14:34:28 DBFMRadio.id : Kalianda - Production House (PH) Bagimu Negri (Barisan Generasi Muda Republik Indonesia) menggelar ajang pencarian bakat di Lampung, khususnya Lampung Selatan.
Team social media bagimu negri, Gavin Aditya, pada Dialog Bincang Asik DBFM Radio Rabu (24/02/2021), mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan sekali masyarakat Lampung khususnya Lampung Selatan bisa antusias mengikuti “Talent Hunt bagimu Negri”
"Ajang pencarian bakat TALENT HUNTING BAGIMU NEGRI, Adalah ajang pencarian bakat dan sebagai wadah yang peduli terhadap pemberdayaan dan pengembangan potensi talent generasi muda untuk meningkatkan kreativitasnya" Katanya.
Kegiatan ini, terus Gavin terbagi dalam beberapa tahapan mengingat pandemi covid-19, team Bagimu Negri tetap mengikuti aturan pemerintah dengan mematuhi Protokol Kesehatan.
Open audition online pada 14-27 Februari 2021. Kategori peserta untuk SD, SMP, SMA dan UMUM, umur 8 tahun sampai dengan 45 tahun. Para peserta menujukan potensinya seperti bernyanyi atau acting.
Peserta audisi bisa mengunjungi instagram @bagimunegriofficial, Facebook Bagimu negri official dan Youtube Bagimu Negri Official.
"Peserta yang memenuhi syarat berkesempatan menjadi Aktor, Aktris dan Duta Bagimu Negri. Ada beberapa Duta seperti DUTA ANTI NARKOBA, DUTA PARIWISATA dan DUTA PENDIDIKAN yang nantinya menjadi DUTA BAGIMU NEGRI DALAM SETIAP PROVINSI. Hingga terkumpul 34 provinsi yang dipilih secara nasional." Pungkas Gavin.(bpst -aap).
14:34:28 DBFMRadio.id : Kalianda - Production House (PH) Bagimu Negri (Barisan Generasi Muda Republik Indonesia) menggelar ajang pencarian bakat di Lampung, khususnya Lampung Selatan.
Team social media bagimu negri, Gavin Aditya, pada Dialog Bincang Asik DBFM Radio Rabu (24/02/2021), mengatakan bahwa pihaknya mengharapkan sekali masyarakat Lampung khususnya Lampung Selatan bisa antusias mengikuti “Talent Hunt bagimu Negri”
"Ajang pencarian bakat TALENT HUNTING BAGIMU NEGRI, Adalah ajang pencarian bakat dan sebagai wadah yang peduli terhadap pemberdayaan dan pengembangan potensi talent generasi muda untuk meningkatkan kreativitasnya" Katanya.
Kegiatan ini, terus Gavin terbagi dalam beberapa tahapan mengingat pandemi covid-19, team Bagimu Negri tetap mengikuti aturan pemerintah dengan mematuhi Protokol Kesehatan.
Open audition online pada 14-27 Februari 2021. Kategori peserta untuk SD, SMP, SMA dan UMUM, umur 8 tahun sampai dengan 45 tahun. Para peserta menujukan potensinya seperti bernyanyi atau acting.
Peserta audisi bisa mengunjungi instagram @bagimunegriofficial, Facebook Bagimu negri official dan Youtube Bagimu Negri Official.
"Peserta yang memenuhi syarat berkesempatan menjadi Aktor, Aktris dan Duta Bagimu Negri. Ada beberapa Duta seperti DUTA ANTI NARKOBA, DUTA PARIWISATA dan DUTA PENDIDIKAN yang nantinya menjadi DUTA BAGIMU NEGRI DALAM SETIAP PROVINSI. Hingga terkumpul 34 provinsi yang dipilih secara nasional." Pungkas Gavin.(bpst -aap).
BFMRadio.id : Kalianda - Rupanya, dunia broadcasting tidak asing lagi bagi Piyu Padi Reborn, karena ditahun 90-an gitaris Padi Reborn ini pernah menjadi penyiar Radio di Surabaya, bersama Maya Estianty.
Piyu mengaku, dari sinilah karir bermusiknya berawal. Sambil menyelam minum air, dirinya mulai memperkenalkan lagu ciptaannya. Sembari meng-handle program musik, Rock Klasik 70's. Gitaris yang punya nama Satriyo Yudi Wahono ini kemudian membawakan lagu ciptaannya.
"Akhirnya saya mulai untuk mencoba memperkenalkan lagu saya sebagai penyiar radio, kebetulan saya punya acara sendiri yaitu acaranya namanya rock klasik & heavy metal night atau apa ya lupa saya" Aku Piyu pada Webinar Radio for Music, Music for Radio, Persatuan Radio Publik Daerah Indonesia (Persadaindonesia.id), Minggu (7/2/2021).
Sebenarnya lanjut Piyu, lagu ataupun musik yang bisa dibawakan oleh para New B atau penyanyi pendatang baru bisa dilakukan lewat radio, sehingga ketika bergabung dengan Padi, untuk mempromosikan lagunya memanfaatkan Radio.
"Lagu lagu Padi, saya promosikan melalui media radio, ketika saya bisa bisa berkenalan dengan radio dan saya pernah jadi penyiar kalau saya juga kemudian saya jadi musisi bersama-sama dengan padi di situlah awal perkenalan saya dengan radio saya membawakan rekaman lagu Padi di radio." urainya.
Dikatakan Piyu, ketika Padi pertama merilis single pertamanya "Sobat" ditahun 1998, waktu itu masih dalam bentuk kompilasi lagu dengan penyanyi dan Band lain.
Meskipun hanya satu lagu, Padi merilisnya ke semua radio di Surabaya dan Jakarta dalam bentuk Cassete, dan langsung menemui Music Director (MD) Radio TMII sampai akhirnya kenal Bens Leo, jurnalis Majalah Musik Aktuil dan diundang ke Jakarta untuk tampil di sebuah event di Ancol
"Padahal, kita (Padi: red) baru punya satu single, mungkin ini satu-satunya band yang baru punya satu singgel tapi sudah tampil di acara di Ancol waktu itu dan itulah membuat saya yakin banget bahwa Radio adalah sebuah garda terdepan untuk untuk mempromosikan musik (lagu) kita" terangnya lagi.
Pelanggaran Hak Moral dan Hak Ekonomi
Selain Piyu, sebagai narasumber, pengamat musik senior Bens Leo, yang mengatakan, ada kenyataan diera digital ini memudahkan orang untuk membuat konten terkadang melanggar hak cipta, contohnya mengcover karya orang tanpa izin.
Pada era Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors tahun 77-78, muncul lagu Lilin-Lilin Kecil, Kidung dan Apatis, pada saat itu, terjadi pembajakan lagu, dengan memperbanyak album Cassete tanpa seijin produsernya.
