DBFMRadio.id : Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memimpin Sidang Tahunan MPR, DPR dan DPD RI Tahun 2021, di Gedung DPR/MPR, Senin (16/8/2021).


Dari kanal YouTube Sekretariat Presiden diketahui, Sidang Tahunan MPR,DPR dan DPD RI Tahun 2021 Dengan agenda mendengarkan pidato Presiden penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan peringatan hari ulang tahun ke 76 tahun, di Gedung DPR/MPR, dihadiri 363 anggota dari 711, terdiri 136 Anggota DPD dan 575 Anggota DPR secara fisik dan virtual serta Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H Ma'ruf Amien hadir langsung di gedung DPR/MPR Senayan Jakarta.



Dalam kata pembukaannya, Bamsoet, demikian sapaan akrab Kader Golkar ini mengatakan, menghadapi pandemi covid 19 ini wajib bersyukur, karena besok (17/8/2021) Indonesia genap berusia 76 tahun.


" Meski didera Pandemi, kita juga wajib bersyukur dan menyambut dengan sukacita karena esok hari bangsa Indonesia usianya yang ke 76 tahun, sudah sepatutnya kita memberikan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para pejuang bangsa yang telah mengorbankan tenaga, harta bahkan jiwanya untuk meraih kemerdekaan Indonesia." Ujar Bamsoet.


Dengan semangat proklamasi 17 Agustus 1945, visi Indonesia masa depan menjadi negara yang merdeka bersatu berdaulat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, menjadi tugas dan tanggung jawab bersama.


Setelah 76 tahun Indonesia merdeka, lanjut lahir generasi muda yang tangguh bersatu dan optimis sehingga memiliki kesiapan untuk mengambil alih estafet kepemimpinan nasional, guna mewujudkan cita-cita bangsa menuju Indonesia emas 2045.


Ketua MPR Bambang Soesatyo juga mengatakan, pandemi Covid 19 tidak hanya memiliki dampak ekonomis namun juga patut diwaspadai adalah potensi bangkitnya nilai-nilai paham individualisme, komunisme intoleransi separatisme radikalisme terorisme dan nasionalisme di tengah ketidakpastian akibat pandemic Covid 19


"Patut diwaspadai bangkitnya nilai-nilai paham individualisme, komunisme intoleransi separatisme radikalisme terorisme dan nasionalisme di tengah ketidakpastian akibat pandemic Covid 19" ingat dia.


Oleh karena itu, terus Bamsoet, upaya memerangi pandemi covid 19 dampaknya tidak hanya dilakukan dengan meningkatkan ketahanan tubuh dengan vaksinisasi, namun harus dibarengi dengan upaya melakukan vaksinasi ideologi, untuk meningkatkan ketahanan ideologi Bangsa.


Terjadi Penguatan Perilaku dan Infrastruktur Kesehatan



Ditempat yang sama dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dihadapan Sidang Tahunan MPR,DPR dan DPD RI, mengatakan, perjalanan sejarah bangsa Indonesia telah melalui ujian yang berat dan berhasil memperoleh kemerdekaan Republik Indonesia.


"Selama satu setengah tahun diterpa pandemi covid 19, ujar Presiden, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan dan sekaligus penguatan kelembagaan nasional." ujar Presiden yang mengenakan baju adat suku Badui Banten.


Kesadaran, partisipasi dan kegotongroyongan masyarakat, menguatkan kelembagaan pemerintah lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan Desa juga mengalami konsolidasi.



Hal itu, lanjut Presiden, membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam pandemi covid 19 ini.


Dari sisi masyarakat, kesadaran terhadap kesehatan semakin tinggi kebiasaan mencuci tangan dan menjaga kesadaran baru, gaya hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, olahraga dan mengkonsumsi makanan yang bernutrisi, terasa semakin membudidaya.


"Hal ini merupakan modal besar untuk menuju masyarakat yang sehat dan dalam pengembangan SDM yang berkualitas" tutup Presiden.


Dalam pada itu, Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto didampingi Wakil Bupati Pandu Kesuma Dewangsa dan jajaran Forkopimda Kabupaten Lampung Selatan mengikutinya secara daring dari Aula Rajabasa kantor bupati di Kalianda.


Sedangkan  Rapat  paripurna DPRD Lampung Selatan dengan agenda mendengarkan pidato Presiden penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan peringatan hari ulang tahun ke 76 tahun,  dipimpin  Ketua DPRD Kabupaten Lampung Selatan, H. Hendry Rosyadi berlangsung di Gedung DPRD Lampung Selatan, Anggota DPRD sebagian besar mengikuti secara virtual..(db-ytbsetpres-aap).