DBFMRadio.id, Lampung Selatan — Dalam rangkaian kunjungan kerja Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) ke Desa Bumidaya, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu, Prof. Dr. Renhat Abdul Haris, M.Sc., memberikan apresiasi khusus kepada Lili Salita, Ketua UMKM Kecamatan Palas, Kamis, (10/07/2025).
Lili Salita dinilai sebagai sosok inspiratif yang telah menunjukkan kiprah luar biasa sebagai perwakilan Pemuda Pelopor Provinsi Lampung. Dalam kunjungan tersebut, Lili terlibat dalam sesi dialog langsung bersama Deputi, membahas strategi penguatan sektor UMKM berbasis potensi lokal desa.
Lili mempresentasikan salah satu produk unggulan UMKM Palas, yakni Monokreszz Krispi Udang, inovasi olahan hasil perikanan yang telah tampil di berbagai ajang promosi pangan lokal tingkat nasional.
“Kami terus berkomitmen untuk menjadikan UMKM sebagai penggerak ekonomi desa. Produk ini lahir dari semangat masyarakat pesisir dan dukungan berbagai pihak,” ungkap Lili di hadapan peserta diskusi.
Deputi Prof. Renhat menyampaikan apresiasinya atas semangat dan dedikasi para pelaku muda desa, yang tidak hanya mengembangkan produk kreatif, tetapi juga turut mendorong kebangkitan ekonomi masyarakat melalui jalur kewirausahaan lokal.
“Generasi muda seperti Lili adalah aset bangsa. Inovasi dan keberanian mereka dalam membangun desa perlu mendapat dukungan nyata,” ujar Prof. Renhat.
Lebih lanjut, Lili menuturkan bahwa berbagai produk unggulan UMKM Kecamatan Palas secara rutin ditampilkan dalam berbagai kegiatan promosi baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Produk-produk tersebut mencerminkan kekuatan sektor agribisnis dan perikanan di wilayah tersebut.
“Kami berharap perhatian pemerintah pusat terhadap pengembangan UMKM terus berlanjut, termasuk melalui pelatihan, permodalan, dan akses pasar,” tambah Lili.
Kunjungan kerja ini menjadi bagian dari upaya Kemenko PMK untuk mendorong pemerataan pembangunan dan memperkuat kapasitas desa dalam mengelola potensi ekonomi berbasis masyarakat. (Indah/Siska)