"Fenomena saat ini yang terjadi adalah pelanggaran hak cipta berkaitan dengan pemakaian nama jadi misalnya pemakaian nama itu adalah, sebuah Band dengan formasi berlima, namun saat lagu itu dirilis di pasaran dan tidak mencantumkan nama penciptanya dikatagorikan pelanggaran hak cipta" Kata Benny "Bens Leo" Hadi Utomo.
Jurnalis dan pengamat musik/entertainment Indonesia, Bens Leo melanjutkan, berdasarkan Undang Undang Nomor 28/2014 tentang Hak Cipta, pelanggaran hak cipta ada dua, Hak Moral dan Hak Ekonomi.
"Hak Moral, berkaitan dengan pencantuman dan penyebutan nama, apresiasi terhadap pencipta lagu, aranger dan lain-lain. Sedangkan Hak ekonomi adalah apabila kita melakukan kegiatan memperbanyak tanpa seijin penciptanya, konten YouTube misalnya dan mendapatkan reward, atau sejumlah uang" terang Bens Leo.
Bens Leo mencontohkan, saat Via Vallen mengcover lagu milik Superman Is Death (SID) yang bergenre punk Rock dibawakan dalam genre koplo oleh via Vallen tanpa seijin SID.
Diberitakan sebelumnya, Webinar yang membahas kebutuhan musik untuk siaran radio, sekaligus sebagai penanda tepat dua tahun Konferensi Nasional LPPL Indonesia yang berlangsung 6 – 7 Pebruari 2019 lalu di Surabaya.
Konferensi itulah yang melahirkan INDONESIAPERSADA.ID dan kepengurusannya dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara waktu itu, di Tangerang pada 28 Agustus 2019. (db-liveyoutubesusi-aap).
BFMRadio.id : Kalianda - Rupanya, dunia broadcasting tidak asing lagi bagi Piyu Padi Reborn, karena ditahun 90-an gitaris Padi Reborn ini pernah menjadi penyiar Radio di Surabaya, bersama Maya Estianty.
Piyu mengaku, dari sinilah karir bermusiknya berawal. Sambil menyelam minum air, dirinya mulai memperkenalkan lagu ciptaannya. Sembari meng-handle program musik, Rock Klasik 70's. Gitaris yang punya nama Satriyo Yudi Wahono ini kemudian membawakan lagu ciptaannya.
"Akhirnya saya mulai untuk mencoba memperkenalkan lagu saya sebagai penyiar radio, kebetulan saya punya acara sendiri yaitu acaranya namanya rock klasik & heavy metal night atau apa ya lupa saya" Aku Piyu pada Webinar Radio for Music, Music for Radio, Persatuan Radio Publik Daerah Indonesia (Persadaindonesia.id), Minggu (7/2/2021).
Sebenarnya lanjut Piyu, lagu ataupun musik yang bisa dibawakan oleh para New B atau penyanyi pendatang baru bisa dilakukan lewat radio, sehingga ketika bergabung dengan Padi, untuk mempromosikan lagunya memanfaatkan Radio.
"Lagu lagu Padi, saya promosikan melalui media radio, ketika saya bisa bisa berkenalan dengan radio dan saya pernah jadi penyiar kalau saya juga kemudian saya jadi musisi bersama-sama dengan padi di situlah awal perkenalan saya dengan radio saya membawakan rekaman lagu Padi di radio." urainya.
Dikatakan Piyu, ketika Padi pertama merilis single pertamanya "Sobat" ditahun 1998, waktu itu masih dalam bentuk kompilasi lagu dengan penyanyi dan Band lain.
Meskipun hanya satu lagu, Padi merilisnya ke semua radio di Surabaya dan Jakarta dalam bentuk Cassete, dan langsung menemui Music Director (MD) Radio TMII sampai akhirnya kenal Bens Leo, jurnalis Majalah Musik Aktuil dan diundang ke Jakarta untuk tampil di sebuah event di Ancol
"Padahal, kita (Padi: red) baru punya satu single, mungkin ini satu-satunya band yang baru punya satu singgel tapi sudah tampil di acara di Ancol waktu itu dan itulah membuat saya yakin banget bahwa Radio adalah sebuah garda terdepan untuk untuk mempromosikan musik (lagu) kita" terangnya lagi.
Pelanggaran Hak Moral dan Hak Ekonomi
Selain Piyu, sebagai narasumber, pengamat musik senior Bens Leo, yang mengatakan, ada kenyataan diera digital ini memudahkan orang untuk membuat konten terkadang melanggar hak cipta, contohnya mengcover karya orang tanpa izin.
Pada era Lomba Cipta Lagu Remaja (LCLR) Prambors tahun 77-78, muncul lagu Lilin-Lilin Kecil, Kidung dan Apatis, pada saat itu, terjadi pembajakan lagu, dengan memperbanyak album Cassete tanpa seijin produsernya.
"Fenomena saat ini yang terjadi adalah pelanggaran hak cipta berkaitan dengan pemakaian nama jadi misalnya pemakaian nama itu adalah, sebuah Band dengan formasi berlima, namun saat lagu itu dirilis di pasaran dan tidak mencantumkan nama penciptanya dikatagorikan pelanggaran hak cipta" Kata Benny "Bens Leo" Hadi Utomo.
Jurnalis dan pengamat musik/entertainment Indonesia, Bens Leo melanjutkan, berdasarkan Undang Undang Nomor 28/2014 tentang Hak Cipta, pelanggaran hak cipta ada dua, Hak Moral dan Hak Ekonomi.
"Hak Moral, berkaitan dengan pencantuman dan penyebutan nama, apresiasi terhadap pencipta lagu, aranger dan lain-lain. Sedangkan Hak ekonomi adalah apabila kita melakukan kegiatan memperbanyak tanpa seijin penciptanya, konten YouTube misalnya dan mendapatkan reward, atau sejumlah uang" terang Bens Leo.
Bens Leo mencontohkan, saat Via Vallen mengcover lagu milik Superman Is Death (SID) yang bergenre punk Rock dibawakan dalam genre koplo oleh via Vallen tanpa seijin SID.
Diberitakan sebelumnya, Webinar yang membahas kebutuhan musik untuk siaran radio, sekaligus sebagai penanda tepat dua tahun Konferensi Nasional LPPL Indonesia yang berlangsung 6 – 7 Pebruari 2019 lalu di Surabaya.
Konferensi itulah yang melahirkan INDONESIAPERSADA.ID dan kepengurusannya dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara waktu itu, di Tangerang pada 28 Agustus 2019. (db-liveyoutubesusi-aap).
