12:31:17 DBFMRadio.id : Jakarta - Tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan  Malang usai laga Liga 1 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya, Sabtu malam menelan korban jiwa 125 meninggal dunia dan ratusan luka luka.


"Tragedi Kanjuruhan ini, merupakan tragedi terbesar ketiga kerusuhan pasca laga sepakbola yang menimbulkan korban jiwa terbanyak di dunia.  Diurutan pertama Peru, dengan korban jiwa 358, kedua Gana 186 dan Indonesia 125 korban jiwa." demikian dikemukakan Menkopolhukam Mahfud MD pada keterangan persnya usai rapat pembahasan langkah-langkah cepat untuk mitigasi dan tindak lanjut  Tragedi Kanjuruhan, Senin (3/10/2022).



Mahfud MD juga mengatakan, menindak lanjuti instruksi presiden untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan, rapat memutuskan, pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta - TGIPF- diketuai Menkopolhukam, dengan anggota akan segera ditetapkan paling lam 1 X 24 Jam.


"Untuk mengungkap kasus atau peristiwa Kanjuruhan yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 2022, maka pemerintah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta - TGIPF- yang akan dipimpin langsung oleh  Menkopolhukam" jelas dia.


Melalui kanal YouTube Kemenkopolhukam, Mahfud MD juga menerangkan untuk unsur anggota TGIPF-, dari kementerian terkait, organisasi profesi sepakbola, pengamat, akademisi dan Media masa.


Untuk langkah jangka pendek, lanjut Mahfud MD, Polri diminta segera mengungkap pelaku yang terlibat tindak pidana, dalam tragedi Kanjuruhan ini.


Disamping itu, Polri juga diminta mengevaluasi terhadap penyelenggaraan pengamanan di daerah setempat. Sementara kepada Panglima TNI, juga diminta melakukan tindakan cepat sesuai dengan aturan yang berlaku.


"Karena dalam video-video yang beredar ada juga TNI yang nampaknya melakukan tindakan berlebih dan di luar kewenangannya,  apakah video itu benar atau tidak Panglima TNI akan  meneliti dan akan  mengumumkannya kepada kita semua" ujar Menkopolhukam.


Kepada PSSI, Mahfud MD juga minta untuk melakukan evaluasi internal secepatnya agar PSSI bisa dikendalikan secara baik.


Pada bagian lain keterangannya, Menkopolhukam yang didampingi Mendagri Tito Carnavian, Panglima TNI Andika Perkasa dan sejumlah pejabat terkait, juga menyampaikan bahwa pemerintah akan segera memberikan  santunan sosial kepada korban meninggal dan  luka luka.


Seperti  diketahui, Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, bermula saat ribuan suporter Aremania  masuk ke area lapangan setelah Arema FC kalah 2 - 3 dari Persebaya Surabaya, Sabtu malam.


Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter dan menyemprotkan gas air mata.


Kontan ribuan suporter kocar-kacir menghindari gas air mata dan keluar dari stadion melalui satu pintu, diduga mereka yang meninggal karena sesak nafas dan atau terinjak-injak.(db-ytbplhkm-aap).