DBFMRadio.id - Kalianda : Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP&PA) semakin gencar untuk mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak.


Berbagai upaya dilakukan, salah satunya yakni dengan diselenggarakannya sosialisasi pola asuh anak dan remaja se-kabupaten Lampung Selatan, di Aula Karakatau Setdakab setempat, Rabu (22/7/2020), dengan menggandeng beberapa organisasi maupun instansi yang berkaitan dengan hal itu.


Organisasi itu, yakni Tim Penggerak Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Selatan, yang memang berperan penting dalam kehidupan masyarakat.


Pada kesempatan itu, Kepala Dinas PP&PA Kabupaten Lampung Selatan, Anasrullah, S.Sos, MM mengatakan bahwa tujuan diadakannya sosialisasi itu, agar kita memahami cara pola asuh anak yang baik dan benar.


"Sosialisasi ini diadakan agar kita tahu cara pola asuh anak yang benar, tanpa kita sadari, kita mengasuh anak ini dengan cara orang tua kita dahulu," jelasnya.


Ditambah lagi, Lanjut Anasrullah, banyaknya kasus yang kekerasan dan pelecehan kepada anak, yang akhir-akhir ini makin marak terjadi di masyarakat. Dan yang paling dikhawatirkan pelaku dari kejahatan itu merupakan orang terdekat.



"Ini miris sekali, banyak anak-anak korban kekerasan dan pelecehan pemerkosaan, Tahun 2019 kita 3i kasus, alhamdulillah selesai seratus persen," jelasnya lebih lanjut.


Ditempat yang sama, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Selatan, Hj. Winarni Nanang Ermanto, mengatakan sosialisasi itu diadakan, agar para orang tua dapat memperbaiki pola asuh kita terhadap anak, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.


"Agar kita tidak salah mendidik anak, karena kebiasaan-kebiasaan kita itu ada beberapa hal yang salah, maka disini saya ucapkan terimakasih, walaupun spontan, hari ini telah diadakan sosialisasi agar menjadi orang tua hebat di era millenial," ujar Winarni Nanang Ermanto.


Selain itu, dirinya juga mengatakan pola asuh anak dan remaja harus diimbangi dengan pemberian asupan gizi yang seimbang, pendidikan yang baik, melindungi anak dari bahaya narkoba serta dari sisi negatif perkembangan teknologi yang teradopsi dari dunia maya dan media sosial.



Sementara, Fasilitator KLA Provinsi Lampung, Toni Fisher yang menjadi narasumber pada sosialisasi itu, mengatakan bahwa peran orang tua dalam mendidik berperan penting dalam perkembangan psikologis anak ketika dewasa.


Maka dari itu, lanjut dia, mendidik anak harus diimbangi dengan perkembangan jaman dengan tidak meninggalkan nilai pancasila dan yang terpenting yakni, tetap menjalin hubungan yang baik antar orang tua dan anak.


"Kita harus lihat perkembangan jaman, kita tidak bisa mendidik anak kita sama dengan cara orang tua kita dahulu mendidik kita, karena itu akan berpengaruh pada psikologis anak," ungkapnya. (db/ptm-aap).