BFMRadio.id : Surabaya - Ibarat mata uang, Musik dan Radio tidak dapat dipisahkan, Radio perlu music untuk konten siarannya dan music perlu radio agar bisa dinikmati pendengarnya.
Selama berpuluh tahun, Radio berkuasa akan musik, dan munculnya era digital mengubah cara pendengar menikmati musik.
Saat ini, musik bisa saja ditemukan diberbagai platform, namun pendengar masih dapat menemukannya di Radio.
Dikutip dari laman Indonesiapersada.id , Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (INDONESIAPERSADA.ID), akan menyelenggarakan Webinar yang membahas kebutuhan musik untuk siaran radio.
Webinar berlangsung pada Minggu (7/2/2021), sekaligus untuk menandai tepat dua tahun Konferensi Nasional LPPL Indonesia yang berlangsung 6 – 7 Pebruari 2019 lalu di Surabaya.
Direktur Eksekutif INDONESIAPERSADA.ID Aries Widojoko, mengatajan Konferensi tersebutlah yang melahirkan INDONESIAPERSADA.ID dan kepengurusannya dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Tangerang pada 28 Agustus 2019.
"Materi yang dibahas nanti seksi banget bagi orang – orang radio. Meliputi bgaimana media radio dan artis/band saling mempengaruhi dari jaman ke jaman. Kemudian bagaimana perkembangan dan regulasi royalty musik di Indonesia. Terus, apa saja kategori format musik untuk radio. Dan yang juga sangat penting adalah, bagaimana cara dan rumus menentukan musik sebuah radio,” urai AW, panggilan akrab Aries Widojoko, kepada Indonesia persada.id.
Webinar menghadirkan para pembicara yang berkomperen dibidang musik, Piyu gitaris Padi Reborn dari Surabaya. Gitaris yang punya nama Satriyo Yudi Wahono ini, mengajak pendengar LPPL Indonesia untuk menyimak Webinar yang diikuti 90 LPPL anggota Indonesia persada.id
"Dalam perjalanan musik Indonesia tidak bisa lepas dari Media Radio, juga sebaliknya ini jadi topik yang sangat menarik akan menjumpai teman-teman Radio Publik Indonesia tanggal 7 Februari di webinar music for radio radio, radio for music" katanya, Sabtu (6/2/2021).
Selain Piyu, sebagai narasumber, pengamat musik senior Bens Leo dari Jakarta. Dan Aries Widojoko sendiri yang memiliki pengalaman sebagai music director atau penata lagu di sebuah stasiun radio terkemuka di Surabaya..(db-persind-aap).
BFMRadio.id : Surabaya - Ibarat mata uang, Musik dan Radio tidak dapat dipisahkan, Radio perlu music untuk konten siarannya dan music perlu radio agar bisa dinikmati pendengarnya.
Selama berpuluh tahun, Radio berkuasa akan musik, dan munculnya era digital mengubah cara pendengar menikmati musik.
Saat ini, musik bisa saja ditemukan diberbagai platform, namun pendengar masih dapat menemukannya di Radio.
Dikutip dari laman Indonesiapersada.id , Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (INDONESIAPERSADA.ID), akan menyelenggarakan Webinar yang membahas kebutuhan musik untuk siaran radio.
Webinar berlangsung pada Minggu (7/2/2021), sekaligus untuk menandai tepat dua tahun Konferensi Nasional LPPL Indonesia yang berlangsung 6 – 7 Pebruari 2019 lalu di Surabaya.
Direktur Eksekutif INDONESIAPERSADA.ID Aries Widojoko, mengatajan Konferensi tersebutlah yang melahirkan INDONESIAPERSADA.ID dan kepengurusannya dilantik oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Tangerang pada 28 Agustus 2019.
"Materi yang dibahas nanti seksi banget bagi orang – orang radio. Meliputi bgaimana media radio dan artis/band saling mempengaruhi dari jaman ke jaman. Kemudian bagaimana perkembangan dan regulasi royalty musik di Indonesia. Terus, apa saja kategori format musik untuk radio. Dan yang juga sangat penting adalah, bagaimana cara dan rumus menentukan musik sebuah radio,” urai AW, panggilan akrab Aries Widojoko, kepada Indonesia persada.id.
Webinar menghadirkan para pembicara yang berkomperen dibidang musik, Piyu gitaris Padi Reborn dari Surabaya. Gitaris yang punya nama Satriyo Yudi Wahono ini, mengajak pendengar LPPL Indonesia untuk menyimak Webinar yang diikuti 90 LPPL anggota Indonesia persada.id
"Dalam perjalanan musik Indonesia tidak bisa lepas dari Media Radio, juga sebaliknya ini jadi topik yang sangat menarik akan menjumpai teman-teman Radio Publik Indonesia tanggal 7 Februari di webinar music for radio radio, radio for music" katanya, Sabtu (6/2/2021).
Selain Piyu, sebagai narasumber, pengamat musik senior Bens Leo dari Jakarta. Dan Aries Widojoko sendiri yang memiliki pengalaman sebagai music director atau penata lagu di sebuah stasiun radio terkemuka di Surabaya..(db-persind-aap).
DBFMRadio : Kalianda - Babak Final Lomba Baca Puisi, Baca Berita dan Solo Song berlangsung meriah dan mendapat antusias dari peserta maupun penonton.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 1 DBFM Radio dan Hari Ibu itu, berlangsung di Panggung terbuka Studio DBFM Radio, Sabtu (19/12/2020).
Dilaksanakan ditengah pandemi, acara tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan menyediakan tempat cuci tangan, pengukuran suhu badan, memakai masker serta menjaga jarak.
Ketua Panitia Lydia Monica Hatu Riwu, dalam laporannya mengatakan kegiatan Lomba tersebut dimulai pada 1 November yang diikuti oleh 150 Peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
"Peserta Lomba Baca Puisi, Baca Berita dan Solo Song ini diikuti oleh 150 peserta, yang terdiri dari berbagai daerah, seperti Metro, Pesawaran, Solo dan Yogyakarta," jelas Monica dalam laporannya.
Dilaksanakan secara virtual, kegiatan perlombaan itu, dilaksanakan dengan mengirimkan video lomba dan diseleksi oleh masing-masing juri perkategori.
Pada Kesempatan yang sama, Direktur Utama DBFM Radio, Rudi Suhaimi, SH., mengatakan HUT DBFM Radio ini tepat pada tanggal 25 November 2019 sesuai dengan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) dari Kementrian Kominfo Republik Indonesia.
Sebagai salah satu media Pemerintah Daerah, kata Rudi, DBFM Radio memilki peran dalam mensosialisasikan pembangunan-pembangunan fisik maupun nonfisik yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
"Mensosialisasikan pembangunan ideologi, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain, saya rasa radio ini merupakan corong yang sangat efektif, terlebih di era digitalisasi yang dapat menjangkau seluruh dunia," ujarnya.
