DBFMRadio.id - Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, resmi dinobatkan sebagai Pemenang Juara Favorit Lomba Desa Wisata Nusantara 2025 untuk Kategori Desa Maju/Mandiri (Kategori II Tematik). Penghargaan bergengsi tersebut diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), sebagaimana tertuang dalam SK Direktur Jenderal Pemberdayaan Desa Nomor 357 Tahun 2025 serta Pengumuman Nomor 04/PDP.00/XI/2025.


Penetapan Desa Suak sebagai juara favorit didasarkan pada keberhasilannya mengembangkan potensi wisata berbasis tematik yang ramah lingkungan, integratif, dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Dalam pengumuman tersebut, terdapat tiga desa yang meraih predikat desa wisata favorit sesuai tema pengembangan masing-masing:


  • Ekonomi Kreatif: Desa Bandengan, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah
  • Ramah Lingkungan: Desa Suak, Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung
  • Revitalisasi Budaya: Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur


Lampung Selatan Mampu Bersaing di Level Nasional


Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Lampung Selatan, Erdiansyah, SH, MM, menyampaikan apresiasi tinggi atas capaian tersebut. Ia menyebut penghargaan ini sebagai bukti bahwa desa-desa wisata di Lampung Selatan kini memiliki daya saing di tingkat nasional, bahkan mampu bersaing dengan desa wisata maju di wilayah Jawa dan Banyuwangi.


“Prestasi ini membuktikan bahwa desa-desa wisata di Lampung Selatan memiliki daya saing pada level nasional, yang selaras dengan Program Agroeduwisata Bupati Lampung Selatan Raditya Egi Pratama – M. Syaiful Anwar,” ujar Erdiansyah, Kamis (20/11/2025).


Erdiansyah menambahkan bahwa desa-desa wisata di Lampung Selatan memiliki banyak keunggulan dan potensi yang terus dapat dikembangkan. Jika dikelola secara profesional, desa wisata bahkan berpeluang menjadi penopang utama pendapatan asli desa.


Dampak Positif Mulai Dirasakan Masyarakat


Pengembangan Desa Suak sebagai desa wisata juga disebut telah memberikan efek positif bagi masyarakat setempat, khususnya bagi pelaku UMKM yang merasakan peningkatan aktivitas ekonomi seiring meningkatnya kunjungan wisata.


“Desa Suak nantinya dapat menjadi desa percontohan wisata,” ujarnya.


Erdiansyah menegaskan bahwa penghargaan ini semakin memacu pemerintah daerah dalam memperkuat pembangunan desa, khususnya melalui pengembangan ekonomi dan sektor pariwisata. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan juga berkomitmen memberikan dukungan berupa pembinaan promosi, branding, hingga kolaborasi dengan Forum Desa Wisata Lamsel dan para pelaku industri wisata.


Peran Bumdes Kuat dan Jadi Contoh


Lebih lanjut, Erdi menyoroti kuatnya peran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dalam mengelola Desa Wisata Suak. Menurutnya, keberhasilan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam membangun tata kelola wisata yang profesional dan berkelanjutan.


“Dengan begitu, harapannya, ekonomi di desa-desa wisata ini tumbuh semakin bagus dan terus terkelola dengan baik,” imbuhnya.


Hasil Kerja Kolaboratif


Penghargaan ini, kata Erdiansyah, merupakan buah kerja kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, pendamping desa, hingga perangkat daerah terkait. Ia menilai pencapaian tersebut bukan hanya milik Desa Suak, tetapi juga menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Lampung Selatan.


Ke depan, keberhasilan Desa Suak diharapkan memotivasi desa-desa lain untuk terus menggali potensi wisata berbasis kearifan lokal, memperkuat ekonomi masyarakat, dan meningkatkan daya saing destinasi wisata.


“Sehingga dapat mengembangkan inovasi desa, memperkuat ekonomi kreatif, serta mewujudkan desa sebagai pusat pertumbuhan pariwisata berbasis keberlanjutan,” tutupnya. (Jasmin)