(11:49:46) DBFMinfo, Kalianda : Ada 10 potensi yang dapat digali dari Pendapatan Asi Daerah (PAD) di Kabupaten Lampung Selatan, diantaranya sektor Pariwisata Pantai khususnya Kahai Beach desa Hargo Pancuran Kecamatan Rajabasa  dan Restoran, pajak rumah makan, reklame dan tempat hiburan, laguna helau, serta disektor industri.
Namun, menurut Kepala Bidang Penagihan Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Lampung Selatan Edy Novian, wisata bahari Kahai Beach yang menyumbang PAD terbesar, tahun lalu diterjang tsunami, yang memicu turunnya PAD ditahun 2019, dari Pantai Pesisir Selat Sunda ini karena tingkit kunjungan wisatawan menurun.
"Masalahnya di achir tahun 2018 lalu kita kena musibah tsunami, itu salah satunya juga berkurangnya PAD kita karena bagaimanapun juga ya, wisatawan akan berkunjung takut, dan vasilitas Kahai Beach yang hancur diterjang tsunami belum diperbaiki"terang Edy Novan, pada Dialog Publik di Radio DBFM Kalianda.
Terkait hal itu, lanjut Edy Novan, saat ini seluruh tempat wisata pantai di Lampung Selatan yang diterjang tsunami,  sudah mulai hidup kembali setelah dilakukan recovery infrastruktur jalan dan fasilitas penunjang pantai. Sedangkan kawasan industri di Lampung Selatan sangat padat, yang terbesar adalah di Tanjung Bintang, termasuk 8 Rest Area di Jalan Toll Trans Sumatra (JTTS) ruas Bakauheni - Kota Baru sebagai penyumbang PAD.
"Kawasan industri kita ini sudah cukup padat dan belum lagi rest area di jalan toll di lampung selatan ini rest area itu ada 8, semuanya akan memiliki PAD baik dari reklame, restorannya, parkirya dan PBBnya" tambah dia lagi.
Belum lagi, lanjut Edy Novan, PT Hutama Karya akan membangun Hotel dan Restoran di Pelabuhan penyeberangan Bakauheni, untuk menunjang saat terjadi kepadatan penumpang, seperti di masa angkutan lebaran.
"Ke depan, PT Hutama Karya juga akan membangun hotel dan Restoran di Bakaheni, untuk menampung penumpang dari jawa yang masuk Sumatra atau sebaliknya dan diharapkan akan menjadi kawasan  yang produktif" tukas Edy Novan.
Diketahui, Target PAD Lampung Selatan 2020 akan meningkat menjadi Rp 334 miliar, dari target tahun 2019 Rp. 276 Milyar dan sudah mencapai 76,1 persen  atau sekitar Rp. 210 miliar.(db).