(15:38:01) DBFMRadio.id : Kalianda - Gubernur Lampung Arinal Junaidi, menjadi pembicara Kunci pada Webinar Literasi Digital Dalam Meningkatkan Wawasan Kebangsaan, Gerakan Nasional Literasi Digital 2021, Sumatera II Lampung Selatan, kerjasama Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan Siber Kreasi.


Arinal Junaidi sangat mendukung kegiatan ini yang akan menambah kecakapan digital masyarakat dengan memanfaatkan Tehnologi Informasi, untuk kegiatan positif dan kreatif.


Sementara narasumber Winarni Nanang Ermanto mengatakan, salah satu penerima manfaat Gerakan Swasembada Gizi adalah remaja putri, sebagai calon ibu harus memiliki kesiapan baik secara fisik maupun psikis.


"Melalui Gerakan Swasembada Gizi dapat mengkampanyekan dampak negative dari pornografi kepada remaja putri secara massive dan luas jangkaunya, sebagai upaya pencegahan." Katanya Kamis (5/8/2021) Melalui Zoom Meeting.



Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan ini juga menjelaskan, Melalui Gerakan Swasembada Gizi dapat digunakan sebagai media advokasi keberpihakan Pemerintah Daerah terhadap isu dampak negative pornografi terhadap kesehatan remaja.


"Melalui Gerakan Swasembada Gizi ini, diharapkan upaya penanggulangan dampak, dapat segera menjadi perhatian pemerintah daerah." Ujar Winarni.


Pada bagian lain, Bunda Literasi Lampung Selatan ini juga mengatakan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Lampung Selatan adalah salah satu anggota Tim Pengendali Program Swasembada Gizi Kabupaten Lampung Selatan.


"Program dan kegiatan Dinas PPPA dapat bersinergi dan kolaborasi dengan kegiatan dinas lainnya yang tergabung dalam Tim Pengendali program Kabunaten. sehingga target program dapat dikerjakan bersama sama" ujarnya.



Ketua Tim Penggerak PKK Lampung Selatan Winarni juga menjelaskan, dalam makalahnya Bahaya Pornografi dalam perkembangan otak anak mengatakan, fase perkembangan otak paling signifikan adalah rentang usia remaja hingga menjelang dewasa (12-25 tahun).



Menurut Winarni, pada fase ini cenderung dipengaruhi oleh bagian otak Sistim limbik, yang mengatur emosi, motivasi, impuls, agresif dan perilaku naluri lainnya.


"Sementara, bagian lobus frontal yang mengatur sistem ketenangan, logika, etika dan konsentrasi, akan lebih lambat perkembangannya" jelas dia.


Pada forum yang sama, praktisi hukum- dosen Universitas Pasundan Bandung, Anang Usman, yang mengantarkan makalah berjudul Memahami Aplikasi Keamanan dan Pertahanan Siber didunia Digital, menjelaskan, kejahatan Siber atau Cyber Crime, merupakan istilah yang mengacu pada aktivitas kejahatan melalui jaringan komputer sebagai alat kejahatan.


"Ini (Cyber Crime) istilah yang mengacu kepada aktivitas kejahatan dengan komputer atau jaringan komputer menjadi alat, sasaran atau tempat terjadinya kejahatan. Termasuk ke dalam kejahatan dunia maya, antara lain penipuan lelang secara online, pemalsuan cek, penipuan kartu kredit, penipuan identitas, pornografi anak." Rinci Anang Usman, sembari menjelaskan, bahwa ini yang dilakukan dalam konteks dunia maya.(db-zoommeet-aap).