13:34:46 DBFMRadio.id : Kalianda - Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin, S.Sos, M.M membuka Kegiatan Bimtek Laporan Penanaman Modal Online (LKPM) dan Online Single Submission Risk Bassed Approach (OSS-RBA), di Aula Sebuku Rumah Dinas Bupati Setempat, Kamis (19/05/2022).


Membacakan sambutan Bupati, Sekdakab Thamrin mengatakan, selaku Kepala Daerah Bupati Nanang Ermanto mengapresiasi digelarnya Bimtek Laporan Penanaman Modal Online (LKPM) dan Online Single Submission Risk Bassed Approach (OSS-RBA), semoga bisa memberikan wawasan dan pengetahuan serta memacu para pelaku usaha untuk berinvestasi di Lampung Selatan.


"Ditengah lambatnya pertumbuhan ekonomi sebagai dampak pandemi covid-19, maka inovasi penanaman modal online, sebagai kemudahan investor menanamkan modalnya di Lampung Selatan, langkah evektif untuk menarik investor" kata Thamrin.


Ditempat yang sama, Direktur Wilayah I Badan Koordinasi Penanaman Modal Agus Joko Saptono mengucapkan terimakasih atas inisiasinya kegiatan tersebut yang merupakan salah satu pelaksanaan pengguna anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus) penanaman modal.


Besarnya DAK 2023, lanjut dia, akan tergantung penyerapan anggaran di 2021-2022. Didalam sistem OSS, setiap pengusaha akan mendapatkan satu ruang yang menjadi bagian dari ketiga sistem OSS atau subsistem layanan informasi.



"Di dalam sistem OSS, setiap perusahaan akan mendapatkan satu kamar profile yang menjadi satu bagian dari tiga yang ada di OSS yang akan dipahami sebagai pengajuan yang ada di perusahaan", jelasnya.


Tuntaskan Stunting dari 43% Hingga Turun di Angka 29%.


Sementara, Duta Swasembada Gizi Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menyambut baik dan mengapresiasi dengan dilaksanakannya kolaborasi para pelaku usaha dengan pemerintah daerah dalam upaya penanganan stunting di Kabupaten Lampung Selatan.


"Saya selaku ketua TP-PKK Lampung Selatan yang mendapat tugas dari Pemda untuk mengedukasi semua stakeholder bagaimana cara mendapatkan SDM yang unggul dengan bersama-sama dan bergotong royong untuk menuntaskan stunting", pungkasnya


Winarni juga mengatakan, pemerintah kabupaten Lampung Selatan telah berupaya menuntaskan stunting dari tahun 2013 di angka 43% hingga tahun 2018 turun di angka 29% yang diperoleh dari data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar).


"Tapi Pemda Lampung Selatan masih mempunyai PR. Bagaimana ditahun 2024 punya target stunting turun di bawah angka 5% yang dimana Indonesia juga mempunyai target 2024 turun dibawah angka 14%", kata Winarni.(db-bngpsp-aap).