DBFMRadio.id – Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan dan profesionalisme petugas di kawasan wisata pantai, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan menggelar Pelatihan Water Rescue di Pantai Kedu, Kecamatan Kalianda, pada Kamis (23/10/2025).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan, Sefri Masdian, serta diikuti oleh 50 peserta dari berbagai unsur, meliputi TNI, Damkar, Satpol PP, BPBD, serta relawan dan penjaga wisata pantai di wilayah Kalianda. Pembukaan pelatihan ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh Kadis Damkar sebagai simbol dimulainya kegiatan.
Turut hadir dalam kesempatan itu sejumlah pejabat daerah, di antaranya Pasi Ops Kodim 0421/Lampung Selatan Lettu Edi, Kasat Pol PP sekaligus Plt Kalak BPBD Maturidi, Kadis Perhubungan Harison, Camat Kalianda Ruris Abdani, serta Lurah Way Urang Yudi.
Dalam sambutannya, Sefri Masdian menegaskan pentingnya kesiapsiagaan petugas dan penjaga pantai dalam menghadapi potensi musibah di kawasan wisata, mengingat Kabupaten Lampung Selatan memiliki garis pantai sepanjang 250 kilometer yang menjadi daya tarik utama wisatawan.
“Kita semua harus peduli, bukan hanya menjaga keindahan alam, tetapi juga memastikan keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Para penjaga pantai harus sigap dan profesional agar wisatawan merasa aman,” ujar Sefri.
Sefri juga menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap arah pembangunan daerah yang tengah difokuskan oleh Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama melalui program Agro Eduwisata 2026.
Program tersebut menitikberatkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sektor pariwisata yang aman, berdaya saing, dan berkelanjutan.
“Kegiatan Water Rescue ini mendukung visi Bupati melalui program Agro Eduwisata. Wisata kita tidak hanya harus indah, tetapi juga aman, dikelola secara profesional oleh tenaga yang terlatih seperti lifeguard yang tanggap,” tambahnya.
Sementara itu, Danpos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, yang bertindak sebagai instruktur pelatihan, menjelaskan bahwa materi Water Rescue berfokus pada penanganan dini korban tenggelam serta teknik penyelamatan di air.
Pelatihan disusun dalam empat tahapan utama yang menitikberatkan pada aspek kecepatan, ketepatan, dan profesionalisme dalam melakukan aksi penyelamatan di perairan.
Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan mampu meningkatkan kemampuan dalam memberikan pertolongan pertama di kawasan wisata air, sekaligus memperkuat sinergi lintas instansi dalam menjaga keselamatan masyarakat dan wisatawan di Kabupaten Lampung Selatan.
“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Dengan latihan seperti ini, kita ingin semua unsur siap bergerak cepat dan tepat dalam setiap situasi darurat,” tutup Rezie.
Pelatihan Water Rescue di Pantai Kedu ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam mewujudkan destinasi wisata yang aman, tangguh, dan berorientasi pada keselamatan pengunjung. (Arya)