Mau Jadi Penulis? Ini Tips Untuk Yang Mau Belajar Menulis.

Inspirasi
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times

User Rating: 5 / 5

Star ActiveStar ActiveStar ActiveStar ActiveStar Active
 

14:20:39 DBFMRadio.id : Kalianda - Ikatan Guru Menulis Indonesia (IGMI) Lampung, merupakan wadah organisasi mayoritas guru penulis yang ada di Provinsi Lampung. Namun demikian, IGMI terbuka lebar bagi para penulis non guru yang akan bergabung di IGMI.

Menurut  Ketua Umum IGMI Lampung Ruswo, IGWI Lampung dibentuk pada April 2021, dimasa pandemi Covid-19. Diusianya satu tahun ini, IGMI Lampung telah banyak berkarya, diantaranya pelatihan menulis tingkat nasional bekerja sama dengan Media Guru Indonesia.

"Kami telah melakukan pelatihan (menulis) tingkat nasional, bekerja sama dengan media guru Indonesia, diikuti 200 peserta, dari seluruh Indonesia. Alhamdulillah telah melahirkan penulis dan bukunya sudah terbit" terang Ruswo, pada Ruang Dialog DBFM Radio " Belajar Menulis Sejak Dini", Selasa (31/5/2022).

Disamping itu, terus Ruswo, IGMI juga mengadakan pelatihan tingkat lokal, terbuka untuk umum, bahkan ada yang minta secara privat.

Pada Dialog yang dipandu host DBFM Chairunisa Yahman ini juga mengupas tentang penerbitan buku yang ditulis oleh IGMI dan peserta pelatihan.

Sementara untuk memotivasi anak agar menjadi seorang penulis, Rusmo mengatakan, harus ditekankan kepada anak bahwa menulis adalah sebuah profesi. Namun yang menjadi masalah, penyakit "malas menulis" yang menakutkan.

"Yang jelas untuk memotivasi anak agar gemar menulis, adalah sejatinya pekerjaan kita sehari hari, apapun profesinya, tidak akan terlepas dari tulis menulis, akan tetapi yang jadi masalah itu mengapa anak-anak malas menulis, karena dibayangi ketakutan tulisnya jelek, termasuk tatabasanya." rinciannya.

Nah, bagi siswa Sekolah Dasar, yang baru belajar menulis, Ruswo punya tips khusus, yang utama,  kemauan untuk menulis, selanjutnya abaikan akidah menulis, karena menulis berdasarkan imajinasi yang mengalir begitu saja saat kita memulai menulis. Setelah selesai menulis yang kita tulis, langkah selanjutnya adalah merapikan kalimat, tanda baca dan tata bahasanya.

"Tulis dulu apa yang kita pikirkan, apapun itu hasilnya, setelah selesai, kita baca ulang dan merapikan kalimat, tanda baca serta tata bahasa dan tentu saja materi yang kita bahas dalam tulisan kita" katanya menjelaskan.

Banyak Membaca

Pada bagian lain, Ruswo juga mengatakan banyak orang yang merasa kesulitan untuk memulai menulis karena berbagai alasan dan faktor yang melatarbelakanginya, seperti merasa belum pakar, tidak tau apa yang ingin ditulis, sedikit membaca buku.

"Untuk dapat menulis juga harus banyak membaca, paradigma semacam itu yang terkadang membuat menulis menjadi suatu hal yang sulit dan khusus untuk dilakukan hingga menurunkan produktufutas menulis." terang dia.

Kalau tidak hobi membaca akan bingung mau menulis apa. Walaupun, yang namanya menulis itu adalah pekerjaan kita sehari-hari. Akan tetapi, yang jadi masalah saat menulis adalah ketakutan kalau tulisannya tidak sempurna.

Lanjut Riswo, penulis mempunyai tahapan menulis yakni menentukan/menemukan ide, mood yang bagus serta catat bahan-bahan yang akan ditulis.

Menurut Riswo, motivasi menjadi seorang penulis adalah hilangkan rasa malas dan belajar nulis apa saja. Karena menjadi seorang penulis sangat mudah diucapkan tetapi sangat berat untuk dilaksanakan.

Diakhir perbincangan, Riswo berpesan, mulailah menulis dari sekarang, jangan takut dengan tulisan yang tidak sempurna, karena setiap karya akan di nilai dan kritik orang lain. Jadikanlah kritikan menjadi motivasi untuk lebih baik lagi.

"Kemudian untuk Lampung Selatan, khusunya DKLS (Dewan Kesenian Lampung Selatan) agar digiatkan lagi kegiatan menulis. Mudah-mudahan dengan mengumpulkan penulis dan seniman Lampung Selatan ini adalah cara kita untuk membangun Lampung Selatan", tutup Riswo(db-bgpsp-aap).