DBFMRadio.id - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni–Merak menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus penyeberangan. Salah satu kebijakan penting yang diumumkan adalah pemberian diskon tarif 15% bagi seluruh pengguna layanan, baik untuk kelas Eksekutif maupun Reguler.
Diskon tersebut berlaku mulai 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026. Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager ASDP Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, dalam konferensi pers bersama awak media di Aula Kantor Pelabuhan Bakauheni, Jumat (12/12/2025).
“Diskon tarif sebesar 15% ini berlaku untuk semua pengguna layanan Eksekutif maupun Reguler selama periode Nataru,” ujar Partogi Tamba dalam kesempatan tersebut.
Prediksi Lonjakan dan Puncak Arus Nataru
Dalam pemaparannya, Partogi menjelaskan bahwa ASDP telah memproyeksikan adanya lonjakan signifikan pada masa angkutan Nataru. Puncak arus kendaraan diperkirakan terjadi pada 19 Desember 2025 dengan estimasi mencapai 12.893 unit kendaraan, meningkat dari tahun sebelumnya yang berkisar 11.000 unit.
ASDP juga memprediksi akan terjadi dua gelombang arus mudik dan balik, yakni:
- H-5 sampai H-1 Natal 2025
- H+5, H+8, dan H+9 Tahun Baru 2026
Dengan kapasitas maksimal mencapai 42.800 unit kendaraan, ASDP optimistis arus penyeberangan dapat dikelola dengan baik.
67 Kapal Disiapkan, 51 Dioperasikan
Untuk memperlancar layanan, ASDP menyiapkan 67 unit kapal, namun hanya 51 kapal yang akan resmi dioperasikan setelah memperoleh penetapan dari Kementerian Perhubungan. Sebanyak 15 kapal berukuran kecil ditiadakan demi efisiensi daya angkut dan percepatan proses bongkar muat.
“Persiapan kami sudah final. Kami yakin pada Nataru tahun ini tidak akan ada penumpukan penumpang,” tegas Partogi Tamba.
Pola Pemeriksaan Tiket Diperketat
ASDP kembali menerapkan pemeriksaan tiket awal untuk memastikan semua kendaraan telah memiliki tiket sebelum memasuki area pelabuhan. Pemeriksaan dilakukan di beberapa titik strategis, yakni:
- Tol KM 20
- Tol KM 49B
- Terminal Agribisnis (akses jalan arteri)
- Jalur khusus menuju pelabuhan
“Setiap kendaraan wajib memiliki tiket sebelum masuk pelabuhan untuk mencegah antrean dan menekan potensi percaloan,” jelasnya.
Pelabuhan Alternatif Disiapkan
Sebagai antisipasi terhadap lonjakan kendaraan, ASDP menyiapkan dua pelabuhan alternatif, yaitu:
- Pelabuhan WIKA
- Pelabuhan BBJ
Kedua pelabuhan tersebut akan difungsikan sebagai lokasi bongkar kendaraan, sementara seluruh keberangkatan penumpang tetap dipusatkan di Pelabuhan Bakauheni.
Pengamanan Diperkuat, Cuaca Jadi Tantangan
Dalam aspek pengamanan, ASDP menyiagakan personel gabungan yang terdiri dari:
- Internal ASDP
- TNI–Polri
- Dinas Perhubungan
- Basarnas
- Unsur lainnya
Penambahan personel akan dilakukan sesuai kondisi di lapangan.
Partogi juga menyoroti potensi tantangan cuaca ekstrem. ASDP secara intens memantau informasi BMKG untuk memastikan keselamatan pelayaran.
“Cuaca adalah tantangan terbesar. Jika terjadi perubahan signifikan, tentu berpengaruh pada jadwal keberangkatan,” ujarnya.
Optimistis Beri Layanan Prima
Dengan berbagai persiapan matang tersebut, ASDP Cabang Bakauheni–Merak optimistis dapat memberikan layanan prima selama periode Nataru, sekaligus memastikan keamanan, kenyamanan, dan kelancaran arus penyeberangan.
“Kami yakin dapat memberikan layanan terbaik selama masa Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” tutup Partogi Tamba. (Arya)