Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

15:47:53 DBFMRadio.id : Semarang - Bagi lembaga penyiaran, apapun jenisnya, konten berita dan informasi merupakan komoditi yang paling dicari oleh khalayak. Berdasarkan sebuah riset menunjukkan bahwa motif untuk mendapatkan berita dan informasi senantiasa menduduki rangking atas.

"Karenanya lembaga penyiaran yang cerdas senantiasa memiliki beragam program jurnalistik untuk memenuhi kepentingan khalayak. Hal itu sesuai dengan mandat konstitusi (Pasal 28F UUD '45: Red) bahwa setiap orang berhak memperoleh pemenuhan atas haknya untuk berkomunikasi." Ujar Peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Darmanto, di Semarang Rabu (21/12/2020).

Dalam materinya Pengembangan Program Jurnalistik LPPL Berbasis Partisipasi Publik, yang disampaikan pada Workshop Exelent Broadcaster  bertajuk "Menjadi Praktisi Radio yang Adaptif di Era Digital" yang digelar Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (IndonesiapersadaID),
Darmanto juga menyebut,  hak konstitusional untuk berkomunikasi tersebut mengandung dua implikasi. Pertama, hak untuk mengetahui (right to know).

"Setiap warga berhak untuk mengetahui persoalan publik yang menyangkut dengan kepentingannya, berhak memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, dan berhak mengetahui kebijakan publik yang diambil oleh penyelenggara pemerintahan. Kedua, berhak untuk berpendapat (right to opinion) dan hak untuk berekspresi (right to expression)." rinci dia.

Pada bagian lain keterangannya, Broadcaster di RRI Yogyakarta tahun 90-an ini mengatakan, Guna memenuhi akan hak konstitusional untuk berkomunikasi tersebut, media massa memegang peran yang sangat penting.

Media massa tidak hanya berfungsi menjadi saluran informasi dari pihak penyelenggara pemerintahan dan warga masyarakat, tetapi juga menjadi ajang  penyampaian pendapat dan ekspresi warga masyarakat sebagai bentuk respon atas praktik penyelenggaraan negara.

"Bagi media  elektronik, radio dan televisi, yang beroperasi menggunakan frekuensi milik publik, tugas untuk memenuhi hak konstitusional untuk berkomunikasi merupakan suatu kewajiban mutlak sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan frekuensi yang merupakan ranah publik."cetus Darmanto yang kini sedang menempuh program doktoral di UNDIP dengan focus studi mengenai Transformasi RSPD menjadi LPPL.

Bagi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI dan TVRI, serta LPP Lokal (LPPL) mempunya tugas yang lebih berat dibanding Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) dan Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK).

"Pemenuhan akan hak konstitusional warga untuk berkomunikasi bukan sekedar bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan frekuensi sebagai milik publik, tetapi karena keberadaan LPP itu sendiri memang dimandatkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan warga akan informasi (to inform), pendidikan (to educate) dan hiburan (to entertain)." tutup dia.(db-aap).

 

15:47:53 DBFMRadio.id : Semarang - Bagi lembaga penyiaran, apapun jenisnya, konten berita dan informasi merupakan komoditi yang paling dicari oleh khalayak. Berdasarkan sebuah riset menunjukkan bahwa motif untuk mendapatkan berita dan informasi senantiasa menduduki rangking atas.

"Karenanya lembaga penyiaran yang cerdas senantiasa memiliki beragam program jurnalistik untuk memenuhi kepentingan khalayak. Hal itu sesuai dengan mandat konstitusi (Pasal 28F UUD '45: Red) bahwa setiap orang berhak memperoleh pemenuhan atas haknya untuk berkomunikasi." Ujar Peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Darmanto, di Semarang Rabu (21/12/2020).

Dalam materinya Pengembangan Program Jurnalistik LPPL Berbasis Partisipasi Publik, yang disampaikan pada Workshop Exelent Broadcaster  bertajuk "Menjadi Praktisi Radio yang Adaptif di Era Digital" yang digelar Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (IndonesiapersadaID),
Darmanto juga menyebut,  hak konstitusional untuk berkomunikasi tersebut mengandung dua implikasi. Pertama, hak untuk mengetahui (right to know).

"Setiap warga berhak untuk mengetahui persoalan publik yang menyangkut dengan kepentingannya, berhak memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, dan berhak mengetahui kebijakan publik yang diambil oleh penyelenggara pemerintahan. Kedua, berhak untuk berpendapat (right to opinion) dan hak untuk berekspresi (right to expression)." rinci dia.

Pada bagian lain keterangannya, Broadcaster di RRI Yogyakarta tahun 90-an ini mengatakan, Guna memenuhi akan hak konstitusional untuk berkomunikasi tersebut, media massa memegang peran yang sangat penting.

Media massa tidak hanya berfungsi menjadi saluran informasi dari pihak penyelenggara pemerintahan dan warga masyarakat, tetapi juga menjadi ajang  penyampaian pendapat dan ekspresi warga masyarakat sebagai bentuk respon atas praktik penyelenggaraan negara.

"Bagi media  elektronik, radio dan televisi, yang beroperasi menggunakan frekuensi milik publik, tugas untuk memenuhi hak konstitusional untuk berkomunikasi merupakan suatu kewajiban mutlak sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan frekuensi yang merupakan ranah publik."cetus Darmanto yang kini sedang menempuh program doktoral di UNDIP dengan focus studi mengenai Transformasi RSPD menjadi LPPL.

Bagi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI dan TVRI, serta LPP Lokal (LPPL) mempunya tugas yang lebih berat dibanding Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) dan Lembaga Penyiaran Komunitas (LPK).

"Pemenuhan akan hak konstitusional warga untuk berkomunikasi bukan sekedar bentuk pertanggungjawaban atas penggunaan frekuensi sebagai milik publik, tetapi karena keberadaan LPP itu sendiri memang dimandatkan secara khusus untuk memenuhi kebutuhan warga akan informasi (to inform), pendidikan (to educate) dan hiburan (to entertain)." tutup dia.(db-aap).

 

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

12:09:55 DBFMRadio.id : Semarang - Khalayak (Audience) dapat didefinisikan dari beberapa Aspek, secara Demografis Audience bisa dibagi dalam Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Profesi

Selanjutnya secara Geografis, berdasarkan wilayah audiences , Geodemografis Wilayah tertentu yang memiliki karakter demografi sejenis dan Aspek Psycografis, Berdasarkan gaya hidup / perilaku, yang akan berpengaruh pada konsumsi.

Menurut Kepala LPP RRI Yogyakarta, Nazwin Achmad, dalam menyusun program siaran, harus memperhatikan, peta geografi, demografi, psikografi ( gaya hidup audince :red ). Disamping juga harus mengetahui habit, aktivitas, keinginan dan kebutuhan publik.

