Galeri investasi desa, Alternatif Berinvestasi Aman dan Legal.

Hankam
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

14:03:41 DBFMRadio.id : Kalianda - Plt. Staf Ahli Bupati Bid. Ekobang dan Kemasyarakatan Isro' Abdi, SE meminpin Rapat Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Lampung Selatan, di Aula Kratau Setdakab Lampung Selatan, Selasa (28/09/2021).

Pada kesempatan tersebut,  Isro Abdi mengatakan, berdasarkan surat Menteri Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan surat Kemendagri RI Nomor T.900 tanggal 19 Februari Tahun 2019 tentang pembentukan akses keuangan daerah di seluruh provinsi,  serta surat keputusan bupati Lampung Selatan Nomor B240/1.06A/AK2021 tentang pembentukan tim percepatan akses keuangan daerah Kabupaten Lampung Selatan yang telah dikukuhkan pada tanggal 15 Juni 2021.

"Rapat  akan membahas progres kegiatan TPKAD 2021 tentang KUR 2021 dan program kerja TPAKD antara lain pertanian, sosialisasi pengelolaan data sistem kredit, koperasi, program 1 rekening 1 pelajar, pendidikan dan BUMDES", jelasnya

Lanjut Isro Abdi, Adapun program galeri investasi sebagai desa smart village di kecamatan Sidomulyo dan Candi Puro yang pada intinya dalam rangka investasi kemasyarakat desa sebagai bentuk program peningkatan literasi dan infusi keuangan khususnya sektor pasar modal kepada masyarakat desa.

"OJK Provinsi bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lamsel memfasilitasi galeri investasi desa yang berada di desa termasuk desa Sidomulyo dan Candi Puro." terangnya lagi.

Galeri investasi desa, terus Isro Abdi, sebagai salah satu alternatif pilihan masyarakat desa dalam investasi secara aman dan legal untuk memindahkan masyarakat dari investasi bodong.

"Karena memang banyak investasi-investasi yang ada ditengah-tengah masyarakat itu tidak jelas, sehingga banyak masyarakat tertipu dengan investasi-investasi bodong tersebut", ungkapnya

Lebih lanjut Isro Abdi menjelaskan, peningkatan literasi infusi keuangan salah satu di prioritaskan pada masyarakat desa mengingat literasi dan infusi keuangan masyarakat desa yang masih rendah sekitar 28,4% dan 47,62%.

Untuk itulah Isro' Abdi berharap, kehadiran investasi desa dapat mendorong tindakan literasi dan infusi keuangan desa untuk mencapai target indeks infusi keuangan pada tahun 2024 sebesar 90% sesuai dengan Amanat Peraturan Presiden Nomor 1-4 Tahun 2020.

Kehadiran galeri investasi desa merupakan bentuk sinergi OJK TPAKD Provinsi Lampung dan Kabupaten Lamsel dengan program smart village milik pemerintah provinsi Lampung melalui pengembangan smart ekonomi pemerintah provinsi Lampung melalui TPAKD.

"Terus mendorong meningkatkan induksi keuangan menjadi bagian program atau kebijakan pemerintah daerah sebagai daya dorong bagi percepatan akses keuangan untuk mewujudkan masyarakat sejahtera", ucapnya

Ciptakan Akses Keuangan Masyarakat.

Ditempat yang sama Kepala Biro Perekonomian Provinsi Lampung Emilia Kusumawati mengatakan, Provinsi Lampung sudah terbentuk TPAKD dari 15 Kabupaten/kota termasuk Kabupaten Lamsel, dengan adanya TPAKD memiliki progres yang meningkat.

"Artinya dengan adanya tim ini bagaimana kita semua bisa menciptakan akses-akses keuangan bagi masyarakat yang memang sangat dibutuhkan dengan bergandengan tangan dalam hal ini OJK dan semua perbankan bisa mendukung ini", ucapnya

Kemudian, Emilia menjelaskan ada beberapa hal penting yang harus ditangani yakni Infusi Keuangan, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Desa Nabung untuk mempermudah masyarakat mengakses keuangan terutama petani dan UMKM.

"Harapan saya pertemuan ini bukan hanya sekedar pertemuan tapi tidak ada hasil, kita semua sebagai pelaku disini bagaimana caranya membantu masyarakat terutama untuk akses keuangan sehingga masyarakat bisa terbantu untuk permodalan", tutup Emilia.(db-bgpspt-aap).