Dia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang Lomba yang telah melalui berbagai tahapan dari awal hingga akhir.
Wadah Salurkan Kreativitas
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, S.Sos, mengatakan kegiatan ini merupakan wadah untuk masyarakat dalam menyalurkan kreatifitas serta bakat di bidang seni, sastra dan jurnalistik.
"Ditengah pandemi teman-teman panitia menyediakan ruang, menyediakan panggung untuk generasi muda, agar kawan-kawan kita berkreasi, berprestasi ditengah pandemi," jelasnya.
Sefri Masdian juga berpesan kepada seluruh generasi muda agar dapat berkreatifitas meski ditengah pandemi. Kemudian, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan, Burhanudin, S.H., M.H., mengatakan Radio merupakan salah satu sarana untuk pendidikan di Indonesia.
"Sebagai sarana pendidikan radio harus mampu memberikan proses pembelajaran kepada masyarakat, bagaimana masyarakat memiliki kemampuan dan pengetahuan melalui informasi yang diberikan oleh radio," ungkapnya.
Melalui lomba ini, kata Burhanudin, juga dapat memberubah karakteristik dan kegembiraan masyarakat di tengah pandemi, dimana masyarakat sudah mulai jenuh terhadap keadaan.
"Apalagi sekarang ditengah-tengah Covid-19, masyarakat sudah mulai jenuh karena tidak bisa menikmati lingkungan lebih luas, tidak bisa berpariwisata, dan berkumpul dengan keluarga," ungkapnya lebih lanjut.
Melalui Radio ini, melalui kegiatan yang luar biasa, karena radio mampu menciptakan kegiatan yang digemari oleh masyarakat.
Lomba Baca Puisi, Juara 1 diraih oleh Syifa Azzuhaira Ramadhani dari SDN 1 Jati Indah, Juara II diraih oleh Meyrifa Zyvara Marsabaya dari SDN Palas Aji, dan Juara III diraih oleh Arafat Baratasyah dari SMP N 1 Kalianda.
Selanjutnya, Baca Berita, Juara 1 diraih Tiara Meili Neza dari SMA N 1 Kalianda, Juara II diraih Mutiara Rahmah dari Universitas Terbuka Bandar Lampung dan Shilvia Ajeng M dari Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai juara III.
Sementara, untuk Lomba Solo Song, Juara 1 diraih Handi Julian Saputra dari SMA N 1 Kalianda, Juara II diraih oleh Keila Naza Amalia dari SMP 1 Penengahan, dan Juara III diraih oleh Chandra Yulia Rahma dari SMA N 1 Kalianda.
Selain itu, juara terfavorite yang didapatkan dari hasil like terbanyak video lomba yang telah di upload di Kanal YouTobe DBFM Radio id dari masing-masing kategori lomba.
Dengan juara terfavorite Lomba Baca Puisi disematkan kepada Ayra Calma Nabila dari SD IT Insan Taqwa Lampung, juara terfavorite Lomba Baca Berita disematkan kepada Ririn Handayani dari SMA N 1 Kalianda dan juara terfavorite Lomba Solo Song disematkan kepada Hugies Imelca Putri dari SD N 03 Sidoasri.
Pada kegiatan itu, diselenggarakan juga pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Burhanuddin yang diberikan kepada Lydia Monica dan Sefri Masdian diberikan kepada Rudi Suhaimi.
Selain itu, acara tersebut juga disiarkan secara live di kanal YouTobe DBFM Radio id dan facebook DBFM Radio di Pemda LPPL Lamsel. (db/ptm-aap).
DBFMRadio : Kalianda - Babak Final Lomba Baca Puisi, Baca Berita dan Solo Song berlangsung meriah dan mendapat antusias dari peserta maupun penonton.
Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke 1 DBFM Radio dan Hari Ibu itu, berlangsung di Panggung terbuka Studio DBFM Radio, Sabtu (19/12/2020).
Dilaksanakan ditengah pandemi, acara tetap menerapkan protokol kesehatan, dengan menyediakan tempat cuci tangan, pengukuran suhu badan, memakai masker serta menjaga jarak.
Ketua Panitia Lydia Monica Hatu Riwu, dalam laporannya mengatakan kegiatan Lomba tersebut dimulai pada 1 November yang diikuti oleh 150 Peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
"Peserta Lomba Baca Puisi, Baca Berita dan Solo Song ini diikuti oleh 150 peserta, yang terdiri dari berbagai daerah, seperti Metro, Pesawaran, Solo dan Yogyakarta," jelas Monica dalam laporannya.
Dilaksanakan secara virtual, kegiatan perlombaan itu, dilaksanakan dengan mengirimkan video lomba dan diseleksi oleh masing-masing juri perkategori.
Pada Kesempatan yang sama, Direktur Utama DBFM Radio, Rudi Suhaimi, SH., mengatakan HUT DBFM Radio ini tepat pada tanggal 25 November 2019 sesuai dengan Izin Penyelenggaraan Penyiaran (IPP) dari Kementrian Kominfo Republik Indonesia.
Sebagai salah satu media Pemerintah Daerah, kata Rudi, DBFM Radio memilki peran dalam mensosialisasikan pembangunan-pembangunan fisik maupun nonfisik yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
"Mensosialisasikan pembangunan ideologi, sosial, ekonomi, budaya dan lain-lain, saya rasa radio ini merupakan corong yang sangat efektif, terlebih di era digitalisasi yang dapat menjangkau seluruh dunia," ujarnya.
Dia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang Lomba yang telah melalui berbagai tahapan dari awal hingga akhir.
Wadah Salurkan Kreativitas
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan, M. Sefri Masdian, S.Sos, mengatakan kegiatan ini merupakan wadah untuk masyarakat dalam menyalurkan kreatifitas serta bakat di bidang seni, sastra dan jurnalistik.
"Ditengah pandemi teman-teman panitia menyediakan ruang, menyediakan panggung untuk generasi muda, agar kawan-kawan kita berkreasi, berprestasi ditengah pandemi," jelasnya.
Sefri Masdian juga berpesan kepada seluruh generasi muda agar dapat berkreatifitas meski ditengah pandemi. Kemudian, Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kemasyarakatan, Burhanudin, S.H., M.H., mengatakan Radio merupakan salah satu sarana untuk pendidikan di Indonesia.
"Sebagai sarana pendidikan radio harus mampu memberikan proses pembelajaran kepada masyarakat, bagaimana masyarakat memiliki kemampuan dan pengetahuan melalui informasi yang diberikan oleh radio," ungkapnya.
Melalui lomba ini, kata Burhanudin, juga dapat memberubah karakteristik dan kegembiraan masyarakat di tengah pandemi, dimana masyarakat sudah mulai jenuh terhadap keadaan.
