DBFMRadio.id : Jakarta - Dalam sepekan terakhir penambahan kasus konfirmasi positif Civid 19 diyakini lebih banyak berasal dari kembaliinya aktivitas dikantor setelah Work From Home (WFH) dihentikan.


Menurut Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid (GTPPC)19, dr. Achmad Yurianto, salah satu pemicu penyebaran virus corona ini, adalah rapat di kantor.


Kalaupun terpaksa harus dilakukan, harus diruangan dengan sirkulasi yang baik atau dengan metode daring, pimpinan rapat diruangannya dan peserta diruangan masing masig.


"Aktivitas ini (rapat) kalau pun harus dilaksanakan maka laksanakan di ruangan yang memiliki sirkulasi udara cukup baik, batasi kapasitas ruang jika memang mengharuskan diikuti orang banyak maka sebagian bisa mengikuti di ruangan lain dengan menggunakan metode daring" pesan Achmad Yurianto, Senin (20/7/2020).



Achmad Yurianto juga menyarankan, rapat tidak lebih dari 30 menit dan tanpa makan minum, yang memaksa peserta rapatembuka masker.


"Oleh karena itu, adaptasi Kebiasaan Baru di dalam perkantoran yakinkan bahwa pengelola perkantoran tetap selalu menjaga fasilitas umum yang digunakan bersama misalnya Lift, toilet atau tangga untuk memberikan kesempatan siapapun yang memanfaatkan ini bisa menjaga jarak dengan baik" kata Achmad Yurianto.


Dalam pada itu, GTPPC 19 hari ini telah memeriksa14.027 spesimen, secara akumulatif menjadi 1.235.545 spesimen. Dari hasil prmeriksaan ini, menurut dr. Achmad Yurianto diperoleh 1.693 positif Covid 19 sehingga totalnya menjadi 88.214 orang positif Covid 19.


"Kita dapatkan konfirmasi kasus covid 19 sebanyak 1693 orang sehingga total menjadi 88214 orang dengan sebaran terbanyak di DKI Jakarta 361 kasus baru dan 154 sembuh, Jawa Tengah 354 kasus baru dan 300 sembuh kemudian Jawa Timur 237 kasus baru dan 375 sembuh, Sulawesi Selatan 125 kasus baru dan 278 sembuh" rincinya.


Diketahui, ada 16 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus di bawah 10 dan ada 7 provinsi yang tidak ada penambahan kasus baru, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah dan Lampung.


Sedangkan total sembuh hari ini (20/7/2020) ada 1.578 orang sehingga total keseluruhan 46.977 orang, meninggal bertamvah 98 sehingga total menjadi 4.239 orang. Untuk ODP 36.380 dengan 467 kabupaten kota di 34 provinsi terdamoak.


"Gambaran penambahan kasus ini adalah gambaran dari aktivitas produktif yang semakin tinggi namun tidak mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, menggunakan masker dan sering mencyci tangan" tutup dr Achmad Yurianto.(fmb9/db-aap).