DBFMRadio.id : Jakarta, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid (GTPPC) 19 hari ini, Jum'at (3/7/2020) telah melakukan pemeriksaan 22.281 spesimen sehingga total spesimen yang diperiksa menjadi 871.436.


Dari pemeriksaan ini, menurut Juru Bicara GTPPC 19 dr. Achmad Yurianto, diperoleh data konfirmasi positif 1.301 orang sehingga totalnya menjadi 60.695 orang, dengan penyumbang terbanyak Jawa Timur 335 kasus.


"Jawa Timur melaporkan kasus baru positif Covid 19 sebanyak 353 orang dan 247 orang sembuh. Sulawesi Selatan 180 kasus baru dan 41 sembuh, DKI Jakarta 140 kasus baru dan 238 selanjutnya Jawa Tengah 134 kasus baru dan 50 sembuh serta Kalimantan Selatan 110 kasus baru dan 58 sembuh" rinci Achmad Yurianto, di Media Centre GTPPC Graha BNPB, Jakarta Timur, Jum'at (3/7/2020).


Achmad Yurianto menambahkan, dari 34 provinsi ada 16 provinsi dengan penambahan kasus dibawah 10 ada 6 provinsitidak ada penambahan kasus. Namun, beberapa provinsi melaporkan kasus sembuh lebih banyak daripada kasus terkonfirmasi positif, seperti Nusa Tenggara Barat 23 kasus baru dan 25 sembuh, Banten 21 kasus baru dan 54 sembuh kemudian Maluku 7 kasus baru dan 9 sembuh, Riau 4 kasus baru dan 12 sembuh, Kepulauan Riau 3 kasus baru 4 sembuh.


"Kalimantan Barat tidak ada kasus baru 6 sembuh, Kalimantan Utara tidak ada penambahan kasus baru dilaporkan 6 kasus sembuh kemudian Sulawesi Tengah tidak ada penambahan kasus dan 1 sembuh" terangnya lagi.


Sementara total sembuh ada 901 orang sehingga menjadi 27.568 orang, meninggal bertambah 49 orang sehingga totalnya menjadi 3.036 orang, dengan 38.767 Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan 13.609 orang.



Pada bagian lain dr. Achmad Yurianto juga mengatakan, penemuan kasus positif covid 19 , lebih disebabkan karena tekanan agressive Dinas Kesehatan di Daerah dengan Tracing dan pemeriksaan antigen dengan PCR.


"Kasus baru yang kita temukan ini disebabkan karena pressing yang semakin agresif yang dilaksanakan oleh dinas kesehatan daerah, disertai dengan tracing pemeriksaan antigen baik dengan menggunakan Real Time maupun PCR" Pungkasnya.(fmb9:db-aap).