"Apalagi sekarang ditengah-tengah Covid-19, masyarakat sudah mulai jenuh karena tidak bisa menikmati lingkungan lebih luas, tidak bisa berpariwisata, dan berkumpul dengan keluarga," ungkapnya lebih lanjut.
Melalui Radio ini, melalui kegiatan yang luar biasa, karena radio mampu menciptakan kegiatan yang digemari oleh masyarakat.
Lomba Baca Puisi, Juara 1 diraih oleh Syifa Azzuhaira Ramadhani dari SDN 1 Jati Indah, Juara II diraih oleh Meyrifa Zyvara Marsabaya dari SDN Palas Aji, dan Juara III diraih oleh Arafat Baratasyah dari SMP N 1 Kalianda.
Selanjutnya, Baca Berita, Juara 1 diraih Tiara Meili Neza dari SMA N 1 Kalianda, Juara II diraih Mutiara Rahmah dari Universitas Terbuka Bandar Lampung dan Shilvia Ajeng M dari Universitas Muhammadiyah Surakarta sebagai juara III.
Sementara, untuk Lomba Solo Song, Juara 1 diraih Handi Julian Saputra dari SMA N 1 Kalianda, Juara II diraih oleh Keila Naza Amalia dari SMP 1 Penengahan, dan Juara III diraih oleh Chandra Yulia Rahma dari SMA N 1 Kalianda.
Selain itu, juara terfavorite yang didapatkan dari hasil like terbanyak video lomba yang telah di upload di Kanal YouTobe DBFM Radio id dari masing-masing kategori lomba.
Dengan juara terfavorite Lomba Baca Puisi disematkan kepada Ayra Calma Nabila dari SD IT Insan Taqwa Lampung, juara terfavorite Lomba Baca Berita disematkan kepada Ririn Handayani dari SMA N 1 Kalianda dan juara terfavorite Lomba Solo Song disematkan kepada Hugies Imelca Putri dari SD N 03 Sidoasri.
Pada kegiatan itu, diselenggarakan juga pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Burhanuddin yang diberikan kepada Lydia Monica dan Sefri Masdian diberikan kepada Rudi Suhaimi.
Selain itu, acara tersebut juga disiarkan secara live di kanal YouTobe DBFM Radio id dan facebook DBFM Radio di Pemda LPPL Lamsel. (db/ptm-aap).
DBFMRadio.id : Kalianda - Babak Final 5 besar event Kalianda Acoustic Festival, tampil Indigo Band, Angka Band, Thirtysyndicate Band, Genikos Band, dan Ini Band, yang berasal dari daerah dan membawakan gendre musik yang berbeda-beda, dan masing-masing band diwajibkan untuk menyanyikan 2 lagu sekaligus.
Kegiatan yang diselenggarakan di Mille Coffe, Kalianda itu, Minggu (11/10/2020) malam diawali dengan penampilan dari Band Indigo, dilanjutkan dengan Angka Band hingga penampil terakhir.
Bukan hanya itu, dalam kegiatan itu juga disiapkan berbagai dorprize, untuk para penonton maupun peserta, yang mampu menjawab kuis atau tantangan yang telah disediakan oleh pihak panitia.
Bagi para penonton terheboh selama acara Kalianda Acoustic Festival, juga diberikan apresiasi oleh para panitia, berupa hadiah khusus yang sebelumnya telah disediakan oleh pihak penyelenggara.
Ada pula games, yakni memberikan kesempatan bagi 2 peserta, yang bersedia untuk menari ala-ala Tiktok yang akhir-akhir ini sedang viral dikalangan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda.
Apabila pada malam sebelumnya, telah tampil guestar Arwasap x Garis Senyum, kini acara itu kembali dimeriahkan oleh penampilan gueststar Threesixty, yang siap membius para penonton yang hadir, untuk turut serta larut dalam lagu yang dibawakan.
Akhirnya, Juara 1 diraih genikos st, Juara 2 indiego dan thirtysindycate urutan 3 sedangkan Juara favorit disematkan kepada Jhon Khimbol. (db/ptm-aap).
DBFMRadio.id : Kalianda - Babak Final 5 besar event Kalianda Acoustic Festival, tampil Indigo Band, Angka Band, Thirtysyndicate Band, Genikos Band, dan Ini Band, yang berasal dari daerah dan membawakan gendre musik yang berbeda-beda, dan masing-masing band diwajibkan untuk menyanyikan 2 lagu sekaligus.
Kegiatan yang diselenggarakan di Mille Coffe, Kalianda itu, Minggu (11/10/2020) malam diawali dengan penampilan dari Band Indigo, dilanjutkan dengan Angka Band hingga penampil terakhir.
Bukan hanya itu, dalam kegiatan itu juga disiapkan berbagai dorprize, untuk para penonton maupun peserta, yang mampu menjawab kuis atau tantangan yang telah disediakan oleh pihak panitia.
Bagi para penonton terheboh selama acara Kalianda Acoustic Festival, juga diberikan apresiasi oleh para panitia, berupa hadiah khusus yang sebelumnya telah disediakan oleh pihak penyelenggara.
Ada pula games, yakni memberikan kesempatan bagi 2 peserta, yang bersedia untuk menari ala-ala Tiktok yang akhir-akhir ini sedang viral dikalangan masyarakat Indonesia, khususnya anak muda.
Apabila pada malam sebelumnya, telah tampil guestar Arwasap x Garis Senyum, kini acara itu kembali dimeriahkan oleh penampilan gueststar Threesixty, yang siap membius para penonton yang hadir, untuk turut serta larut dalam lagu yang dibawakan.
Akhirnya, Juara 1 diraih genikos st, Juara 2 indiego dan thirtysindycate urutan 3 sedangkan Juara favorit disematkan kepada Jhon Khimbol. (db/ptm-aap).
DBFMRadio : Kalianda - Meski berlangsung ditengah pandemi, Kalianda Acoustic Festival tetap berjalan lancar, meriah dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan Corona Virus Disease (COVID)-19.
Acara yang digagas oleh, Karang Taruna Kabupaten Lampung Selatan dan Rumah Roket itu, Minggu (10/10/2020), menyediakan tempat cuci tangan di pintu utama, serta menyediakan masker bagi penonton yang tidak menggunakan masker.
Tak lupa juga, acara yang dipandu oleh Kinand Ahmad dan Lydia Monica itu, tetap menjaga jarak demi menghindari penyebaran Covid-19 semakin buruk.
Selain itu, kegiatan itu juga turut di dukung oleh DBFM Radio LPPL Lampung Selatan, sebagai media partner, Cocas, Deote, Matcmaker, Yatta.Co, Dacostale, Unskill Project, Hollyfams, Skie, Guns, dan AHD Company.