"Melalui Audience research, Focus Group Lebih spesifik, mencari masukan dari media online dan Media Sosial, seperti FB, Twitter, IG, Email dan yang lain. Langkah Komparasi / referensi program juga penting, baik program /kemasan lain pada media teresterial maupun online" terang Nazwin dihadapan peserta Workshop Exelent Broadcaster bertajuk "Menjadi Praktisi Radio yang Adaptif di Era Digital" di Semarang Rabu (21/12/2022).

Dalam materinya, pada Workshop yang digelar Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia IndonesiapersadaID ini, Nazwin juga mengatakan orientasi dalam penyusunan program juga harus mengetahui Peta perkembangan Radio Kompetitor , karateristik kekuatan saluran komunikasi, untuk supporting Publikasi & Promosi. (Multiplatform) serta Basis tetap media Penyiaran Radio Audiotif atau yang kerap disebut Teresterial.

"Yang tidak kalah penting dalam menyusun program siaran adalah membagi jam siaran kedalam segment-segment dalam satu hari sesuai dengan sasaran khalayak pendengar pada jam tersebut." terus dia.

Nazwin Achmad menambahkan, Pembagian waktu dilakukan dengan sistim Day Part Narrowcasting, membagi perjam siaran dengan dasar mensejajarkan semua program acara siaran kepada pendengar tertentu, dengan pertimbangan penyusunan berdasarkan waktu yang paling banyak pendengarnya ( Prime Time ) dan waktu biasa ( Reguler Time ).

Dirinya juga mengingatkan, dalam mengemas isi atau materi siaran harus diupayakan yang sesuai dengan keinginan & kebutuhan audience .

"Setiap Kemasan Program siaran harus mengacu pada pilihan format siaran / stasiun tertentu, seiring makin berkembangnya kreatifitas, segmentasi Audien (Pemirsa) saluran Media, yang selektif dengan pilihan bermedia dalam dinamika publik ." tutup Nazwin Achmad.(db-aap).

12:09:55 DBFMRadio.id : Semarang - Khalayak (Audience) dapat didefinisikan dari beberapa Aspek, secara Demografis Audience bisa dibagi dalam Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Profesi

Selanjutnya secara Geografis, berdasarkan wilayah audiences , Geodemografis Wilayah tertentu yang memiliki karakter demografi sejenis dan Aspek Psycografis, Berdasarkan gaya hidup / perilaku, yang akan berpengaruh pada konsumsi.

Menurut Kepala LPP RRI Yogyakarta, Nazwin Achmad, dalam menyusun program siaran, harus memperhatikan, peta geografi, demografi, psikografi ( gaya hidup audince :red ). Disamping juga harus mengetahui habit, aktivitas, keinginan dan kebutuhan publik.

"Melalui Audience research, Focus Group Lebih spesifik, mencari masukan dari media online dan Media Sosial, seperti FB, Twitter, IG, Email dan yang lain. Langkah Komparasi / referensi program juga penting, baik program /kemasan lain pada media teresterial maupun online" terang Nazwin dihadapan peserta Workshop Exelent Broadcaster bertajuk "Menjadi Praktisi Radio yang Adaptif di Era Digital" di Semarang Rabu (21/12/2022).

Dalam materinya, pada Workshop yang digelar Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia IndonesiapersadaID ini, Nazwin juga mengatakan orientasi dalam penyusunan program juga harus mengetahui Peta perkembangan Radio Kompetitor , karateristik kekuatan saluran komunikasi, untuk supporting Publikasi & Promosi. (Multiplatform) serta Basis tetap media Penyiaran Radio Audiotif atau yang kerap disebut Teresterial.

"Yang tidak kalah penting dalam menyusun program siaran adalah membagi jam siaran kedalam segment-segment dalam satu hari sesuai dengan sasaran khalayak pendengar pada jam tersebut." terus dia.

Nazwin Achmad menambahkan, Pembagian waktu dilakukan dengan sistim Day Part Narrowcasting, membagi perjam siaran dengan dasar mensejajarkan semua program acara siaran kepada pendengar tertentu, dengan pertimbangan penyusunan berdasarkan waktu yang paling banyak pendengarnya ( Prime Time ) dan waktu biasa ( Reguler Time ).

Dirinya juga mengingatkan, dalam mengemas isi atau materi siaran harus diupayakan yang sesuai dengan keinginan & kebutuhan audience .

"Setiap Kemasan Program siaran harus mengacu pada pilihan format siaran / stasiun tertentu, seiring makin berkembangnya kreatifitas, segmentasi Audien (Pemirsa) saluran Media, yang selektif dengan pilihan bermedia dalam dinamika publik ." tutup Nazwin Achmad.(db-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

03:08:14 DBFMRadio.id : Semarang - Workshop Excelent Broadcaster (WEB),  diharapkan dapat dijadikan bekal untuk Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) di seluruh Indonesia, sebagai perekat informasi persatuan bangsa serta menjaga ketahanan informasi di pelosok negri.

Dalam  sambutannya pada pembukaan WEB  kerjasama LPP RRI, PLN UP3 Semarang dan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah bertajuk "Menjadi Praktisi Radio yang Adaptif di Era Digital" Ketua Harian Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Indonesiapersada.id)   Syaifudin Ahmad,  yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan mengatakan,  sejatinya radio unggul, karena jangkauan siar yang luas hingga wilayah perbatasan, seperti  Entikong, dan Natuna.

Tanpa menyebut wilayah mana, diakui Syaifudin Achmad,  beberapa wilayah di Indonesia masih ada yang tidak bisa mendengarkan siaran terestrial radio.

"Namun,  pada kenyataan,  beberapa wilayah di Indonesia tidak bisa mendengarkan siaran terestrial radio" demikian dikatakan Syaifudin Ahmad M.Si, di Semarang Selasa (20/12/2022).

Workshop yang dibuka Dirut LPP RRI Hendrasmo,  menampilkan Peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Darmanto, dengan materi Pengembangan Program Jurnalistik LPPL Berbasis Partisipasi Publik.

Selanjutnya Kepala LPP RRI Semarang Danang Prabowo dengan materi Jurnalistik Radio (Menulis Untuk Telinga) dan Tenaga Ahli Lemhannas Dwi Hernuningsih dengan materi Managing and Monetizing Content serta dua pemateri dari LPP RRI.(db-aap).

03:08:14 DBFMRadio.id : Semarang - Workshop Excelent Broadcaster (WEB),  diharapkan dapat dijadikan bekal untuk Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) di seluruh Indonesia, sebagai perekat informasi persatuan bangsa serta menjaga ketahanan informasi di pelosok negri.

Dalam  sambutannya pada pembukaan WEB  kerjasama LPP RRI, PLN UP3 Semarang dan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Tengah bertajuk "Menjadi Praktisi Radio yang Adaptif di Era Digital" Ketua Harian Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (Indonesiapersada.id)   Syaifudin Ahmad,  yang juga Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Pasuruan mengatakan,  sejatinya radio unggul, karena jangkauan siar yang luas hingga wilayah perbatasan, seperti  Entikong, dan Natuna.

