DBFMinfo (Rajabasa) : Festival Kalianda 2019 yang berlangsung sejak 6 Juli lalu, hari ini, ditutup dengan Ecotourism, pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam di Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan.


Plt. Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Lampung Selatan Rini Ariarsih mengatakan, Kegiatan yang mengangkat tema “Ekowisata Lampung Selatan Aman” merupakan bagian dari kampanye untuk membangkitan kembali dunia pariwisata Lampung Selatan pasca dilanda bencana tsunami beberapa waktu lalu.


"Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye untuk membangkitkan kembali pariwisata di Lampung Selatan pasca tsunami" Kata Rini Ariarsih, Minggu (14/72019).


Dikatakan Rini, Ecotourism kali meliputi aksi bersih pantai, penanaman pohon mangrove, penanaman terumbu karang, pembuatan monumen bawah laut, dan pembuatan gapura di Pulang Umang-umang Desa Tejang, Pulau Sebesi.


Ditempat yang sama Wakil Dekan III Fakultas Tehnik Unila bidang Kemahasiswaan dan Alumni Masdar Helmi, mewakili alumni Grand Scheme Australia mengatakan, pada moment tersebut, alumni Grand Scheme Australia Unila telah melakukan penanaman terumbu karang atau rumah ikan untuk pelestarian ikan laut di perairan sekitar Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa.


"Kedepan kami juga akan mengadakan workshop untuk masyarakat Pulau Sebesi dalam rangka meminimalisir dampak tsunami. Mudah-mudahan apa yang kami lakukan untuk masyarakat ini dapat bermanfaat,” ujar Masdar Helmi.


Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Lampung Selatan Supriyanto menuturkan, pasca bencana tsunami pemerintah pusat dan pemerintah daerah telah berupaya mengembalikan keadaan pariwisata kembali normal, sehingga dapat memajukan perekonomian masyarakat.


“Pariwisata di Pulau Sebesi menyimpan potensi yang luar biasa, marilah kita jaga dan lestarikan lingkungan kita sehingga karunia Tuhan yang luar biasa ini dapat dinikmati oleh anak cucu kita,” kata Supriyanto.(kmnfls).