Kemudian, Let's Kuy, Kolor Boxer LPG, Pemkab Lampung Selatan, Barter Place.id, Komunitas Digital Stuva 168, Honda TDM Kalianda, Supreme Energy dan D9 Guitar.
Menampilkan 15 Peserta dari berbagai kalangan dan daerah, yang juga ditampilkan secara live facebook DBFM Radio, di Pemda LPPL Lamsel.
Para peserta itu akan dinilai secara langsung oleh tiga juri yang berkompeten dibidang musik, yakni, Dicky saputra, produser label musik dinamis, Prisma, dosen musik Unila, Pras, Owner Sympony Production dan Juri Lampung Selatan Idol 2017.
Ketua Pelaksana Kegiatan Kalianda Acoustic Festival, Rega Fernanda, mengatakan bahwa acara itu merupakan kegiatan anak muda yang bertujuan untuk menjadi wadah para pemuda dibidang musik.
"Ini istilahnya acara anak muda, nikmatilah, udah lama kita gak ada event kan, mudah-mudahan kedepannya bisa sambung lagi event-event seterusnya gitu," ungkapnya.
Untuk 5 besar pemenang Kalianda Acoustic Festival, secara eksklusif akan talkshow dan on air di Studio DBFM Radio, untuk memperkenalkan profile dan bercerita mengenai sepak terjang para pemenang. (db/ptm-aap).
DBFMRadio : Kalianda - Meski berlangsung ditengah pandemi, Kalianda Acoustic Festival tetap berjalan lancar, meriah dan tertib dalam menerapkan protokol kesehatan Corona Virus Disease (COVID)-19.
Acara yang digagas oleh, Karang Taruna Kabupaten Lampung Selatan dan Rumah Roket itu, Minggu (10/10/2020), menyediakan tempat cuci tangan di pintu utama, serta menyediakan masker bagi penonton yang tidak menggunakan masker.
Tak lupa juga, acara yang dipandu oleh Kinand Ahmad dan Lydia Monica itu, tetap menjaga jarak demi menghindari penyebaran Covid-19 semakin buruk.
Selain itu, kegiatan itu juga turut di dukung oleh DBFM Radio LPPL Lampung Selatan, sebagai media partner, Cocas, Deote, Matcmaker, Yatta.Co, Dacostale, Unskill Project, Hollyfams, Skie, Guns, dan AHD Company.
Kemudian, Let's Kuy, Kolor Boxer LPG, Pemkab Lampung Selatan, Barter Place.id, Komunitas Digital Stuva 168, Honda TDM Kalianda, Supreme Energy dan D9 Guitar.
Menampilkan 15 Peserta dari berbagai kalangan dan daerah, yang juga ditampilkan secara live facebook DBFM Radio, di Pemda LPPL Lamsel.
Para peserta itu akan dinilai secara langsung oleh tiga juri yang berkompeten dibidang musik, yakni, Dicky saputra, produser label musik dinamis, Prisma, dosen musik Unila, Pras, Owner Sympony Production dan Juri Lampung Selatan Idol 2017.
Ketua Pelaksana Kegiatan Kalianda Acoustic Festival, Rega Fernanda, mengatakan bahwa acara itu merupakan kegiatan anak muda yang bertujuan untuk menjadi wadah para pemuda dibidang musik.
"Ini istilahnya acara anak muda, nikmatilah, udah lama kita gak ada event kan, mudah-mudahan kedepannya bisa sambung lagi event-event seterusnya gitu," ungkapnya.
Untuk 5 besar pemenang Kalianda Acoustic Festival, secara eksklusif akan talkshow dan on air di Studio DBFM Radio, untuk memperkenalkan profile dan bercerita mengenai sepak terjang para pemenang. (db/ptm-aap).
DBFMRadio.id : Kalianda, Event Kalianda Acoustic Festival (KAF) menjadi event yang ditunggu bagi pecinta musik akustik di Lampung Selatan. Pasalnya event ini sempat tertunda karena pandemi covid-19.
Ketua Panitya Pelaksana Rega Fernanda saat Ngobrol Santai (NGOBRAS) di studio Radio Dimensi Baru Lampung Selatan mengatakan, KAF sebagai wadah untuk menyalurkan bakat para pecinta musik terutama musik acoustik di Lampung Selatan.
"Kegiatan ini tentunya sebagai wadah dalam menyalurkan bakat para pecinta musik terutama musik acoustik di lingkungan Lampung Selatan" terangnya, Senin (14/9/202.).
Rega mebambahkan, KAF akan digelar di Mille Caffe Way Urang, Sabtu & Minggu 10-11 Oktober 2020 dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
"Di Cafe Mille, tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan dan akan menggadirkan Guest star Threesixty, serta bazaar clothing, games dan berbagai doorprize" promonya.
Untuk Diketahui, KAF kreasi dari Rumah Roket & Karang Taruna Way Urang ini, kerja sama dengan Radio Dbfm 93.0 sebagai media patner.
Pendaftaran akan ditutup 5 oktober 2020, melalui Telepon 081368625331 (Rega)/ 083169440624 (Andri) atau datang langsung ke Mille caffe dan studio radio Dbfm 93. Dengan biaya registrasi Rp. 130 .000 peserta group membawakan lagu bebas, panitya menyiapkan alat music.
"untuk peralatan kami siapkan namun peserta juga bisa membawa alat music sendiri " Pungkas Rega. (db/hen-aap).
DBFMRadio.id : Kalianda, Event Kalianda Acoustic Festival (KAF) menjadi event yang ditunggu bagi pecinta musik akustik di Lampung Selatan. Pasalnya event ini sempat tertunda karena pandemi covid-19.
Ketua Panitya Pelaksana Rega Fernanda saat Ngobrol Santai (NGOBRAS) di studio Radio Dimensi Baru Lampung Selatan mengatakan, KAF sebagai wadah untuk menyalurkan bakat para pecinta musik terutama musik acoustik di Lampung Selatan.
"Kegiatan ini tentunya sebagai wadah dalam menyalurkan bakat para pecinta musik terutama musik acoustik di lingkungan Lampung Selatan" terangnya, Senin (14/9/202.).
Rega mebambahkan, KAF akan digelar di Mille Caffe Way Urang, Sabtu & Minggu 10-11 Oktober 2020 dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan.
"Di Cafe Mille, tentunya tetap menerapkan protokol kesehatan dan akan menggadirkan Guest star Threesixty, serta bazaar clothing, games dan berbagai doorprize" promonya.
Untuk Diketahui, KAF kreasi dari Rumah Roket & Karang Taruna Way Urang ini, kerja sama dengan Radio Dbfm 93.0 sebagai media patner.