Tanpa menyebut wilayah mana, diakui Syaifudin Achmad,  beberapa wilayah di Indonesia masih ada yang tidak bisa mendengarkan siaran terestrial radio.

"Namun,  pada kenyataan,  beberapa wilayah di Indonesia tidak bisa mendengarkan siaran terestrial radio" demikian dikatakan Syaifudin Ahmad M.Si, di Semarang Selasa (20/12/2022).

Workshop yang dibuka Dirut LPP RRI Hendrasmo,  menampilkan Peneliti pada Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Darmanto, dengan materi Pengembangan Program Jurnalistik LPPL Berbasis Partisipasi Publik.

Selanjutnya Kepala LPP RRI Semarang Danang Prabowo dengan materi Jurnalistik Radio (Menulis Untuk Telinga) dan Tenaga Ahli Lemhannas Dwi Hernuningsih dengan materi Managing and Monetizing Content serta dua pemateri dari LPP RRI.(db-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

23:15:45 DBFMRadio.id : Bandungan - Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Dimensi Baru Kampung Selatan, berhasil meraih predikat Terbaik 3 Katagori Radio Anak, pada Indonesia Persada (IP) Award III 2022 yang diselenggarakan Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (IndonesiapersadaID), di Bandungan Kab. Semarang,  Selasa (18/10/2023) malam.

Sementara Terbaik 2 Katagori Radio Ramah Anak, diraih LPPL Suara Tabalong Kalimantan Selatan dan ERTE FM Temanggung Jawa Tengah meraih predikat terbaik 1.

Ketua umum IndonesiapersadaID Ganjar Pranowo saat membuka IP Award III mengatakan, dengan digelarnya awarding
ini, diharapkan  kualitas penyiaran LPPL  akan semakin informatif dan siarannya lebih bersifat edukatif serta  makin menghibur.

"saya tetap berharap, kita tetap terus sharing informasi yang inspiratif, dari tokoh-tokoh inspirasi itu sangat menarik.  Yang pasti capasity building yang kita ciptakan bisa dilakukan secara bergilir dari anggota IndonesiapersadaID."

Sementara menanggapi diraihnya IP Award yang langsung diterima Manajer Pemberitaan dan Reportase Anggoro AP ini, Direktur Utama LPPL Dimensi Baru Rudi Suhaemi Kalianda bertekad akan terus meningkatkan kualitas program siarannya, sehingga tahun depan bisa meraih predikat terbaik diajang IP Award IV.

"Ya, Thropy diterima langsung oleh Menejer Pemberitaan di Bandungan, kita juga bertekad akan meningkatkan kualitas program siaran agar ditahun-tahun mendatang bisa meraih penghargaan lagi" terang Rudi.

Untuk diketahui IP Award III, diikuti oleh 46 LPPL anggota IndonesiapersadaID terdiri 6 kategori.

Keenam katagori dimaksud,  Reportase Berita Indonesia Live, Terbaik I diraih LPPL Mahardika Bondowoso Jawa Timur, ke II Radio Suara Pacitan, dan ke III diraih Radio in Bangka Belitung.

Selanjutnya Presenter Berita Indonesia Iive, Radio Gema Randik Musi Banyuasin Sumatera Selatan, Radio Suara Ngawy Jawa E dan Slawi FM Kabupaten Tegal masing masing terbaik 1,2 dan 3.

Untuk Radio  Host Berita Indonesia Iive, Irama FM Purworejo, Radio Gema Bungo Muaro Bungo Jambi dan Radio Buana Asri Sragen Jawa Tengah

Sedangkan Radio Inovatif, Terbaik 1 Suara Pasuruan Jatim, Terbaik 2 Sasaraina Kepulauan Mentawai Sumbar dan Kanjuruhan FM Malang terbaik 3 serta Katagori  Radio Peduli Bencana terbaik 1 Radio Kanjuruhan FM, 2 Radio Gagak Rimang Blora dan 3 Radio Abdi Persada Banjarbaru Kalsel.(db-aap).

23:15:45 DBFMRadio.id : Bandungan - Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Dimensi Baru Kampung Selatan, berhasil meraih predikat Terbaik 3 Katagori Radio Anak, pada Indonesia Persada (IP) Award III 2022 yang diselenggarakan Persatuan Radio TV Publik Daerah Seluruh Indonesia (IndonesiapersadaID), di Bandungan Kab. Semarang,  Selasa (18/10/2023) malam.

Sementara Terbaik 2 Katagori Radio Ramah Anak, diraih LPPL Suara Tabalong Kalimantan Selatan dan ERTE FM Temanggung Jawa Tengah meraih predikat terbaik 1.

Ketua umum IndonesiapersadaID Ganjar Pranowo saat membuka IP Award III mengatakan, dengan digelarnya awarding
ini, diharapkan  kualitas penyiaran LPPL  akan semakin informatif dan siarannya lebih bersifat edukatif serta  makin menghibur.

"saya tetap berharap, kita tetap terus sharing informasi yang inspiratif, dari tokoh-tokoh inspirasi itu sangat menarik.  Yang pasti capasity building yang kita ciptakan bisa dilakukan secara bergilir dari anggota IndonesiapersadaID."

Sementara menanggapi diraihnya IP Award yang langsung diterima Manajer Pemberitaan dan Reportase Anggoro AP ini, Direktur Utama LPPL Dimensi Baru Rudi Suhaemi Kalianda bertekad akan terus meningkatkan kualitas program siarannya, sehingga tahun depan bisa meraih predikat terbaik diajang IP Award IV.

"Ya, Thropy diterima langsung oleh Menejer Pemberitaan di Bandungan, kita juga bertekad akan meningkatkan kualitas program siaran agar ditahun-tahun mendatang bisa meraih penghargaan lagi" terang Rudi.

Untuk diketahui IP Award III, diikuti oleh 46 LPPL anggota IndonesiapersadaID terdiri 6 kategori.

Keenam katagori dimaksud,  Reportase Berita Indonesia Live, Terbaik I diraih LPPL Mahardika Bondowoso Jawa Timur, ke II Radio Suara Pacitan, dan ke III diraih Radio in Bangka Belitung.

Selanjutnya Presenter Berita Indonesia Iive, Radio Gema Randik Musi Banyuasin Sumatera Selatan, Radio Suara Ngawy Jawa E dan Slawi FM Kabupaten Tegal masing masing terbaik 1,2 dan 3.

