Dua tahun terakhir, produktivitas jagung di Lamsel naik 36 persen.

Ekonomi dan Bisnis
Tools
Typography
  • Smaller Small Medium Big Bigger
  • Default Helvetica Segoe Georgia Times
Star InactiveStar InactiveStar InactiveStar InactiveStar Inactive
 

19:04:09 DBFMRadio.id : Candipuro Panen jagung musim tanam pertama merupakan hasil dari tingkat ketahanan pangan di Kabupaten Lampung Selatan. Saat ini, telah terbentuk 235 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), 4.311Kelompok Tani, 296 Kelompok Wanita Tani dan 193 penyuluh.

"Hal ini (Gapoktan) adalah salah satu hasil tingkat ketahan pangan di Lampung Selatan,  pak bupati sangat konsen sekali mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Lampung Selatan" ujar Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Bibit Purwanto, pada Panen Raya Jagung hibrida varietas advanta 123,  di Dusun Candirejo, Desa Titiwangi, Kecamatan Candipuro, pada Rabu (10/8/2022).

Dengan potensi lahan kering di Kabupaten Lampung Selatan 85.565 hektare, terus Bibit Purwanto, 115.693 hektare adalah lahan tanaman jagung. Untuk lahan panen ada  109.920 hektar dengan produksi 738 ton dan produktivitas 6,7 ton/hektare.

Bibit Purwanto juga menjelaskan, produktivitas jagung dari tahun 2019 hingga 2021 mengalami peningkatan sebesar 36 persen.

" tahun 2019 produksi jagung mencapai 539.302 ton, tahun 2020 sebesar 705.855 ton dan tahun 2021 mengalami kenaikan menjadi 738.178 ton" rincinya menjelaskan.

Lumbung Pangan Nasional

Sementara, Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto menuturkan, Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu penghasil lumbung pangan nasioal. Oleh karenanya, melalui panen raya jagung ini diharapkan mampu meningkatkan komoditas pangan daerah.

“ini (panen jagung hibrida : red) jadi salah satu percontohan tanaman jagung. Kemudian, tadi ada juga pembuatan pupuk organik, lengkap sudah pagi hari ini. Bagaimana Lampung Selatan merupakan lumbung pangan jagung dan padi,” tutur Nanang.

Seperti ditulis lampungselatankab.go.id Nanang mengungkapkan patut bersyukur karena berada di wilayah yang beriklim tropis. Sehingga sektor pertanian dapat terus berjalan dan masyarakat tidak kekurangan persediaan bahan pangan.

“Kita patut bersukur bumi pertiwi, negara kita dkberi lahana yang sangat subur dibandingkan negara tetangga. Bagaimana Allah telah memberikan alam yang luar biasa, dengan perkembangan zaman teknologi kita sudah melupakan sejarah warisan dari para leluhur kita, kita ketergantungan kepada negara luar,” jelasnya.

Oleh karena itu, Nanang mengajak seluruh petani di Kabupaten Lampung Selatan agar dapat menjaga kualitas kesuburan tanah atau lahan pertanian, dengan cara menggunakan pupuk kompos dan mengurangi pupuk kimia dalam bertani.(db-lkpgsltkab-aap).