Pendaftaran akan ditutup 5 oktober 2020, melalui Telepon 081368625331 (Rega)/ 083169440624 (Andri) atau datang langsung ke Mille caffe dan studio radio Dbfm 93. Dengan biaya registrasi Rp. 130 .000 peserta group membawakan lagu bebas, panitya menyiapkan alat music.
"untuk peralatan kami siapkan namun peserta juga bisa membawa alat music sendiri " Pungkas Rega. (db/hen-aap).
DBFMRadio.id : Kalianda - Hirna Soca Panggayuh alumni dari ajang Liga Dangdut (LIDA) 2020 akhirnya akan mengeluarkan single yang akan dirilis beberapa bulan kedepan.
Pada acara Bincang Santai Bersama Soca, yang dipandu oleh Henita Yahya sebagai pengampu acara di Studio DBFM Radio itu, Soca mengungkapkan bahwa ia tengah sibuk mempersiapkan video klip untuk single perdananya itu.
"Sekarang masih ngajar, trus kadang-kadang juga nyanyi sama lagi persiapan buat single, kemarin kebetulan lagi buat video klip, masih proseslah pokoknya, prosesnya masih panjang, biar nanti hasilnya bagus dan dapat diterima oleh masyarakat, " ungkapnya, Senin (24/8/2020).
Guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kalianda ini juga mengungkapkan bahwa single perdananya ini merupakan ciptaan dari temannya yang tinggal di Bandar Lampung. dan lokasi pembuatan video klip dari single tersebut mengambil tempat di seputaran Lampung Selatan.
"Iya ini dibuat di Lampung Selatan, lagunya ciptaan temen sih, ada di Bandar Lampung," ungkapnya lebih lanjut.
Pada kesempatan itu, Soca juga menjelaskan bakat menyanyinya ini tidak didapat dari les vocal, namun hal itu ia pelajari dari berbagai pengalaman yang pernah ia lakukan, seperti Lomba dan job off air di beberapa tempat. Bahkan ia sempat menjadi anggota Paduan Suara di Istana Negara pada tahun 2010 lalu.
"Kalo latihan khusus sih enggak, karena aku emang gak pernah les. Cuma memang ikut-ikut event kaya lomba dan job gitu sih, sebenernya menurut aku pembelajaran berharga itu, ketika kita offair. Kita bisa mengkondisikan diri kita agar bisa di terima oleh orang lain," jelasnya.
Sebelum tampil di panggung, Soca memaparkan ada beberapa hal yang harus ia persiapkan, mulai dari kesehatan, lagu yang akan dibawakan, penyesuaian kostum, kondisi panggung seperti kondisi sound system dan lainnya.
"Yang pertama kesehatan, yang kedua persiapan lagu, karena tiap moment tiap acara itu pasti beda-beda, sesuai dengan permintaan mereka, kostum juga harus menyesuaikan, semua kebutuhan pribadi kita yang mempersiapkan, tapi kadang ada juga sih temen-temen yang menawarkan agar bajunya dipake saat manggung," paparnya. (db/ptm-aap).
DBFMRadio.id : Kalianda - Hirna Soca Panggayuh alumni dari ajang Liga Dangdut (LIDA) 2020 akhirnya akan mengeluarkan single yang akan dirilis beberapa bulan kedepan.
Pada acara Bincang Santai Bersama Soca, yang dipandu oleh Henita Yahya sebagai pengampu acara di Studio DBFM Radio itu, Soca mengungkapkan bahwa ia tengah sibuk mempersiapkan video klip untuk single perdananya itu.
"Sekarang masih ngajar, trus kadang-kadang juga nyanyi sama lagi persiapan buat single, kemarin kebetulan lagi buat video klip, masih proseslah pokoknya, prosesnya masih panjang, biar nanti hasilnya bagus dan dapat diterima oleh masyarakat, " ungkapnya, Senin (24/8/2020).
Guru Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Kalianda ini juga mengungkapkan bahwa single perdananya ini merupakan ciptaan dari temannya yang tinggal di Bandar Lampung. dan lokasi pembuatan video klip dari single tersebut mengambil tempat di seputaran Lampung Selatan.
"Iya ini dibuat di Lampung Selatan, lagunya ciptaan temen sih, ada di Bandar Lampung," ungkapnya lebih lanjut.
Pada kesempatan itu, Soca juga menjelaskan bakat menyanyinya ini tidak didapat dari les vocal, namun hal itu ia pelajari dari berbagai pengalaman yang pernah ia lakukan, seperti Lomba dan job off air di beberapa tempat. Bahkan ia sempat menjadi anggota Paduan Suara di Istana Negara pada tahun 2010 lalu.
"Kalo latihan khusus sih enggak, karena aku emang gak pernah les. Cuma memang ikut-ikut event kaya lomba dan job gitu sih, sebenernya menurut aku pembelajaran berharga itu, ketika kita offair. Kita bisa mengkondisikan diri kita agar bisa di terima oleh orang lain," jelasnya.
Sebelum tampil di panggung, Soca memaparkan ada beberapa hal yang harus ia persiapkan, mulai dari kesehatan, lagu yang akan dibawakan, penyesuaian kostum, kondisi panggung seperti kondisi sound system dan lainnya.
"Yang pertama kesehatan, yang kedua persiapan lagu, karena tiap moment tiap acara itu pasti beda-beda, sesuai dengan permintaan mereka, kostum juga harus menyesuaikan, semua kebutuhan pribadi kita yang mempersiapkan, tapi kadang ada juga sih temen-temen yang menawarkan agar bajunya dipake saat manggung," paparnya. (db/ptm-aap).
DBFMRADIO.ID (Jakarta) : Group 6 Top 33 Liga Dangdut Indonesia, Defri duta Riau, Soca Lampung dan Dias Yogyakarta, malam ini (10/3/2020) tampil live di Indosiar.
Soca, pemilik nana lengkap Hirna Soca panggayuh, adalah guru seni tari di SMA N 2 Kalianda Lampung Selatan melantunkan lagu milik Inul Daratista Mau Dong, tampil pertama didampingkan dengan Weni DA, mendapat Standing Ovation (SO) dari 5 Juri, Lesti DA, Nazar, Reza DA bahkan Soimah SO diatas meja.
Pada konser TOP 33 malam ini, Defri berduet dengan Aulia DA, Soca Lampung berduet dengan Weni DA dan Dias Jogyakarta berduet dengan Irwan DA.
Lalu, siapa yang akan tersenggol dan lolos ke babak berikutnya? Defri Riau nampaknya masih diunggulkan mengingat ia selalu mendapat polling tinggi disetiap penampilannya, Minggu lalu Defri berhasil mendapatkan 2 SO dari dewan juri.
Soca Lampung juga punya voters militan, meski berada diurutan 3 namun, minggu lalu mendapat All SO dari juri merupakan modal meyakinkan dirinya untuk kembali berjaya malam ini.