Untuk Radio  Host Berita Indonesia Iive, Irama FM Purworejo, Radio Gema Bungo Muaro Bungo Jambi dan Radio Buana Asri Sragen Jawa Tengah

Sedangkan Radio Inovatif, Terbaik 1 Suara Pasuruan Jatim, Terbaik 2 Sasaraina Kepulauan Mentawai Sumbar dan Kanjuruhan FM Malang terbaik 3 serta Katagori  Radio Peduli Bencana terbaik 1 Radio Kanjuruhan FM, 2 Radio Gagak Rimang Blora dan 3 Radio Abdi Persada Banjarbaru Kalsel.(db-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

13:52:09 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemilik usaha "Gedang Kriuk" (cemilan keripik pisang) dari Kekiling Penengahan Lampung Selatan,  Risna menjadi narasumber pada Program Dialog Minan Rusida (Mari Informasikan dan Siarkan Ruang Promosi Anda) DBFM yang dipandu host Chairunisa Yahman dengan topik 'Gedang Kriuk dari Kekiling', Minggu, 9/10/2022.

Risna menyampaikan sejarah dari awal berdirinya usaha gedang kriuk yang pertama kali diproduksi pada tahun 2017 ini.

"Sejarahnya tahun 2017 kan awal pembutannya Piana Group ini dulu namanya bukan gedang kriuk tapi kripik pisang yang  diambil dari nama ayah saya, tapi seiring berjalannya waktu kita punya jaringan nambah temen promosinya juga nambah dan kebetulan kondisi kita lagi kurang stabil." Ujar Risna

Kemudian datanglah kawan Risna yang memberi ide untuk ganti nama jadi Gedang   Kriyuk, tapi Risna sempat ragu karena "Gedang" adalah bahasa  jawa dan jika diterjemahkan bahasa Lampung  punya arti yang beda dari gedang itu sendiri.

"Tapi pas saya izin ke ayah untuk ganti nama jadi gedang kriuk tanpa pikir panjang ayah langsung jawab : yaudah." Aku dia.

Dalam merintis usaha gedang kriuk ini,  risna menjelaskan awalnya packaging dari kemasannya hanya menggunakan plastik bening dan di lem menggunakan lilin bakar. Seiring berjalannya waktu, akhirnya dia menemukan inovasi untuk mengganti kemasannya menggunakan packaging yang lebih kekinian seperti sekarang.

" keunikan dari gedang kriuk sendiri tentunya dari namanya, dari nama gedang itu kita udah punya branding sendiri jadi kalau orang tanya mana gedang udah pasti dia tanya gedang kriuk".

Risna juga menjelaskan awal mula piana group memproduksi gedang kriuk menggunakan plastik putih hanya 4 varian rasa seriing berjalannya waktu packaging berubah hingga saat ini Piana group sudah memproduksi gedang kriuk dengan 10 Varian rasa dengan harga yang sangat murah hanya Rp.10.000.

Untuk masyarakat yang berminat mendapatkan gedang kriuk ini, terus Risna, bisa membeli secara online di lampung nanti bisa kami kirimkan dan bisa juga datang kerumah langsung, lokasinya di perempatan Simpang Palas Desa Kekiling Kecamatan Penengahan.

"Atau cari saja langsung di google maps gedang kriuk pasti langsung muncul, untuk di sosial media bisa langsung di instagram @Piana.PH atau @piana.group di facebook juga sama dan bisa juga di wattsap saya di 089631437381".ujar Risna promosi.

Pesan dari Risna untuk teman teman yang sedang merintis usahanya, harus yakin jangan menyerah dan jangan pernah ragu sama allah karena setiap perjalanan punya tantangannya masing-masing.(db-dcm-aap).

13:52:09 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemilik usaha "Gedang Kriuk" (cemilan keripik pisang) dari Kekiling Penengahan Lampung Selatan,  Risna menjadi narasumber pada Program Dialog Minan Rusida (Mari Informasikan dan Siarkan Ruang Promosi Anda) DBFM yang dipandu host Chairunisa Yahman dengan topik 'Gedang Kriuk dari Kekiling', Minggu, 9/10/2022.

Risna menyampaikan sejarah dari awal berdirinya usaha gedang kriuk yang pertama kali diproduksi pada tahun 2017 ini.

"Sejarahnya tahun 2017 kan awal pembutannya Piana Group ini dulu namanya bukan gedang kriuk tapi kripik pisang yang  diambil dari nama ayah saya, tapi seiring berjalannya waktu kita punya jaringan nambah temen promosinya juga nambah dan kebetulan kondisi kita lagi kurang stabil." Ujar Risna

Kemudian datanglah kawan Risna yang memberi ide untuk ganti nama jadi Gedang   Kriyuk, tapi Risna sempat ragu karena "Gedang" adalah bahasa  jawa dan jika diterjemahkan bahasa Lampung  punya arti yang beda dari gedang itu sendiri.

"Tapi pas saya izin ke ayah untuk ganti nama jadi gedang kriuk tanpa pikir panjang ayah langsung jawab : yaudah." Aku dia.

Dalam merintis usaha gedang kriuk ini,  risna menjelaskan awalnya packaging dari kemasannya hanya menggunakan plastik bening dan di lem menggunakan lilin bakar. Seiring berjalannya waktu, akhirnya dia menemukan inovasi untuk mengganti kemasannya menggunakan packaging yang lebih kekinian seperti sekarang.

" keunikan dari gedang kriuk sendiri tentunya dari namanya, dari nama gedang itu kita udah punya branding sendiri jadi kalau orang tanya mana gedang udah pasti dia tanya gedang kriuk".

Risna juga menjelaskan awal mula piana group memproduksi gedang kriuk menggunakan plastik putih hanya 4 varian rasa seriing berjalannya waktu packaging berubah hingga saat ini Piana group sudah memproduksi gedang kriuk dengan 10 Varian rasa dengan harga yang sangat murah hanya Rp.10.000.

Untuk masyarakat yang berminat mendapatkan gedang kriuk ini, terus Risna, bisa membeli secara online di lampung nanti bisa kami kirimkan dan bisa juga datang kerumah langsung, lokasinya di perempatan Simpang Palas Desa Kekiling Kecamatan Penengahan.

"Atau cari saja langsung di google maps gedang kriuk pasti langsung muncul, untuk di sosial media bisa langsung di instagram @Piana.PH atau @piana.group di facebook juga sama dan bisa juga di wattsap saya di 089631437381".ujar Risna promosi.

Pesan dari Risna untuk teman teman yang sedang merintis usahanya, harus yakin jangan menyerah dan jangan pernah ragu sama allah karena setiap perjalanan punya tantangannya masing-masing.(db-dcm-aap).

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyematkan lencana Aditya Karya Mahatva Yodha kepada Penerima penghargaan Dirut Radio DBFM LPPL Lampung Selatan Rudi Suhaemi SH.

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

17:12:16 DBFMRadio.id : Tubaba - Setelah terhenti hampir 2 tahun, Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) karena pandemi covid-19, tahun ini, kegiatan sosial untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna ini, kembali digelar namun masih tetap ada pembatasan jumlah peserta.

BBKT Peringatan HUT Ke - 62 tahun ini yang diselenggarakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA) yang diikuti 15 Karang Taruna Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung dengan personil terbatas.

