Hadapi Pandemi, Seperti Berperang Lawan Covid 19 Yang Tak Kunjung Usai.

Nasional
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

BFMRadio.id : Jakarta - Serangan pandemi covid 19 diibaratkan, sebagai perang melawan virus covid-19 saat ini, seperti dalam perang yang berlarut-larut. Perang yang membutuhkan kewaspadaan kecepatan sinergi dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Presiden Joko Widodo dalam amanatnya pada Upacara Peringatan ke 76 Tentara Nasional Indonesia -TNI- di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa pagi mengatakan,

"Keberhasilan dalam menangani pandemi covid 19 ini, tidak terlepas dari peran besar profesionalisme TNI." aku Presiden Joko Widodo dalam amanatnya pada Upacara Peringatan ke 76 Tentara Nasional Indonesia -TNI- di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/10/2021)

Menghadapi spektrum ancaman yang semakin luas, tegas Presiden, transformasi pertahanan harus terus dilanjutkan untuk meletakkan fondasi bagi pembentukan kapabilitas pertahanan modern, yang relevan dengan perkembangan teknologi militer terkini.

Sehingga TNI dapat bertransformasi menjadi kekuatan pertahanan Indonesia yang mampu berperan di lingkungan secara teknis operasional maupun global."tegas Presiden.

Usai upacara, Presiden melakukan Tele convrence dengan prajurit TNI yang ditugaskan di wilayah perbatasan dan daerah konflik di Libanon, dibawah komando Dansatgas Kolollnel Infanteri Haris Reza Siregar, yang melaporkan kepada Presiden, pasukan perdamaian di Libanon Selatan berkekuatan 1.230 prajurit, terdiri 730 prajurit TNI AD, 399 TNI AL dan 101 prajurit TNI AU serta 84 Prajurit Wanita TNI.

"Kolonel dan prajurit, sudah berapa bulan berada di Libanon?" tanya Presiden dalam tele convrence.

"Siap, 10 bulan!"

"Sepuluh bulan, nanti akan tambah, masih ada berapa bulan lagi?"

"Siap, 2 bulan lagi Bapak Presiden"

"Baik, tadi sudah disampaikan semuanya dalam keadaan sehat, yang paling penting keamanan di Libanon semuanya terkendali, semuanya, sehingga tidak ada masalah yang berarti yang dialami oleh para prajurit kita" ujar presiden kepada Kolollnel Haris Reza Siregar.

Dari kanal YouTube Sekretariat Presiden diketahui, Upacara tidak melibatkan banyak peserta dengan menerapkan protokol Kesehatan, dikomandani Komandan Brigif 21 Komodo Kodam 9 Udayana- Kolonel Tunjung Setia Budi, diwarnai dengan Parade udara Formasi 5 Pesawat tempur Angkatan Udara dan Display Alutsista di antaranya 2 unit kendaraan taktis ringan, 35 unit kendaraan taktis Anoa, dan 2 unit Rantis Bushmaster. (db-ytbsetpres-aap).