14:25:22 DBFMRadio.id: Pasuruan - Sejatinya Lembaga Penyiaran Publik Lokal - LPPL- atau Radio "Pemda" Keren banget,  namun, LPPL   berada pada kondisi yang berani berjuang,  untuk menyampaikan informasi.


"Dalam sebuah obrolan,  biasanya kalau radio daerah itu mainstreem,  pidatonya Pak Bupati  terus di tok'e (disiarkan: red), ada idealisme yang mereka (LPPL) capai,  tapi kadang-kadang lepas dari keinginan masyarakat,  sehingga teksnya dapat konteksnya gagal." Ujar Ketua umum Persatuan Radio TV  Publik Daerah Seluruh Indonesia (indonesiapersadaID) Ganjar Pranowo, Jum'at (17/9/2021).



Ide para Broadcaster LPPL, lanjut Mas Ganjar sebenarnya brillian, namun tidak bisa dieksekusi.  oleh karenanya harus diberi ruang dan difasilitasi, agar  bisa menjadi kekuatan daerah setempat.


"Jika saya ketemu dengan kawan-kawan  penyiar itu,  idenya brilian, ini bagus,  kenapa tidak dikasih ruang,  kenapa tidak di kasih fasilitas.  Kalau kemudian itu mau dicocokkan dengan apa yang menjadi kehendak publik,  Saya kira ini upgrade nya nggak terlalu sulit,  itu  bisa jadi kekuatan kabupaten" terangnya lagi pada ngobrol bareng Mas Ganjar "Radio Itu Asyik, yang disiarkan Radio Ramapati LPPL Pasuruan, dipandu Host Gus Ipul, yang juga Walikota Pasuruan.


Menurut Gubernur Jawa Tengah ini , diera konvergensi media saat ini,   kita tidak hanya mendengarkan radio, namun  dapat  nonton radio.


Ketika ditanya pengalaman masa kecil mendengarkan Radio,  penggemar penyiar Sambas ini bercerita dulu kalau mendengarkan radio di gelombang Short Wave (SW), dari Radio BBC. Generasi milenial saat ini tidak faham apa itu 2 band.


Obrolan santai yang disiarkan 77 LPPL anggota indonesiapersadaID ini, juga menampilkan beberapa Kepala Daerah di Jawa Timur, seperti Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, PLT Bupati ProbolinggoTimbul Prihanjoko , dan Bupati Magetan Suprawoto (db-rmptiytb-aap).