"Seharusnya mungkin lebih ramai dari ini, karena sesuai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang hadir hanya perwakilan, representasi dari anggota Karang Taruna 15 kabupaten/kota, dari ujung Pesisir Barat hingga Lampung Selatan, dari ujung Lampung timur sampai ujung Mesuji." Ujar Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Dendi Romadhona, dalam laporannya pada pembukaan Bulan Bhakti Karang Taruna ke 62, di Kompleks Uluan Nuhik, Tulang Bawang Tengah, Tubaba Rabu (28/9/2022).

Bupati Pesawaran ini juga melaporkan, BBKT Ke-62 ini esensinya adalah memperingati hari lahirnya karang taruna, tanggal 26 September 1960. Disamping itu, esensi dari pada kegiatan bulan bhakti ini adalah kembali karang taruna ke marwahnya, yaitu karang taruna itu ada di tengah-tengah masyarakat.

'Maka kader karang taruna sejak kemarin (27/9/2022) sudah ada di rumah-rumah warga seputaran tulang Bawang Barat dan bermalam, berinteraksi dengan masyarakat warga tulang Bawang Barat, untuk memberikan tambahan wawasan dan advokasi, terkait pentingnya karang taruna untuk membangun sebuah wilayah dalam satu kesatuan ikatan yaitu interaksi daripada karang taruna dan masyarakat." rinci Dendi.

Karang Taruna Kelola Program Pemerintah

Sementara ditempat yang sama, dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Karang Taruna adalah patriot anak bangsa yang bekerja untuk negri dalam rangka membangun daerah Lampung.

Namun demikian, lanjut Gubernur, ada beberapa kebijakan pemerintah pusat yang ada di Kecamatan dan Desa namun sangat sulit dijalankan, karena belum ada sinergitas antara Program dengan pelaksana kegiatan. Meski diakuinya, konsepnya sangat bagus hanya saja belum menyentuh ke masyarakat.

"Sehingga, saya ingin menginisiasi, bahwa Karang Taruna kedepan, mengelola program kegiatan pemerintah provinsi Lampung, karena menurut saya tidak ada anggota karang taruna yang tidak lulus SD, Anggota Karang Taruna adalah lulusan SMA bahkan Perguruan Tinggi. Maka sangat layak untuk diberdayakan di Kecamatan dan Desanya masing-masing" ujar Gubernur.

Pantauan dbfmradio.id BBKT Ke 62 di Tubaba ini juga diwarnai dengan penganugerahaan penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha, kepada 57 Pemuda yang dinilai berjasa dalam kegiatan Karang Taruna.

Aditya Karya Mahatva Yodha merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Karang Taruna Lampung kepada kader, tokoh masyarakat dan tokoh Pemuda serta pemerintahan yang sudah terbukti dan teruji memberikan perhatian yang nyata dan luar biasa terhadap Karang Taruna.

Salah satu peraih lencana Aditya Karya Mahatva Yodha, dari unsur Pemuda adalah Direktur Utama Radio Dimensi Baru LPPL Lampung Selatan Rudi Suhaemi,SH yang langsung disematkan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.(db-dcm-aap).

17:12:16 DBFMRadio.id : Tubaba - Setelah terhenti hampir 2 tahun, Bulan Bhakti Karang Taruna (BBKT) karena pandemi covid-19, tahun ini, kegiatan sosial untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Karang Taruna ini, kembali digelar namun masih tetap ada pembatasan jumlah peserta.

BBKT Peringatan HUT Ke - 62 tahun ini yang diselenggarakan di Kabupaten Tulang Bawang Barat (TUBABA) yang diikuti 15 Karang Taruna Kabupaten/Kota se Provinsi Lampung dengan personil terbatas.

"Seharusnya mungkin lebih ramai dari ini, karena sesuai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang hadir hanya perwakilan, representasi dari anggota Karang Taruna 15 kabupaten/kota, dari ujung Pesisir Barat hingga Lampung Selatan, dari ujung Lampung timur sampai ujung Mesuji." Ujar Ketua Karang Taruna Provinsi Lampung Dendi Romadhona, dalam laporannya pada pembukaan Bulan Bhakti Karang Taruna ke 62, di Kompleks Uluan Nuhik, Tulang Bawang Tengah, Tubaba Rabu (28/9/2022).

Bupati Pesawaran ini juga melaporkan, BBKT Ke-62 ini esensinya adalah memperingati hari lahirnya karang taruna, tanggal 26 September 1960. Disamping itu, esensi dari pada kegiatan bulan bhakti ini adalah kembali karang taruna ke marwahnya, yaitu karang taruna itu ada di tengah-tengah masyarakat.

'Maka kader karang taruna sejak kemarin (27/9/2022) sudah ada di rumah-rumah warga seputaran tulang Bawang Barat dan bermalam, berinteraksi dengan masyarakat warga tulang Bawang Barat, untuk memberikan tambahan wawasan dan advokasi, terkait pentingnya karang taruna untuk membangun sebuah wilayah dalam satu kesatuan ikatan yaitu interaksi daripada karang taruna dan masyarakat." rinci Dendi.

Karang Taruna Kelola Program Pemerintah

Sementara ditempat yang sama, dalam sambutannya, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, Karang Taruna adalah patriot anak bangsa yang bekerja untuk negri dalam rangka membangun daerah Lampung.

Namun demikian, lanjut Gubernur, ada beberapa kebijakan pemerintah pusat yang ada di Kecamatan dan Desa namun sangat sulit dijalankan, karena belum ada sinergitas antara Program dengan pelaksana kegiatan. Meski diakuinya, konsepnya sangat bagus hanya saja belum menyentuh ke masyarakat.

"Sehingga, saya ingin menginisiasi, bahwa Karang Taruna kedepan, mengelola program kegiatan pemerintah provinsi Lampung, karena menurut saya tidak ada anggota karang taruna yang tidak lulus SD, Anggota Karang Taruna adalah lulusan SMA bahkan Perguruan Tinggi. Maka sangat layak untuk diberdayakan di Kecamatan dan Desanya masing-masing" ujar Gubernur.

Pantauan dbfmradio.id BBKT Ke 62 di Tubaba ini juga diwarnai dengan penganugerahaan penghargaan Aditya Karya Mahatva Yodha, kepada 57 Pemuda yang dinilai berjasa dalam kegiatan Karang Taruna.

Aditya Karya Mahatva Yodha merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Karang Taruna Lampung kepada kader, tokoh masyarakat dan tokoh Pemuda serta pemerintahan yang sudah terbukti dan teruji memberikan perhatian yang nyata dan luar biasa terhadap Karang Taruna.

Salah satu peraih lencana Aditya Karya Mahatva Yodha, dari unsur Pemuda adalah Direktur Utama Radio Dimensi Baru LPPL Lampung Selatan Rudi Suhaemi,SH yang langsung disematkan oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.(db-dcm-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

19:14:59 DBFMRadio.id - Kalianda - Meski sudah mendapatkan Izin Siaran Radio (ISR), sebagai salah satu jenis izin penggunaan spektrum frekuensi radio, namun Radio Suara Muara Enim,  Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, belum memiliki organ perangkat Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Dewan Pengawas (Dewas) dan Dewan Direksi sebagai pengelolaan LPPL.