Hingga pukul 22.51, berdasarkan vote sementara via tokopedia, Defri Riau masih unggul jauh dengan 55.05 % disusul Soca Lampung 30.73% dan diposisi terakhir Dias Yogyakarta 14.19%.(db/aap).
DBFMRADIO.ID (Jakarta) : Group 6 Top 33 Liga Dangdut Indonesia, Defri duta Riau, Soca Lampung dan Dias Yogyakarta, malam ini (10/3/2020) tampil live di Indosiar.
Soca, pemilik nana lengkap Hirna Soca panggayuh, adalah guru seni tari di SMA N 2 Kalianda Lampung Selatan melantunkan lagu milik Inul Daratista Mau Dong, tampil pertama didampingkan dengan Weni DA, mendapat Standing Ovation (SO) dari 5 Juri, Lesti DA, Nazar, Reza DA bahkan Soimah SO diatas meja.
Pada konser TOP 33 malam ini, Defri berduet dengan Aulia DA, Soca Lampung berduet dengan Weni DA dan Dias Jogyakarta berduet dengan Irwan DA.
Lalu, siapa yang akan tersenggol dan lolos ke babak berikutnya? Defri Riau nampaknya masih diunggulkan mengingat ia selalu mendapat polling tinggi disetiap penampilannya, Minggu lalu Defri berhasil mendapatkan 2 SO dari dewan juri.
Soca Lampung juga punya voters militan, meski berada diurutan 3 namun, minggu lalu mendapat All SO dari juri merupakan modal meyakinkan dirinya untuk kembali berjaya malam ini.
Hingga pukul 22.51, berdasarkan vote sementara via tokopedia, Defri Riau masih unggul jauh dengan 55.05 % disusul Soca Lampung 30.73% dan diposisi terakhir Dias Yogyakarta 14.19%.(db/aap).
(dbfmradio.id) : Kalianda - Berlaga di Liga Dangdut (LIDA) Indosiar, Hirna Soca, kontestan asal Lampung Selatan terus mendapat dukungan. Soca, demikian Guru Seni SMAN 2 Kalianda ini biasa dipanggil, mendapat dukungan penuh dari sekolah tempatnya mengajar dan juga dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala SMAN 2 Kalianda, Darmiyanti M.Pd., sesaat setelah ditemui oleh kru DBFM Radio di ruang kerjanya mengatakan bahwa keluarga besar SMAN 2 Kalianda ini merasa bangga dan akan terus memberikan dukungan untuk Soca, Kamis (6/2/2020).
"Pertama pastinya kita bersyukur dan bangga. Kedua, sebagai bentuk dukungan (maka) kami memberikan vote dan semangat untuk Soca," jelasnya.
"Kami selalu komunikasi dengan beliau, kami pun memberikan imbauan kepada para siswa untuk terus mendukung ibu Soca," lanjutnya.
Pun demikian dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang juga memberikan kemudahan izin bagi Soca sejak dari audisi hingga saat berlaga di LIDA Indosiar mewakili Lampung.
"Kita izin kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebelum dia berangkat, dan mereka juga merespon baik niat tersebut bahkan mereka mengimbau agar seluruh jajarannya turut memberikan dukungan," ujar Lina.
Guru Berprestasi Soca yang merupakan guru mata pelajaran seni sekaligus pembimbing ekstrakulikuler di sekolah ini adalah guru yang sarat prestasi.
Sejak bergabung empat tahun lalu menjadi pengajar di SMAN 2 Kalianda, sosok yg terkenal supel serta periang ini kerap mengikuti berbagai ajang festival.
"Kalau untuk nyanyi memang sudah kemana-mana. Kemarin nyanyi di musik festival nasional untuk lagu daerah di Jakarta yang terakhir, kemudian baru di LIDA, untuk lomba yang di Televisi baru ini tapi Soca memang sering ikut festival". Terang Darmiyanti lebih lanjut.
Darmiyanti berharap, Hirna Soca, dapat lolos ke babak selanjutnya sehingga dapat membawa nama lampung ke kancah nasional bahkan internasional.
Untuk itu, Darmiyanti turut menghimbau kepada seluruh masyarakat Lampung khususnya Lampung Selatan untuk memberikan dukungan untuk Hirna Soca. (db/ptm).
(dbfmradio.id) : Kalianda - Berlaga di Liga Dangdut (LIDA) Indosiar, Hirna Soca, kontestan asal Lampung Selatan terus mendapat dukungan. Soca, demikian Guru Seni SMAN 2 Kalianda ini biasa dipanggil, mendapat dukungan penuh dari sekolah tempatnya mengajar dan juga dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala SMAN 2 Kalianda, Darmiyanti M.Pd., sesaat setelah ditemui oleh kru DBFM Radio di ruang kerjanya mengatakan bahwa keluarga besar SMAN 2 Kalianda ini merasa bangga dan akan terus memberikan dukungan untuk Soca, Kamis (6/2/2020).
"Pertama pastinya kita bersyukur dan bangga. Kedua, sebagai bentuk dukungan (maka) kami memberikan vote dan semangat untuk Soca," jelasnya.
"Kami selalu komunikasi dengan beliau, kami pun memberikan imbauan kepada para siswa untuk terus mendukung ibu Soca," lanjutnya.
Pun demikian dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung yang juga memberikan kemudahan izin bagi Soca sejak dari audisi hingga saat berlaga di LIDA Indosiar mewakili Lampung.
"Kita izin kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebelum dia berangkat, dan mereka juga merespon baik niat tersebut bahkan mereka mengimbau agar seluruh jajarannya turut memberikan dukungan," ujar Lina.
Guru Berprestasi Soca yang merupakan guru mata pelajaran seni sekaligus pembimbing ekstrakulikuler di sekolah ini adalah guru yang sarat prestasi.
Sejak bergabung empat tahun lalu menjadi pengajar di SMAN 2 Kalianda, sosok yg terkenal supel serta periang ini kerap mengikuti berbagai ajang festival.
"Kalau untuk nyanyi memang sudah kemana-mana. Kemarin nyanyi di musik festival nasional untuk lagu daerah di Jakarta yang terakhir, kemudian baru di LIDA, untuk lomba yang di Televisi baru ini tapi Soca memang sering ikut festival". Terang Darmiyanti lebih lanjut.
Darmiyanti berharap, Hirna Soca, dapat lolos ke babak selanjutnya sehingga dapat membawa nama lampung ke kancah nasional bahkan internasional.
Untuk itu, Darmiyanti turut menghimbau kepada seluruh masyarakat Lampung khususnya Lampung Selatan untuk memberikan dukungan untuk Hirna Soca. (db/ptm).