DBFMRadio.id : Jakarta - Dampak pandemi COVID-19 yang paling dirasakan seluruh umat manusia saat ini adalah kembali menghargai kehidupan dan kesehatan. Pandemi COVID-19 telah memaksa kita belajar dan melakukan hal-hal baru yang mungkin banyak kita abaikan selama ini.


Targetnya mencegah sebanyak mungkin agar orang tidak sakit, Melalui kampanye 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak dan kampanye 3T, tracing, testing, dan treatment serta vaksinasi, adalah upaya mencegah sebanyak mungkin agar orang tidak sakit.


Menurut dr. Andi Khomeini Takdir Haruni, Sp. PD, target pemerintah saat ini bukan hanya menyelesaikan wabah, namun kondisi kesehatan masyarakat Indonesia juga harus lebih baik lagi.


Dia juga menambahkan bahwa saat ini tenaga kesehatan  tidak hanya berjuang memerangi pandemi COVID-19, namun targetnya masyarakat Indonesia harus benar-benar sehat dan kuat. 


Banyak pasien yang dulunya tidak mengetahui jika memiliki penyakit penyerta atau komorbid, setelah diperiksa COVID-19, baru mengetahuinya. Jadi mereka ini harus lebih baik lagi perawatannya.


"Misalnya mereka yang obesitas, mengkonsumsi gula tinggi, diubah pola hidupnya menjadi plant-based diet. Sehingga berat badannya turun dan daya tahan tubuhnya jauh lebih baik. Juga yang punya riwayat kardiovaskular misalnya, harus lebih baik perawatannya selama dan setelah wabah ini.” Ujar dr. Andi.


Dalam keterangan tertulis media-kpcpen@covid19.go.id yang diterma dbfmradio.id Sabtu, (14/11/2020), dokter Spesialis Penyakit dalam ini juga mengatakan, saat ini ada program yang disebut reserve then reverse, yang berarti bahwa tenaga kesehatan mempertahankan daya dukung dari pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit, kemudian mensosialisasikan pola hidup sehat. 


Bahkan Jauh jauh hari, Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat Tri ito Carnavian  menginisiasi kampanye Gerakan Bersama Pakai (Gebrak) Masker secara masif. Hal ini guna mencegah penularan COVID-19 yang masih mengintai di Indonesia.



Sebagai aksi Gerakan Bersama Memakai Masker (Gebrak Masker) Pjs. Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan Hj. Pori Karlia, Sulpakar didampingi Ketua DWP Kabupaten Lampung Selatan Yani Thamrin, Camat Penengahan Erdiansyah, jajaran TP PKK, DWP, GOW, BPBD, Dinas Kesehatan dan Pol PP Kabupaten Lampung Selatan, aparat TNI dan Polri setempat membagikan 2.000 Masker.


Gebrak Masker yang mengajak masyarakat untuk memakai masker saat keluar rumah dan ke pusat keramaian, merupakan aksi bersama secara nasional yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat untuk Pencegahan dan memutuskan mata rantai Penyebaran COVID 19.


Pori Karlia Sulpakar, Yani Thamrin yang tiba di Pasar Pasuruan disambut dengan Camat Penengahan Erdiansyah tersebut langsung masuk ke pasar untuk membagikan masker kepada para Pedagang dan Pembeli yang berada di Pasar Pasuruan.


Pada kesempatan tersebut Pori Karlia Sulpakar menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker saat keluar rumah dan menghindari kerumunan.


“Ayo Bapak-Ibu maskernya dipakai, jangan sampai kita tertular atau menularkan Virus Corona”, ujar Pori Karlia Sulpakar.


“Bersama-sama kita cegah Virus Corona semakin meluas, jangan sampai kita membawa Virus Corona sehingga menularkan ke anak-anak dan keluarga kita”, cetus Pori Karlia Sulpakar.(db-kpcpen-lamselkab-aap)