara satu pelaku lainnya berpostur kurus menunggu di atas sepeda motor untuk melarikan diri.


Saat aksi pencurian diketahui dan warga sekitar berusaha melakukan pengejaran, situasi mendadak menjadi mencekam. Salah satu pelaku terlihat menggerakkan tangan seolah hendak mengeluarkan senjata api, sehingga warga yang mengejar memilih mundur demi keselamatan.


“Pelakunya dua orang, satu badannya berisi atau gemuk, yang satu kurus dan menunggu di motor. Waktu dikejar, tangan pelaku bergerak seperti mau mengeluarkan senjata api, jadi pengejar mundur,” ungkap Chairun Tomi kepada awak media.


Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materi yang ditaksir mencapai sekitar Rp20 juta. Peristiwa ini pun menimbulkan keresahan di lingkungan sekitar, mengingat lokasi kejadian berada di kawasan permukiman padat dan dekat dengan lingkungan pesantren.


Korban mengaku telah langsung melaporkan peristiwa pencurian tersebut ke Polres Lampung Selatan pada malam yang sama, tidak lama setelah kejadian berlangsung.


“Ya, saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Lampung Selatan malam ini juga,” ujar Tomi.


Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengungkap identitas serta keberadaan para pelaku. Warga berharap aparat penegak hukum dapat segera menangkap pelaku dan meningkatkan patroli keamanan di wilayah yang dinilai rawan tindak kejahatan. (Arya)