17:48:06 DBFMRadio.id : Jakarta -  Masker sangat berguna untuk menyaring droplett  agar tidak terinfeksi, dianjurkan untuk memakai masker medis, yang mampu menyaring 70-80%, partikel virus 0,1- 0,3 mikron,  sementara masker kain, hanya 40-45% dan yang lebih efektif adalah N95.


"Sebaiknya kita memakai masker medis  yang punya kemampuan untuk menyaring 70-80%  partikel virus 0,1 sampai 0,3 mikron,   kalau  masker kain hanya  40 sampai 45%,  bahkan N95  lebih dari 90%" terang Komisaris Utama Kimia Farma dr. Alexander Kaliaga Ginting, pada Konferensi Pers Virtual, Laporan Kegiata Dalam Rangka Pekan  Peduli Sampah Nasional 2021, Satuan Tugas Penanganan CoVid-19 Sub Bidang Limbah Medis, Minggu (21/2/2021).



Menurut Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Pembangunan dan Pembiayaan Kesehatan (PPK) ini, Untuk menekan penyebaran Covid19, masyarakat harus menerapkan 3M,  Menjaga jarak,  Memakai masker dan  Mencuci tangan,  kemudian muncul persoalan sebagai imbas pemakaian masker khusus nya, masker medis.


Dilain pihak, strategi dalam menanggulangi pandemi ini, pemerintah melaksanakan 3 T, Tressing,  Testing dan Treatment  ini juga menghasilkan limbah, karena masker ada dalam 3T.


"Yang datang menjalani 3T  juga pakai masker, datang ke desa dengan PPKM skala mikro  juga memakai masker sehingga ada limbah,  termasuk rapid test antigen dan Alat Pelindung Diri (APD) serta vaksinasipun akan menghasilkan limbah,  alat suntik, sarung tangan dan kapas." ujar dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi menjelaskan.



Dalam masa pandemi saat ini,  lanjut Alexander K. Ginting, semua limbah dianggap infeksius, tidak hanya limbah medik dari rumah sakit,  tapi juga limbah dari 3T,  Vaksinasi,  3M.


"Seperti mata rantai,   melaksanakan 3M harus diikuti 3T, 3T dikerjakan tidak boleh mengabaikan 3M, sampai dengan vaksinasi, karena semuanya penghasil limbah." katanya lagi.


Momen Pekan  Peduli Sampah Nasional 2021, lanjut Tim Dokter Kepresidenan ini, sangat pas sekali melakukan kampanye limbah, karena PPKM skala mikro, juga akan melaksanakan 3T & 3M.


"Oleh karenanya, pada pekan peduli limbah masker ini, sejak ditetapkan PPKM Mikro limbah masker ini tidak lagi menjadi urusan Pemerintahan provinsi atau kabupaten/kota namun  menjadi urusan RT dan RW" pungkas dokter Alexander K. Ginting, Ketua Komite Medik RSPAD Gatot Soebroto pada 2017 hingga 2018. (db-fbbnpb-aap).