DBFMRadio.id – Ratusan warga dari berbagai penjuru memadati halaman Desa Tanjung Sari, Kecamatan Palas, pada Jumat malam (15/8/2025). Dengan balutan nuansa merah putih, lantunan sholawat menggema syahdu dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia.
Suasana khidmat berpadu dengan semangat kebangsaan. Anak-anak, pemuda, hingga orang tua larut dalam kebersamaan, menandai bahwa peringatan kemerdekaan bukan hanya soal pesta rakyat, tetapi juga penguatan spiritual.
Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, yang hadir dalam kesempatan itu menegaskan bahwa sholawat bukan sekadar ritual keagamaan. Lebih dari itu, sholawat adalah kekuatan moral dan spiritual yang mampu menggerakkan kemajuan bangsa.
“Sholawat membentuk jiwa yang tangguh, sabar, dan berakhlak. Inilah fondasi utama bangsa yang ingin maju,” ujarnya di hadapan jamaah.
Di tengah derasnya arus teknologi, derasnya informasi, serta pengaruh algoritma digital, Syaiful mengingatkan bahaya “penjajahan baru”—yakni penjajahan pikiran dan nilai. Menurutnya, generasi muda harus diperkaya dengan karakter yang kuat agar tidak mudah larut dalam budaya instan.
Dengan mengusung tema “Dengan Gebyar Sholawat, Semangat Baru Menuju Indonesia Maju”, acara ini dimaknai sebagai momentum memperkuat spiritualitas, menjaga ruh kebangsaan, sekaligus mengingatkan bahwa kemerdekaan sejati adalah amanah untuk berkarya.
“Mari kita jadikan sholawat sebagai penggerak semangat membangun desa, menjaga akhlak, memperkuat keluarga, dan membawa Indonesia lebih maju. Dari Tanjung Sari untuk Indonesia, dari Lampung Selatan untuk dunia,” tegasnya.
Acara yang dihadiri tokoh masyarakat, ulama, aparat desa, dan warga lintas usia ini ditutup dengan doa bersama. Malam itu, semangat kebangsaan menyatu dengan lantunan sholawat, menghadirkan rasa syukur dan pengingat bahwa kemerdekaan berawal dari hati yang bersih dan akhlak yang tinggi. (Arya)