DBFMRadio.id - Setelah melakukan penggalian informasi dan koordinasi lintas daerah, Tim Damkar Posko Tanjung Bintang akhirnya berhasil menghubungi keluarga dua wanita asal Palembang yang sebelumnya ditemukan dalam kondisi kebingungan di sekitar Lapangan Sri Tanjung, depan Kantor Camat Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan.
Kedua wanita tersebut diketahui bernama Titus Mei Hestu dan Priska Rahmadani, kakak beradik warga Simpang Kedondong, Jalan Palembang Betung, Pangkalan Balai, Sumatera Selatan. Mereka ditelantarkan oleh seorang teman wanita saat berkunjung ke wilayah Tanjung Bintang dan tidak memiliki ongkos maupun mengetahui jalan pulang.
Berkat kecepatan dan ketelitian petugas Damkar dalam menggali informasi, orang tua keduanya berhasil dikonfirmasi. Rencananya, kedua gadis remaja itu akan diantar ke Pool Bus yang menuju Palembang oleh anggota Damkar Tanjung Bintang pada siang ini.
“Alhamdulillah, setelah kami gali informasi dari keduanya, ternyata mereka punya saudara yang bertugas di Damkar Banyuasin, Palembang,” ujar Sefri Masdian, Kepala Dinas Damkar Lampung Selatan saat dihubungi LPPL DBFM Radio melalui sambungan telepon.
“Kami menghubungi saudaranya yang bertugas di Damkar Banyuasin, Jefri Fernando, lalu Jefri segera melaporkan kepada kedua orang tuanya,” tambah Sefri.
Lebih lanjut, Sefri menyampaikan bahwa proses pemulangan akan dilakukan siang ini.
“Siang ini juga rencananya Friska dan Hestu akan diantar dan dititipkan ke Pool Bus yang menuju arah Palembang. Semoga perjalanannya lancar dan kedua gadis remaja ini bisa kembali berkumpul dengan keluarganya. Aamiin,” tutupnya.
Sebelumnya, pada pukul 11.30 WIB, anggota Damkar Posko Tanjung Bintang menemukan keduanya dalam kondisi linglung. Petugas kemudian mengajak keduanya beristirahat, memberi makanan, menggali informasi, dan melakukan koordinasi dengan Damkar Banyuasin. Hingga berita ini diturunkan, keduanya masih dalam pengawasan petugas Damkar sembari menunggu proses keberangkatan ke Palembang.
Peristiwa ini telah dilaporkan kepada Bupati, Wakil Bupati, dan Sekda Lampung Selatan, sebagai bentuk pelaporan cepat dan tanggap darurat kemanusiaan oleh jajaran Damkar. (Arya)