Untuk itulah, Radio yang memiliki tagline Serasan Bersuara, Sekundang Kita Jaya ini, melakukan kunjungan studi tiru ke Radio Dimensi Baru LPPL Lampung Selatan.

"Kami memang sengaja melakukan studi tiru di Radio Dimensi Baru LPPL Lampung Selatan, karena meskipun kami telah melakukan ujicoba siaran  sejak Oktober 2019 melalui streaming dan Maret 2022 telah mendapatkan ISR, di 97, 4 MHz, namun kami belum memiliki organ perangkat Dewas dan Direksi, untuk itulah kami melakukan studi tiru ke Radio DBFM Lampung Selatan" aku Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Muara Enim Abdul Roni, saat dialog singkat di Radio DBFM,Selasa (20/9/2022).

"Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Muara Enim Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Suara Muara Enim, Radio Suara Muara Enim harus mempunyai Dewan Pengawas dan Dewan Direksi" lanjutnya.

Menurut Abdul Roni, sebenarnya secara yuridis Radio Suara Muara Enim sudah resmi menjadi LPPL, namun karena mandat dari Perda 7/2020 belum dilaksanakan, belum bisa mengklaim sebagai LPPL, karena belum punya  Dewan Pengawas dan Dewan Direksi, bahkan Perda tersebut mempunyai turunan Peraturan Bupati.

Oleh karena itu, terus Roni, untuk menguatkan operasional Radio, Dinas Kominfo Muara Enim harus segera melakukan penjaringan calon Anggota Dewas melalui DPRD yang kemudian Dewas terpilih segera membentuk Dewan direksi.

"Terkait dengan hal tersebut kami berkonsultasi dengan beberapa  Dinas Kominfo Kabupaten  yang sudah mempunyai organ perangkat LPPL, kami diarahkan untuk melakukan Studi Tiru ke DBFM Lampung Selatan. Karena DBFM sudah terbentuk Dewas dan Direksi dan hasil studi tiru kami akan menjadi rekomendasi untuk DPRD Muara Enim, untuk pemilihan Dewan Pengawas." Terangnya.

Abdul Roni, yang juga didampingi crew Radio Suara Muara Enim dan beberapa pejabat fungsional di Dinas Kominfo ini mengaku sangat beruntung bisa diterima Dewas dan Direksi Radio DBFM yang memberikan berbagai masukan termasuk Pembentukan Dewas dan Direksi yang akan dilakukan Radio Suara Muara Enim.

"Kami juga sudah menyiapkan anggaran untuk pembentukan Dewas dan Direksi di ABT 2022 ini dan rencananya bulan depan kami akan laksanakan, namun menyesuaikan agenda DPRD" tutup dia.(db-team-aap).

19:14:59 DBFMRadio.id - Kalianda - Meski sudah mendapatkan Izin Siaran Radio (ISR), sebagai salah satu jenis izin penggunaan spektrum frekuensi radio, namun Radio Suara Muara Enim,  Pemerintah Daerah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan, belum memiliki organ perangkat Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Dewan Pengawas (Dewas) dan Dewan Direksi sebagai pengelolaan LPPL.

Untuk itulah, Radio yang memiliki tagline Serasan Bersuara, Sekundang Kita Jaya ini, melakukan kunjungan studi tiru ke Radio Dimensi Baru LPPL Lampung Selatan.

"Kami memang sengaja melakukan studi tiru di Radio Dimensi Baru LPPL Lampung Selatan, karena meskipun kami telah melakukan ujicoba siaran  sejak Oktober 2019 melalui streaming dan Maret 2022 telah mendapatkan ISR, di 97, 4 MHz, namun kami belum memiliki organ perangkat Dewas dan Direksi, untuk itulah kami melakukan studi tiru ke Radio DBFM Lampung Selatan" aku Kepala Bidang Pengelolaan Komunikasi Publik Dinas Kominfo Muara Enim Abdul Roni, saat dialog singkat di Radio DBFM,Selasa (20/9/2022).

"Berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Muara Enim Nomor 7 Tahun 2020 tentang Pembentukan Lembaga Penyiaran Publik Lokal Radio Suara Muara Enim, Radio Suara Muara Enim harus mempunyai Dewan Pengawas dan Dewan Direksi" lanjutnya.

Menurut Abdul Roni, sebenarnya secara yuridis Radio Suara Muara Enim sudah resmi menjadi LPPL, namun karena mandat dari Perda 7/2020 belum dilaksanakan, belum bisa mengklaim sebagai LPPL, karena belum punya  Dewan Pengawas dan Dewan Direksi, bahkan Perda tersebut mempunyai turunan Peraturan Bupati.

Oleh karena itu, terus Roni, untuk menguatkan operasional Radio, Dinas Kominfo Muara Enim harus segera melakukan penjaringan calon Anggota Dewas melalui DPRD yang kemudian Dewas terpilih segera membentuk Dewan direksi.

"Terkait dengan hal tersebut kami berkonsultasi dengan beberapa  Dinas Kominfo Kabupaten  yang sudah mempunyai organ perangkat LPPL, kami diarahkan untuk melakukan Studi Tiru ke DBFM Lampung Selatan. Karena DBFM sudah terbentuk Dewas dan Direksi dan hasil studi tiru kami akan menjadi rekomendasi untuk DPRD Muara Enim, untuk pemilihan Dewan Pengawas." Terangnya.

Abdul Roni, yang juga didampingi crew Radio Suara Muara Enim dan beberapa pejabat fungsional di Dinas Kominfo ini mengaku sangat beruntung bisa diterima Dewas dan Direksi Radio DBFM yang memberikan berbagai masukan termasuk Pembentukan Dewas dan Direksi yang akan dilakukan Radio Suara Muara Enim.

"Kami juga sudah menyiapkan anggaran untuk pembentukan Dewas dan Direksi di ABT 2022 ini dan rencananya bulan depan kami akan laksanakan, namun menyesuaikan agenda DPRD" tutup dia.(db-team-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

13:58:16 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemilik usaha Kopi Mahira Mega menjadi narasumber pada Minan Rusida (Mari Informasikan dan Siarkan Ruang Promosi Anda) DBFM yang dipandu host Viska Maudy Hutami dengan topik Kopi Mahira dari Desa Kekiling, Senin(12/09/2022).

Mega menjelaskan kopi mahira pertama kali diproduksi pada tahun 2017 yang mana merupakan usaha rumahan milik keluarganya yang turun temurun.

“pertama kali kami produksi kopi mahira ini tahun 2017, orang tua kami yang pertama kali merintis kemudian memberikan lapak  kami dipasar, biasanya kalau untuk diwarung warung kami cari sendiri tempatnya”

Mega juga menerangkan untuk pemasaran kopi mahira di pasar hanya untuk daerah penengahan dan untuk diwarung hanya untuk sekitar kalianda.

