DBFMRadio.id, KALIANDA - "Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar" menjadi bahasan pada program Ruang Dialog DBFM Radio dengan narasumber Kepala BNN Kabupaten Lampung Selatan, Ediyanto Marpaung, SH. Rabu (3/7/2024).


Tanggal 26 Juni diperingati sebagai Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang menjadi momen keprihatinan dunia terhadap permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang trend-nya cenderung meningkat di dunia.


Peringatan HANI tahun 2024 adalah momen kontemplasi dengan renungan dan kebulatan pemikiran serta perhatian yang penuh terhadap ancaman bahaya narkotika oleh seluruh negara di dunia.


“Oleh karena itu, kita harus menitikberatkan pada strategi pencegahan yang nyata dan penanggulangan dampak penggunaan narkotika, dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui kolaborasi antar para pemangku kepentingan dalam rangka penanggulangan penyalahgunaan narkotika,” ujar Ediyanto


Dalam keterangannya pada dialog tersebut, Ediyanto juga menjelaskan Tema Nasional HANI tahun 2024 yakni “Masyarakat Bergerak, Bersama Melawan Narkoba Mewujudkan Indonesia Bersinar” merupakan gambaran komitmen bersama seluruh bangsa Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang bersih dari narkotika melalui pendekatan demand reduction maupun supply reduction.


Dialog yang dipandu presenter Chairunisa tersebut juga menginformasikan bahwa Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menegaskan masalah narkoba harus dituntaskan dengan dua pendekatan utama yaitu mengurangi permintaan (demand reduction) dengan cara prevensi, dan menekan pasokan (supply reduction) dengan cara perang besar-besaran menghabisi para bandar dan juga pengedar.


Kemudian, Ediyanto juga menjelaskan tentang rehabilitas yang harus segera ditindaklanjuti karena merupakan proses yang harus dilakukan guna memulihkan orang yang terpapar narkoba agar bisa diterima kembali ke masyarakat.


Diakhir dialog, Ediyanto menghimbau kepada seluruh masyarakat Lampung Selatan untuk jauhi narkoba “Waspada terhadap ajakannya, waspada terhadap pergaulannya, waspada terhadap kriminalisasinya, dan harus berani tolak, berani rehab berani lapor", tutupnya. (swd-dwa)