17:51:03 DBFMRadio.id : Kalianda - Kelangkaan minyak goreng akibat Expor Culd Palm Oil (CPO) lebih besar dibandingkan untuk persediaan dalam negeri beberapa waktu lalu  membuat harga minyak goreng melambung tinggi .


Namun demikian, setelah Pemerintah melarang Export CPO, persediaan dalam negeri melimpah dan harga  mulai turun. Meskipun akhirnya kebijakan tidak mengekspor CPO ditarik kembali.


Sedangkan untuk Lampung Selatan, menurut , Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan M. Dharma, jika stok minyak goreng baik kemasan ataupun curah di Lampung Selatan pada minggu ini terbilang cukup terkendali.


"Kalau untuk stok dari pantauan kita di Lampung selatan sudah aman, bisa dikatakan terkendali, cuman masalah masih diharga.", terangnya, Kamis (2/6/2022).



Lebih lanjut, Dharma menerangkan harga kisaran minyak goreng baik kemasan premium, kemasan ekonomis dan minyak curah di pasaran selama sepekan terakhir masih normal, kisaran Rp. 14.000  s/d Rp.25.000.


"Kira kira untuk harga khususnya pada minggu ini berkisar 23 hingga   25 ribu rupiah, kemasan premium, kemasan ekonomis berkisar 21 hingga 23 ribu rupiah dan harga curah 14 sampai 17 ribu rupiah,  ini hasil pantauan kami", ucapnya


Dharma juga mengatakan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Lampung Selatan sudah mempunyai langkah salah satunya bekerjasama dengan produsen minyak yakni PT. Domus untuk didistribusikan ke masyarakat melalui operasi pasar.


"Informasi yang saya dapat, Dinas Perdagangan dan Perindustrian sudah melakukan operasi pasar di 10 titik hampir di setiap Kecamatan di Lampung Selatan", jelasnya.(db-bngpsp-aap).