“Untuk pemasaran di warung kami hanya sekitar kalianda saja daerah Negri Pandan, Kecapi dan Babulang itu aja sih, kalau pasar kami hanya masukin di daerah penengahan, perputaran untuk ganti produknya sekitar 2 minggu sekali kalau paling lama sebulan sekali dan itu pasti habis”.  Rinciannya.

Mega juga menjelaskan Usaha Kopi mahira ini diproduksi menggunakan biji kopi robusta dan arabika, untuk harganya ditiap tempat berbeda, kopi mahira sendiri di jual perkilonya Rp.60.000 untuk penjualan dipasar tergantung permintaan pelanggan, ditempat pusat oleh oleh harganya Rp.18 - Rp. 20.000 dan untuk di warung berkisar Rp.4.000,-

“ yang membedakan kopi  mahira ini dengan kopi yang lainnya adalah cara sangrainya, kami menggunakan api yang harus sedang karena itu yang harus diatur kalau mau kopi nya bagus. Untuk kayu bakar bebas yang penting bukan kayu duren dan coklat karena itu menimbulkan banyak asap dan kurang bagus untuk kualitas kopinya”

Pesan dari Mega semoga kopi mahira ini bisa masuk kejangkauan pasar yang lebih luas, dan buat masyarakat yang ingin membeli kopi mahira bisa dateng langsung ke pasar pasuruan, pusat oleh oleh didepan RM Siang Malam dan di warung-warung  di desa Kecapi, Babulang dan Negri Pandan.

"kenapa masyarakat wajib cobain kopi  mahira ini,  karena rasanya enak tidak ada duanya di buat dengan hati." kata Mega promosi.(db-dcm-aap).

13:58:16 DBFMRadio.id : Kalianda - Pemilik usaha Kopi Mahira Mega menjadi narasumber pada Minan Rusida (Mari Informasikan dan Siarkan Ruang Promosi Anda) DBFM yang dipandu host Viska Maudy Hutami dengan topik Kopi Mahira dari Desa Kekiling, Senin(12/09/2022).

Mega menjelaskan kopi mahira pertama kali diproduksi pada tahun 2017 yang mana merupakan usaha rumahan milik keluarganya yang turun temurun.

“pertama kali kami produksi kopi mahira ini tahun 2017, orang tua kami yang pertama kali merintis kemudian memberikan lapak  kami dipasar, biasanya kalau untuk diwarung warung kami cari sendiri tempatnya”

Mega juga menerangkan untuk pemasaran kopi mahira di pasar hanya untuk daerah penengahan dan untuk diwarung hanya untuk sekitar kalianda.

“Untuk pemasaran di warung kami hanya sekitar kalianda saja daerah Negri Pandan, Kecapi dan Babulang itu aja sih, kalau pasar kami hanya masukin di daerah penengahan, perputaran untuk ganti produknya sekitar 2 minggu sekali kalau paling lama sebulan sekali dan itu pasti habis”.  Rinciannya.

Mega juga menjelaskan Usaha Kopi mahira ini diproduksi menggunakan biji kopi robusta dan arabika, untuk harganya ditiap tempat berbeda, kopi mahira sendiri di jual perkilonya Rp.60.000 untuk penjualan dipasar tergantung permintaan pelanggan, ditempat pusat oleh oleh harganya Rp.18 - Rp. 20.000 dan untuk di warung berkisar Rp.4.000,-

“ yang membedakan kopi  mahira ini dengan kopi yang lainnya adalah cara sangrainya, kami menggunakan api yang harus sedang karena itu yang harus diatur kalau mau kopi nya bagus. Untuk kayu bakar bebas yang penting bukan kayu duren dan coklat karena itu menimbulkan banyak asap dan kurang bagus untuk kualitas kopinya”

Pesan dari Mega semoga kopi mahira ini bisa masuk kejangkauan pasar yang lebih luas, dan buat masyarakat yang ingin membeli kopi mahira bisa dateng langsung ke pasar pasuruan, pusat oleh oleh didepan RM Siang Malam dan di warung-warung  di desa Kecapi, Babulang dan Negri Pandan.

"kenapa masyarakat wajib cobain kopi  mahira ini,  karena rasanya enak tidak ada duanya di buat dengan hati." kata Mega promosi.(db-dcm-aap).

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active

15:40:11 DBFMRadio.id : Kalianda - Dalam upaya untuk menciptakan dan mewujudkan generasi muda yang memiliki kemampuan serta pemahaman tentang agama yang baik, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar Lomba Da'i Tingkat Kabupaten Lampung Selatan yang mengusung tema "Ciptakan Generasi Millenial Berakhlakul Karimah", di Aula Rajabasa Kantor Bupati setempat. Senin, (22/08/2022).

Acara yang dibuka Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Eka Riantinawati, S.KM., M.Kes juga dihadiri oleh para pejabat struktural, dewan juri, tamu undangan, serta seluruh peserta lomba.

Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dr. H. Firmansyah, S.Pd.I., M.Pd dalam laporannya menyampaikan, seluruh peserta lomba Da'i merupakan perwakilan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 47 orang.

"Lomba ini akan berlangsung selama dua hari tanggal 22 dan 23 Agustus 2022,  masing-masing kecamatan mengutus 3 orang peserta", ungkapnya.

Sementara Bupati Lampung Selatan Nanang  Ermanto dalam sambutannya disampaikan  Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra,  Eka Riantinawati,  menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan lomba da'i tersebut.

"Semoga ajang lomba da'i ini dapat menghidupkan generasi millenial yang cerdas, bertaqwa, dan beriman dalam rangka untuk mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan yang maju, berkembang, dan memiliki daya saing", tutur Eka.

Bupati  juga berharap kegiatan lomba da'i tersebut dapat lebih dimaknai sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas hubungan sosial dan silaturahmi, saling menimba ilmu antara satu dengan yang lain.

"Dengan cara pandang seperti itu, diakhir lomba, baik yang kalah maupun yang menang dapat tetap saling tersenyum dan dapat duduk bersama-sama sebagai keluarga", ungkap Eka menyampaikan sambutan Bupati Lampung Selatan.

Untuk diketahui, bagi para juara lomba Da'i, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui anggaran Bagian Kesra Setdakab Lampung Selatan akan memberikan piala dan uang pembinaan.

Untuk juara 1 sebesar Rp. 3.000.000, juara 2 Rp. 2.000.000 dan juara 3 Rp. 1.500.000. Adapun yang menjadi dewan juri pada lomba tersebut adalah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Way Sulan, Nurhadi, MH.I dan Da'iyah AKSI Indosiar, Nabila, M.Pd.(db-sw-aap).

