DBFMRadio.id – Suasana Desa Jati Baru, Kecamatan Tanjung Bintang, pada Sabtu malam (13/9/2025) berubah semarak. Aroma kuliner khas berpadu dengan riuh tepuk tangan warga ketika Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, membuka secara resmi Festival Kuliner bertajuk Festforia.
Festival yang akan berlangsung hingga 20 September 2025 ini menampilkan beragam kuliner lokal serta produk unggulan UMKM. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, anggota DPRD daerah pemilihan (dapil) 6, serta jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan yang memberikan dukungan penuh bagi geliat ekonomi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Egi menyampaikan apresiasi tinggi kepada Ketua Pelaksana, Ummu Hani, beserta tim panitia. Ia menegaskan, Festforia bukan hanya ajang kuliner, melainkan wujud nyata kreativitas sekaligus kolaborasi masyarakat dari akar rumput.
“Saya melihat acara di Tanjung Bintang ini seperti di Jakarta. Luar biasa! Masyarakatnya punya inovasi dan kemampuan beradaptasi dengan perkembangan zaman. Saya yakin kecamatan ini akan menjadi kecamatan yang maju,” ujar Bupati Egi, disambut tepuk tangan meriah.
Lebih jauh, Bupati Egi menekankan bahwa Festforia merupakan panggung strategis untuk memperkenalkan identitas budaya melalui kuliner lokal. Menurutnya, ajang ini juga mampu memperkuat ekosistem UMKM sebagai pilar penting dalam membangun ekonomi kerakyatan.
Bupati muda tersebut turut mengaitkan kegiatan dengan program prioritas Pemkab Lampung Selatan, yakni pengembangan konsep Agro Eduwisata. Ia menekankan setiap kecamatan memiliki keunikan seni dan budaya yang dapat dikemas modern sehingga menjadi daya tarik wisata.
“Saya berharap dengan dukungan masyarakat Tanjung Bintang dan kecamatan lainnya, program Agro Eduwisata dapat dijalankan bersama. Pemkab Lampung Selatan akan memberi dukungan penuh sepanjang konsepnya selaras,” tegasnya.
Di penghujung sambutannya, Bupati Egi menantang para camat dan kepala desa di Tanjung Bintang untuk mengangkat produk unggulan lokal, agar tidak hanya dikenal di tingkat kabupaten, tetapi juga mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.
“Event seperti ini sangat penting, karena mampu menggerakkan ekonomi sekaligus menjadi ruang silaturahmi,” pungkasnya. (Arya)