DBFMRadio.id, LAMPUNG SELATAN — Air mata haru tak mampu dibendung oleh Sri Samsiyah (44), warga Dusun Girijaya I, Desa Triharjo, Kecamatan Merbau Mataram. Di hadapan para tamu dan tetangga yang turut hadir, Sri mengusap wajahnya yang basah oleh air mata, penuh syukur. Rumahnya yang dulu nyaris roboh, kini akan diperbaiki menjadi hunian yang layak berkat program Bedah Rumah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan.
Momen mengharukan itu terjadi saat Wakil Bupati Lampung Selatan, M. Syaiful Anwar, datang langsung mengunjungi kediaman Sri pada Jumat (27/6/2025), mewakili Bupati Radityo Egi Pratama. Dalam suasana yang penuh kehangatan, Sri menyampaikan terima kasih dengan suara lirih dan mata berkaca-kaca.
“Saya nggak menyangka bisa dapat bantuan seperti ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan Pak Bupati dan Pak Wakil,” ujar Sri dengan nada bergetar.
Program Bedah Rumah ini menjadi bagian nyata dari komitmen Pemkab Lampung Selatan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama mereka yang selama ini tinggal di rumah tak layak huni. Tak hanya memberikan tempat tinggal yang aman dan sehat, program ini juga menumbuhkan kembali harapan di hati masyarakat kecil yang selama ini hidup dalam keterbatasan.
Wakil Bupati Syaiful Anwar dalam sambutannya menegaskan bahwa program ini bukan sekadar pembangunan fisik semata.
“Ini tentang menyentuh kehidupan mereka yang benar-benar membutuhkan. Kita ingin kehadiran pemerintah bisa dirasakan langsung oleh rakyat, terutama mereka yang paling membutuhkan uluran tangan,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar cakupan program ini bisa semakin luas ke depannya.
“Kami ingin program ini terus berlanjut. Tapi keberhasilannya tentu memerlukan sinergi semua pihak—dari perangkat desa, tokoh masyarakat, sampai partisipasi aktif warga,” imbuhnya.
Kehadiran Wakil Bupati pun disambut hangat oleh warga sekitar. Mereka tidak hanya menyampaikan apresiasi, tetapi juga mendoakan agar program-program pro rakyat yang digagas pemerintah terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi masyarakat.
Kisah Sri Samsiyah menjadi salah satu potret perubahan yang mulai dirasakan di akar rumput. Dari rumah rapuh yang hampir ambruk, kini akan berdiri tempat tinggal yang kokoh bukan hanya sebagai tempat berlindung, tapi juga simbol harapan baru bagi keluarga kecil yang sempat kehilangan asa.
Program Bedah Rumah ini tak hanya membangun dinding, tapi juga membangun harapan. Dan bagi Sri, hari itu menjadi awal dari kehidupan yang lebih layak dan bermartabat. (Siska/Indah)