15:40:11 DBFMRadio.id : Kalianda - Dalam upaya untuk menciptakan dan mewujudkan generasi muda yang memiliki kemampuan serta pemahaman tentang agama yang baik, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan menggelar Lomba Da'i Tingkat Kabupaten Lampung Selatan yang mengusung tema "Ciptakan Generasi Millenial Berakhlakul Karimah", di Aula Rajabasa Kantor Bupati setempat. Senin, (22/08/2022).

Acara yang dibuka Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Eka Riantinawati, S.KM., M.Kes juga dihadiri oleh para pejabat struktural, dewan juri, tamu undangan, serta seluruh peserta lomba.

Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Dr. H. Firmansyah, S.Pd.I., M.Pd dalam laporannya menyampaikan, seluruh peserta lomba Da'i merupakan perwakilan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Lampung Selatan sebanyak 47 orang.

"Lomba ini akan berlangsung selama dua hari tanggal 22 dan 23 Agustus 2022,  masing-masing kecamatan mengutus 3 orang peserta", ungkapnya.

Sementara Bupati Lampung Selatan Nanang  Ermanto dalam sambutannya disampaikan  Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra,  Eka Riantinawati,  menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan lomba da'i tersebut.

"Semoga ajang lomba da'i ini dapat menghidupkan generasi millenial yang cerdas, bertaqwa, dan beriman dalam rangka untuk mewujudkan Kabupaten Lampung Selatan yang maju, berkembang, dan memiliki daya saing", tutur Eka.

Bupati  juga berharap kegiatan lomba da'i tersebut dapat lebih dimaknai sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas hubungan sosial dan silaturahmi, saling menimba ilmu antara satu dengan yang lain.

"Dengan cara pandang seperti itu, diakhir lomba, baik yang kalah maupun yang menang dapat tetap saling tersenyum dan dapat duduk bersama-sama sebagai keluarga", ungkap Eka menyampaikan sambutan Bupati Lampung Selatan.

Untuk diketahui, bagi para juara lomba Da'i, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui anggaran Bagian Kesra Setdakab Lampung Selatan akan memberikan piala dan uang pembinaan.

Untuk juara 1 sebesar Rp. 3.000.000, juara 2 Rp. 2.000.000 dan juara 3 Rp. 1.500.000. Adapun yang menjadi dewan juri pada lomba tersebut adalah Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Way Sulan, Nurhadi, MH.I dan Da'iyah AKSI Indosiar, Nabila, M.Pd.(db-sw-aap).

Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive

 20:54:14 DBFMRadio.id : Kalianda - Dinas Komunikasi dan Informatika bersama Radio Dimensi Baru berkunjung ke Sekretariat Swasembada Gizi di Kompleks Sekretariat Kabupaten Lampung Selatan, di Kalianda, Rabu (10/8/2022).

Di Sekretariat Swasembada Gizi diterima langsung Duta Swasembada Gizi - Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Hj. Winarni Nanang Ermanto, yang
menyampaikan bahwa Roadshow Swasembada Gizi sudah masuk ke tahap akhir yang rencananya akan dilaksanakan Kamis (11/8/2022) di Desa Banjar Suri kecamatan Sidomulyo dan terakhir di laksanakan di Desa Sumber Agung kecamatan Way Sulan.

"Kami mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan mengajak semuanya untuk menuntaskan Stunting, selain itu juga Pemerintah, TNI, Polri, semua elemen masyarakat juga ikut membantu bergerak menuntaskan Stunting" ujar .Hj. Winarni Nanang Ermanto menjelaskan.

Menurut Hj. Winarni selain itu juga bukan hanya diperhatikan 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK), tetapi dari mulai 0 bulan sampai dengan umur 21 tahun bahkan sejak dari dalam rahim jangan sampai terkena Stunting.

Ditempat yang sama, krew radio dimensi baru Chairunisa Yahman menyampaikan, bahwa radio dimensi baru sebagai lembaga penyiaran publik lokal memiliki banyak program siar yang dapat mendukung dengan program-program daerah salah satunya pada program KLA (kabupaten layak anak) berupa Program ABC, kampung ( kamus bahasa lampung ) dan juga dbfmpedia.

"Untuk itu dengan terjalinnya silaturahmi dinas komunikasi dan informatika bersama dengan radio dimensi baru dengan duta swasembada gizi dan juga tim TPPS kab. lampung selatan, diharapkan radio menjadi corong informasi daerah dan mendukung setiap program kegiatan pemerintah khususnya penurunan stunting." Katanya.

Nampak hadir Pada pertemuan tersebut Kepala Bidang Penyuluhan dan Pergerakan BKKBN Lampung Selatan serta Sinta Nur Anggraeni dan Sari Setyorini dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Lampung Selatan.(db-icha-aap).

 20:54:14 DBFMRadio.id : Kalianda - Dinas Komunikasi dan Informatika bersama Radio Dimensi Baru berkunjung ke Sekretariat Swasembada Gizi di Kompleks Sekretariat Kabupaten Lampung Selatan, di Kalianda, Rabu (10/8/2022).

Di Sekretariat Swasembada Gizi diterima langsung Duta Swasembada Gizi - Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting) Hj. Winarni Nanang Ermanto, yang
menyampaikan bahwa Roadshow Swasembada Gizi sudah masuk ke tahap akhir yang rencananya akan dilaksanakan Kamis (11/8/2022) di Desa Banjar Suri kecamatan Sidomulyo dan terakhir di laksanakan di Desa Sumber Agung kecamatan Way Sulan.

"Kami mengajak masyarakat untuk hidup sehat dan mengajak semuanya untuk menuntaskan Stunting, selain itu juga Pemerintah, TNI, Polri, semua elemen masyarakat juga ikut membantu bergerak menuntaskan Stunting" ujar .Hj. Winarni Nanang Ermanto menjelaskan.

Menurut Hj. Winarni selain itu juga bukan hanya diperhatikan 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK), tetapi dari mulai 0 bulan sampai dengan umur 21 tahun bahkan sejak dari dalam rahim jangan sampai terkena Stunting.

Ditempat yang sama, krew radio dimensi baru Chairunisa Yahman menyampaikan, bahwa radio dimensi baru sebagai lembaga penyiaran publik lokal memiliki banyak program siar yang dapat mendukung dengan program-program daerah salah satunya pada program KLA (kabupaten layak anak) berupa Program ABC, kampung ( kamus bahasa lampung ) dan juga dbfmpedia.

"Untuk itu dengan terjalinnya silaturahmi dinas komunikasi dan informatika bersama dengan radio dimensi baru dengan duta swasembada gizi dan juga tim TPPS kab. lampung selatan, diharapkan radio menjadi corong informasi daerah dan mendukung setiap program kegiatan pemerintah khususnya penurunan stunting." Katanya.

Nampak hadir Pada pertemuan tersebut Kepala Bidang Penyuluhan dan Pergerakan BKKBN Lampung Selatan serta Sinta Nur Anggraeni dan Sari Setyorini dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kab. Lampung Selatan.(db-icha-aap).