DBFMRadio.id – Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Selatan, Cahyadi, mengajak pihak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk lebih sering menggelar kegiatan di Lampung Selatan. Ia menekankan bahwa daerah ini tak hanya kaya akan semangat pendidikan, tetapi juga memiliki potensi wisata dan kuliner yang menggoda.
Ajakan tersebut disampaikan Cahyadi saat memberikan sambutan dalam acara Pendampingan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Tahun 2025 yang digelar di Aula Rajabasa, Rabu (6/8/2025). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud.
Dalam sambutannya, Cahyadi menyampaikan apresiasi atas kehadiran pihak kementerian dan terselenggaranya acara pendampingan tersebut di Lampung Selatan. Namun, ia juga menyisipkan harapan agar kegiatan-kegiatan kementerian ke depan tidak selalu digelar di dalam ruangan.
“Sering-sering ke Lampung Selatan bapak ibu. Tapi jangan sering-sering di dalam ruangan. Kami di sini banyak lokasi wisata pantai, jadi kegiatannya dapat digelar secara outdoor,” ujar Cahyadi, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari para peserta.
Lebih lanjut, Cahyadi mempromosikan sejumlah keunggulan daerah, khususnya potensi wisata alam dan kekayaan kuliner lokal. Ia secara khusus menyebutkan kerang ijo sebagai salah satu kuliner favorit yang patut dicoba oleh para tamu dari luar daerah.
“Kerang ijo di sini enak loh,” selorohnya dengan semangat, mengundang senyum peserta yang hadir.
Cahyadi juga menyampaikan ide agar bila suatu kegiatan kementerian berlangsung lebih dari satu hari, maka acara dapat diselenggarakan di Pulau Sebesi, salah satu destinasi wisata unggulan yang ada di Lampung Selatan.
“Kalau kegiatannya lebih dari satu hari, acaranya bisa kita gelar di Pulau Sebesi. Siap-siap ya, bapak ibu, ikut semua,” katanya sambil menawarkan peserta untuk ikut serta dalam suasana santai namun bersahabat.
Ajakan dan candaan Cahyadi bukan tanpa alasan. Ia menilai bahwa pendekatan humanis dan menyenangkan dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan dapat memperkuat kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah. Selain itu, promosi wisata lokal melalui jalur kegiatan pendidikan juga menjadi bentuk dukungan terhadap ekonomi masyarakat sekitar.
Kegiatan pendampingan tersebut sendiri menjadi bagian dari upaya meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan pendidikan anak usia dini berbasis holistik integratif, yang menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi tumbuh kembang optimal anak.
Dengan ajakan penuh kehangatan dari Cahyadi, Lampung Selatan tak hanya tampil sebagai daerah yang serius membangun pendidikan, tetapi juga sebagai tuan rumah yang ramah dan penuh potensi untuk menjadi destinasi kegiatan nasional yang berkesan. (Arya)