(17:18:00) DBFMinfo, Jakarta : Selama lima tahun terakhir ini sejumlah kemajuan telah dicapai meskipun sejumlah kekurangan harus terus menerus diperbaiki semuanya adalah berkat kerja keras dan ikhtiar para pemimpin dan seluruh komponen Bangsa Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Muhammad Yusuf Kalla, pembangunan ekonomi telah banyak mencapai kemajuan telah berhasil meningkatkan taraf hidup serta harkat dan martabat rakyat indonesia.
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Susatyo dalam kata pengantarnya pada Sidang Paripurna Istimewa MPR RI Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024 di Gedung DPR-MPR, Senayan Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2019), mengatakan, Indonesia mencatat, didaat negara lain ekonomi selama 5 tahun mrlambat, Indonesia justru mengalami pertumbuhan.
"Kita mencatat di saat negara negara lain ekonominya melambat pertumbuhan ekonomi kita selama lima tahun terakhir ini kecenderungan ya terus mengalami peningkatan, angkatan pengangguran terus menurun penduduk miskin juga terus mengalami penurunan bahkan mencapai angka terendah dalam sejarah negara kesatuan republik indonesia yakni mencapai 9,40% dari sebelumnya 11, 22 % pada tahun 2014" terang Bamsoet, Minggu (20/10/2019).
Selain itu, lanjut Bamsoet, upaya pemerataan pembangunan juga menunjukkan kerja yang yang ditunjukkan dengan semakin rendahnya rasio indeks pembangunan manusia yang terus meningkat bahkan masuk dalam status tinggi dan lima tahun terakhir.
Pelantikan dan pengucapan sumpah Presiden dan Wakil Presiden yang disiarkan langsung Pro3 RRI ini, setelah mengucapkan Sumpah, secara bergantian Presiden dan Wakil Presiden, Presiden Joko Widodo dalam pidatonya mengatakan pada tshun  2045 produk domestik bruto indonesia ditargetkan mencapai US $ 7 Trilyun dan Indonesia sudah masuk ke lima besar ekonomi dunia dan kemiskinan mendekati nol persen.
"Kita harus menuju ke sana kita sudah hitung hitung kita sudah kalkulasi target tersebut sangat masuk akal dan sangat memungkinkan untuk kita capai" Kata Presiden. Semua itu, lanjut Presiden, tidak datang otomatis, tidak datang dengan mudah, namun harus disertai kerja keras dan terus menerus.
"Kita harus kerja cepat harus disertai kerja bangsa kita yang produktif dalam dunia yang penuh resiko harusnya yang sangat dinamis, kita harus terus mengembangkan cara cara baru,  nilai nilai baru jangan sampai kita terjebak dalam rutinitas, dan menuntut inovasi bukan hanya pengetahuan" tegas Joko Widodo.
Sidang paripurna MPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dimulai pada pukul 15.30 WIB, molor 1 jam dari jadwal sebelumnya pukul 14.30 WIB. Pelantikan Jokowi-Ma'ruf ini dihadiri oleh tokoh-tokoh dan pejabat negara. Tampak ada Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Pasangan kontestan Pilpres 2019, yang juga Rival Jokowi-Ma'ruf Amin, Prabowo Subianto -Sandiaga Uno serta pimpinan partai politik.
Disamping itu hadir pula 16 pimpinan Negara sahabat di antaranya Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah, Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Perdana Menteri Republik Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, dan Raja Eswatini Raja Mswati III.(db/pro3rri).